Berita Viral
NGERI! Sedang Terlelap Tidur, Pria di Jambi Diserang Hewan Buas, Mata Kiri Hilang, Darah Berceceran
Peristiwa nahas dialami oleh seorang pria bernama Sopian yang tinggal di Jambi.
Editor: Eri Ariyanto
"Iya benar, itu kejadiannya kemarin. Sudah dibawa ke rumah sakit," ujarnya, Kamis, (20/7/2023).

Kondisi mengenaskan lainnya sempat dialami seorang nenek di Pekalongan.
Dilansir dari TribunTrends, seorang nenek bernama Asmah (72) yang tinggal di Kepa Duri RT 7 RW 8 Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ditemukan telantar di tengah hutan Dukuh Semampir, Desa Kesesi, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Minggu (4/6/2023).
Bahkan saat ditemukan, kondisi nenek malang ini sangat memprihatikan, dia berada di aliran parit dan kondisi tidur menyamping.
Nenek Asmah, pertama kali ditemukan warga yang sedang mencari pakan untuk ternak di tengah hutan tersebut.
Saat ditemukan, nenek Azmah memakai daster dan kerudung berwarna biru.
Tidak hanya itu, di sebelah nenek malang tersebut hanya ada sebatang kayu dan nasi bungkus serta minuman.
"Nenek Azmah saat ditemukan itu ditengah hutan yang jarang dilalui orang yang melintas. Hanya warga yang mencari pakan untuk ternak melintas tersebut," kata Asma Kurniaji Sekdes Kesesi kepada Tribunjateng.com, Rabu (7/6/2023).
Adanya laporan dari warga, ia pun melaporkan kejadian ini ke Polsek Kesesi.
Kemudian, anggota Polsek Kesesi pun datang bersama warga dan perangkat desa untuk mengevakuasi nenek yang malang tersebut.
Ia menceritakan, nenek tersebut ketika ditemukan merintih kelaparan dan minta ingin pulang.
Kemudian, lokasi ditemukan pun jauh dari pemukiman warga sekitar 5 km.
"Katanya sudah tiga hari tiga malam berada di tengah hutan. Saya lapar, mau pulang."
"Saat hendak dievakuasi, awalnya nenek tersebut tidak mau diangkat. Bahkan dipegang pun ia tidak mau. Lalu, saya rayu nenek Asmah dan alhamdulilah mau dievakuasi," ucapnya.
Upaya evakuasi pun berjalan sangat dramatis, warga bersama anggota Polsek Kesesi harus berjalan sejauh 5 km agar bisa ke lokasi nenek tersebut.
Tidak hanya itu, mereka harus melewati sungai sebanyak dua kali dan perbukitan yang kondisi jalannya naik turun.
"Nenek Asmah, akhirnya mau di evakuasi menggunakan tandu yang dibuat anggota Polsek Kesesi bersama warga. Tandu ini menggunakan bambu dan sarung. Nenek itu ditandu dengan menggunakan sarung dan lalu diangkat ramai-ramai oleh warga serta polisi."
"Kita juga harus melintasi sungai dua kali, dan perbukitan agar bisa sampai ke mobil polisi. Alhamdulillah, bisa dievakuasi," imbuhnya.
Setelah berhasil dievakuasi, nenek Asmah langsung dibawa ke RSUD Kesesi untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas medis.
"Ketika ditemukan, nenek itu sangat kotor banget dan sangat basah. Karena ia (nenek Asmah) berendam di aliran parit tersebut. Saat dievakuasi posisinya miring terus, karena sudah kram kali tubuhnya," katanya.
Saat ditanyai identitas, awalnya nenek Asmah tidak mengeluarkan identitas tersebut. Ketika sampai di rumah sakit, nenek Asmah mengeluarkan identitas foto copy KTP dari dompet yang disimpan di bajunya.
Sementara itu, Kapolsek Kesesi, Iptu Fellix Prasetyawan, kepada Tribunjateng com, mengatakan nenek Asmah ditemukan telantar pada Minggu (4/6/2023) sekitar pukul 14.00 WIB di Dukuh Semampir, Desa Kesesi.
Saat ditemukan, Asmah berbaring di pinggir aliran sungai di tengah Hutan Sumampir yang tidak terlalu deras airnya dan diduga telah beberapa hari tidak makan.
"Awalannya kita mendapatkan laporan dari masyarakat, bahwa ada seorang nenek dalam keadaan memprihatinkan. Lalu, anggota langsung menuju ke lokasi."
"Sampai di lokasi, kondisi Asmah tengah kebasahan, terlihat lemah dan terbaring begitu saja," katanya.
Adapun lokasi penemuan ini, berada di Hutan Sumampir yang berjarak sekitar 5 KM dari permukiman terdekat.
Proses evakuasi ini, dilakukan dengan memakai tandu dari kain sarung milik warga, dengan jarak tempuh mencapai sekitar 1 jam berjalan kaki serta kondisi jalannya yang jelek.
"Alhamdulillah, ketika tiba di RSUD Kesesi, nenek Asmah membawa identitas diri berupa foto kopi KTP sehingga memudahkan untuk melakukan pelacakan pihak keluarga di Jakarta," imbuhnya. (TribunJatim.com/Ignatia)
Diolah dari berita tayang di TribunJatim.com
Peran Wanita Rambut Merah dalam Pembacokan Serda Rahman di Wonosobo, Sempat Sembunyi di Rumah Kosong |
![]() |
---|
Kini Kepsek Roni Ardiansyah Hanya Jadi Guru Biasa, Dinas Pendidikan Prabumulih: Bukan Hal Istimewa |
![]() |
---|
Sosok 4 Istri Wali Kota Prabumulih H Arlan, Dulu Diperkenalkan saat Kampanye: Termasuk Linda Apriana |
![]() |
---|
Wali Kota Prabumulih Arlan Menyangkal! Hanya Menegur Bukan Memutasi Kepsek Roni, lalu Minta Maaf |
![]() |
---|
Sosok Brigjen Gidion Arif Setyawan, Lulus Akpol 1996, Dulu Polisi Reserse Kini Jadi Wakapolda Sultra |
![]() |
---|