Breaking News:

Berita Kriminal

KUPING PANAS! Dihina Tiap Hari, Pemuda di Jakarta Tega Tikam Ayahnya saat Tidur, Ibu Syok: Tewas!

Seorang pemuda nekat menikah ayahnya hingga tewas di Jakarta, pelaku sakit hati karena terus dicibir oleh ayahnya.

Editor: Dika Pradana
Tribun
ILUSTRASI anak tikam ayahnya hingga tewas di Jakarta, pelaku sakit hati karena terus dicibir oleh ayahnya. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kuping panas lantaran terus dihina, pemuda di Jakarta Utara nekat membunuh ayah tirinya saat tertidur.

Pemuda tersebut merasa sakit hati lantaran terus dicaci maki oleh ayahnya.

Hingga pada akhirnya emosinya meledak dan berniat ingin menghabisi nyawa ayahnya.

ILUSTRASI korban pembacokan.
ILUSTRASI korban pembacokan. (Kompas.com)

Tepat pada Sabtu, (22/7/2023), pemuda tersebut melakukan aksi brutalnya menikam sang ayah yang lagi tertidur.

Korban ditikam sebanyak sebelas kali secara sadis.

Tubuh korban pun bersimbah darah akibat insiden itu.

Diketahui, pelaku pembunuhan sadis tersebut berinisial FO.

FO dan korban tinggal satu atap di daerah Jalan Bidara Raya, RT 08 RW 05 Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Baca juga: Gue Bacok Lo Booking PSK di Michat, Pria di Bekasi Dibacok seusai Wik-wik, Minta Lebih: Gak Puas!

Setelah bertahun-tahun tinggal dalam satu atap, FO yang sudah tak tahan akan hinaan ayah tirinya akhirnya meluapkan emosinya secara membabi-buta.

Menggunakan sebilah pisau, FO mendekati tubuh sang ayah tiri dan melakukan penusukan berkali-kali.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menuturkan, pembunuhan ini awalnya diketahui ketika ada laporan bahwa korban sudah tak bernyawa di dalam rumahnya.

Saat itu, warga melaporkan korban sudah bersimbah darah di dalam rumahnya.

Polisi pun mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan.

Baca juga: DOBRAK Pintu! Penagih Utang Bacok Warga di Sleman, Dianiaya, Dipicu Utang Istri Rp 2,7 Juta: Syok!

ILUSTRASI anak tikam ayahnya hingga tewas di Jakarta, pelaku sakit hati karena terus dicibir oleh ayahnya.
ILUSTRASI anak tikam ayahnya hingga tewas di Jakarta, pelaku sakit hati karena terus dicibir oleh ayahnya. (Tribun)

Metode penyelidikan pun menggunakan scientific investigation.

Hal itu dikarenakan pada saat kejadian, minim saksi mata.

"Karena dari olah TKP bisa dikatakan minim saksi, maka kita menggunakan metode scientific investigation," ucap Gidion di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (1/8/2023).

Hasil penyelidikan, ternyata korban tewas dibunuh anak tirinya.

Baca juga: GELAP MATA! Suami & Dua Ipar Bacok Teman Istri di Sidoarjo, Kritis: Cemburu Lihat Aksi Boncengan

Hal itu terlihat dari pencocokan darah dan DNA di tempat kejadian perkara yang mengarah ke FO.

Selain itu, dari tubuh korban juga didapati 11 luka tusukan.

"Ada kekerabatan di antara pelaku dan tersangka. Korban ini merupakan ayah tiri dari tersangka FO," ucap Gidion.

Penyelidikan lalu berlanjut kepada pengejaran pelaku.

ILUSTRASI pembacokan
ILUSTRASI pembacokan (Tribun)

Dalam kurun waktu 1x24 jam, polisi menangkap FO di sebuah taman sekitar 3 kilometer dari rumah tempat pembunuhan.

"TKP di rumah korban, tersangka ditangkap di taman 1 kali 24 jam," ucap katanya.

Atas kasus ini, polisi menetapkan FO dengan pasal 340 subsidair 338 KUHP tentang pembunuhan.

Yang bersangkutan terancam hukuman maksimal seumur hidup.

Sementara itu, sang ibu tentu syok dengan kejadian pembunuhan tersebut.

Aksi pembunuhan secara sadis ini cukup menggegerkan warga setempat.

Tak sedikit warga yang terkejut dengan aksi brutal dari pemuda itu.

ILUSTRASI anak tikam ayahnya hingga tewas di Jakarta, pelaku sakit hati karena terus dicibir oleh ayahnya.
ILUSTRASI anak tikam ayahnya hingga tewas di Jakarta, pelaku sakit hati karena terus dicibir oleh ayahnya. (Tribun)

TAK Terima Ditegur karena Geber Motor, Anak Kades di Riau Emosi Bacok Tetangga 9 Kali hingga Tewas

TEGA! anak seorang kepala desa (Kades) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau membacok warga hingga tewas.

Korban yakni bernama Arsad Rahim (44), tewas mengenaskan setelah dibacok 9 kali.

Pelaku, berinisial PT (21) kini telah ditangkap pihak kepolisian setelah sebelumnya sempat sembunyi.

"Pelakunya tunggal, berinisial PT (21).

Pelaku ini ternyata anak Kepala Desa Kompe Berangin," ungkap Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Jumat (7/7/2023).

Motif pelaku membunuh korban diduga karena salah paham.

Pelaku merasa kesal saat ditegur korban gara-gara menggeber sepeda motor.

Baca juga: RUSUH! Sekelompok Pemuda di Bali Bacok & Hancurkan Rumah Warga, Korban Histeris Selamatkan Anak

Polres Kuansing menggelar konferensi pers
Polres Kuansing menggelar konferensi pers penangkapan seorang pelaku pembunuhan di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Jumat (7/7/2023).

"Berdasarkan keterangan saksi, korban menegur pelaku karena menggeber sepeda motornya saat melewati tanjakan.

Namun, pelaku merasa jengkel dan terjadi cekcok mulut. Jadi motifnya itu salah paham," kata Pangucap.

Lanjut Pangucap, saat cekcok di jalan, warga sekitar sempat melerai.

Pelaku dan korban pun meninggalkan lokasi.

Namun, tak lama setelah itu, pelaku dan korban kembali cekcok di sebuah pondok.

Pelaku kemudian membacok korban dengan menggunakan sebilah parang hingga tewas.

"Pelaku membacok korban sebanyak 9 kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Pangucap.

Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah. (NST)

Usai menghabisi nyawa korban, kata dia, pelaku melarikan diri ke kebun sawit di Desa Sigaruntang, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuansing.

"Pelaku sempat pulang ke rumah dan bertemu istrinya.

Setelah itu, sembunyi di dalam kebun sawit," sebut Pangucap.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh Polres Kuansing dan Polsek Cerenti, pelaku akhirnya dibekuk.

Polisi juga amankan barang bukti berupa parang dan sepeda motor diamankan ke Polres Kuansing.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP.

Ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya, jasad korban ditemukan warga bernama Nasrian di jalan.

Saksi kemudian memberitahu keluarga dan istri korban, Meida Herlina.

Selanjutnya, kejadian itu dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Petugas kepolisian melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Kemudian, membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk diotopsi," kata Feri.

Berita ini telah diolah dari TribunJakarta.com.

Tags:
berita viral hari iniKuping PanasDihinapemudaJakarta Utaratikambunuhtewas
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved