KONDISI Pilu Guru di Rejang Lebong yang Diketapel Wali Murid, Terbaring Lemas di RS, Sempat Diancam!

TRIBUNNEWSMAKER.COM - TERUNGKAP kondisi guru SMA di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu yang diketapel wali muridnya.

Tak hanya diketapel, korban juga sempat diancam dengan senjata tajam oleh orangtua atau wali murid.

Korban, Zaharman (58) kini terbaring lemas di rumah sakit, bahkan matanya harus dioperasi.

Penganiayaan diduga karena orangtua siswa tidak terima sang anak dipukul oleh guru karena ketahuan merokok di lingkungan sekolah saat jam sekolah.

Sebelum kejadian, orangtua murid tersebut mendapatkan pengaduan dari anaknya karena dipukul oleh gurunya.

Namun dari informasi yang didapatkan, pemukulan itu bukan tanpa sebab.

Yakni dikarenakan murid tersebut ketahuan merokok di lingkungan sekolah saat jam sekolah.

Baca juga: SOSOK Guru Ponpes Batang Jadi Tersangka Pelecehan Seksual, 4 Santri Korban Cabul, Modus Pengobatan

Baca juga: TRAUMA! Murid yang Dianiaya Guru PAUD di Banjarmasin Takut Sekolah, Ibu: Saya Bikin Kelas di Rumah

Selain mendapatkan aksi penganiayaan berupa diketapel kepalanya oleh walimurid, guru tersebut juga mendapatkan aksi pengancaman dengan senjata tajam.

"Informasi yang kita terima seperti itu, tapi kita masih menunggu laporannya," kata Kapolsek PUT, IPTU Hengky Noprianto SH MH.

Adapun saat ini kapolsek telah menurunkan personel ke sekolahan untuk mendapatkan keterangan terkait aksi penganiayaan tersebut.

Dikarenakan korban masih di rumah sakit sehingga belum bisa melapor.

Apalagi menurut informasi terakhir, korban akan menjalani operasi karena luka parah didekat bagian mata.

"Kita nanti upayakan korban buat laporan dulu, sekarang korban sedang dioperasi menurut informasi terakhir," jelas kapolsek.

Diberitakan TribunBengkulu.com sebelumnya, seorang guru SMA di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu diduga mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh orangtua siswa, Selasa (1/8/2023) pagi.

Guru SMA ini bernama Zaharman (58) dan dikabarkan harus menjalani operasi karena menderita luka parah di dekat bagian mata akibat diketapel wali murid.