Breaking News:

Berita Kriminal

MENGERIKAN! Pemuda Mabuk di Pasuruan Bacok Kades, Motif karena Kesal dengan Sikap, Korban Kritis

Seorang pemuda di Pasuruan, Jawa Timur, harus berurusan dengan polisi setelah dirinya melakukan tindak kejahatan.

Editor: Eri Ariyanto
Tribunnews
Korban penganiayaan yang dilakukan oleh pemuda mabuk di Pasuruan. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pemuda di Pasuruan, Jawa Timur, harus berurusan dengan polisi setelah dirinya melakukan tindak kejahatan.

Pelaku diketahui menganiaaya korban dengan menggunakan celurit.

Bahkan, sang korban yang berprofesi sebagai kepala desa (Kades) juga diketahui mengalami luka di bagian kepala.

Ilustrasi pembacokan.
Ilustrasi pelaku pembacokan. (Stock Image/Alamy)

Baca juga: MIRIS! Niat Main Perahu di Sungai Bengawan Solo, 3 Siswa SMA di Lamongan Malah Hilang Tenggelam

Seperti diketahui, Seorang Kepala Desa Balunganyar, Kecamatan Lekok, Pasuruan, bernama Sholeh menjadi korban pembacokan, Rabu (26/7/2023) sore.

Aksi pembacokan kepala desa ini membuat geger.

Pelaku pembacokan adalah Asmawi. Dia ditangkap polisi di rumahnya setelah melarikan diri usai melakukan pembacokan terhadap kades setelah beberapa jam.

Pelaku bernama Asmawi. Dari tangan pelaku, polisi juga mengamankan sebilah celurit yang dipakai pelaku melancarkan aksi brutal.

“Dia ditangkap di rumahnya di Desa Branang yang masih berada di wilayah Kecamatan Lekok,” kata AKP Agung Sujatmiko, Kapolsek Lekok.

Kapolsek menyebut, kades memang sempat menghindari serangan pelaku yakni dengan menangkis sabetan yang diayunkan dengan menggunakan kursi.

Korban penganiayaan yang dilakukan oleh pemuda mabuk.
Korban penganiayaan yang dilakukan oleh pemuda mabuk. (Tribunnews)

Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut di Medan, Pemotor Tewas, Diduga Terjatuh dan Terlindas Mobil Hiace

“Pelaku terus menyerang. Kades berusaha lari ke arah utara balai desa, terjatuh di jalan. Pelaku yang mengejarnya langsung membacok Sholeh,” ungkapnya.

Dari hasil penyelidikan sementara, lanjut Kapolsek, pelaku yang melakukan pembacokan itu dalam kondisi mabuk. Dia dalam pengaruh alkohol.

“Untuk sementara, motif pembacokan itu sendiri dipicu rasa kesal pelaku kepada sang kades. Pelaku tersinggung dengan sikap kades, tapi kami dalami,” tambanya.

Informasi yang didapatkan, kejadian itu bermula saat Kades sedang duduk santai di balai desa pukul 17.00 WIB. Berselang setengah jam kemudian, ia dihampiri pelaku.

Tanpa banyak bicara, pelaku langsung menyabetkan senjata tajam berupa celurit ke arah korban. Kades sempat menghindar serangan yang tiba - tiba datang.

Namun, pelaku lebih cepat. Celuritnya berhasil melukai kepala kades. Mendapat serangan, kades spontan berteriak kencang yang membuat warga berhamburan keluar rumah.

Warga bergegas ke lokasi dan melihat kondisi Kades yang terluka dan spontan langsung dilarikan ke Puskesmas Lekok untuk mendapat pertolongan.

Ilustrasi.
Ilustrasi pembacokan. (iStockPhoto)

Kasus penyerangan terhadap perangkat desa atau dusun juga pernah terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Kepala dusun di Gresik, Jawa Timur, yang dihajar warga, belum memenuhi panggilan polisi.

Hingga kini, belum diketahui alasan mengapa korban tak kunjung datang ke Satreskrim Polres Gresik.

Diketahui, korban merupakan kepala dusun di Desa Gluranploso berinisial RAF (25).

Dia sempat mendapat perawatan usai dihajar menggunakan paving oleh warga. Namun tidak sampai rawat inap.

"Sampai saat ini, korban belum memenuhi panggilan untuk dimintai keterangan. Kami sudah menghubungi melalui telepon dan surat, sampai sekarang juga belum datang," ucap Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wirdhan, Kamis (8/6/2023) lalu.

Padahal, keterangan korban menjadi dasar awal penyelidikan lebih lanjut. Termasuk untuk bisa mengamankan para terduga pelaku penganiayaan tersebut.

"Belum tahu alasannya, yang jelas korban memang mendapatkan perawatan, namun sudah pulang ke rumah. Tidak sampai rawat inap," kata Iptu Aldhino Prima Wirdhan.

Diketahui penganiayaan kepada kepala dusun tersebut diduga lantaran dendam pribadi.

Korban dikeroyok oleh sejumlah orang yang merupakan warganya sendiri pada Selasa (6/6/2023) lalu di SPBU yang berada di Kecamatan Benjeng.

Saat itu, korban berhenti di pintu masuk menunggu temannya.

Tak diduga, dari arah barat datang salah satu pemuda terduga pelaku inisial D, bersama teman-temannya menghampiri korban.

Kedatangan mereka untuk mengajak korban berkelahi.

Namun, ajakan itu oleh korban ditolak mentah-mentah. Lalu terjadi adu mulut. Hingga akhirnya pecah.

Salah satu dari para terduga pelaku langsung menendang korban.

Akibatnya korban terjatuh ke tanah.

Tidak berhenti di situ, terduga pelaku juga melempari wajah korban dengan paving.

Korban berhasil menyelamatkan diri meski mendapat luka robek pada bagian pipi sebelah kanan. Korban sempat menjalani perawatan di puskesmas setempat.

(TribunJatim.com/Galih Lintartika)

Diolah dari berita tayang di TribunJatim.com

Tags:
berita viral hari iniPemuda MabukbacokKadesPasuruan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved