Berita Kriminal
UPDATE Penemuan Mayat Berseragam Pramuka, Ternyata Sudah Tak Sekolah, Pelaku Sengaja Hilangkan Jejak
FAKTA BARU kasus penemuan mayat berseragam pramuka, ternyata sudah tak sekolah, pelaku niat menghilangkan jejak dan kecoh polisi
Editor: Damar Klara Sinta
TRIBUNNEWSMAKER.COM - BABAK BARU! kasus penemuan mayat berseragam pramuka, ternyata sudah tamat sekolah, pelaku sengaja mengelabuhi polisi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, baru saja ditemukan mayat wanita mengambang berseragam pramuka.
Polisi sempat menduga siswi SMA, ternyata korban sudah tak sekolah.
Pelaku diduga sengaja mengelabuhi polisi.
Lantas, seperti apa fakta barunya?
Mayat perempuan berseragam pramuka yang ditemukan di tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa (22/8/2023) kemarin akhirnya terungkap.
Korban adalah Rika Indriyeni yang sebelumnya dikabarkan hilang.
Baca juga: INNALILLAHI! Siswi SMA Ditemukan Tewas Mengambang di Pemalang, Pakai Seragam Pramuka, Sempat Hilang
Rika berusia 20 tahun, warga Dukuh Gombong, Bulakpelem, Sragi, Pekalongan.
Kabar hilangnya Rika sempat viral di media sosial.

Kusmiyati, kakak Rika membenarkan jika mayat itu adalah adiknya.
Awalnya ia tak percaya karena adiknya sudah tak sekolah.
"Yang ditemukan di Pemalang itu benar adik saya Rika," kata Kusmiyati, kakak korban kepada Tribunjateng.com, Rabu (23/8/2023).
Ia menceritakan, pertama melihat wajah adiknya dari video beredar di sosial media sosial.
Jasad Rika, Mayat Berseragam Pramuka
Jasad Rika Indriyeni (20) warga Dukuh Gombong RT 2 RW 8, Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang berseragam pramuka ditemukan di tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa (22/8/2023) hendak di makamkan ke TPU desa setempat.
Baca juga: GEGER! Penemuan Mayat Pemuda di Blitar, Tubuh Mengambang di Embung, Teman Korban Menjerit Histeris
Tapi, ia tidak percaya karena adiknya tidak sekolah melainkan sudah kerja.
"Pertama saya lihat dari wajahnya. Itu jam 3 itu waktu diangkat, saya sudah mengenali wajahnya. Tapi saya gak percaya karena adik saya enggak sekolah, sudah kerja. Itu kan pakai seragam mayatnya," ucapnya.

Kusmiyati mengungkapkan, dia diberitahu adiknya tidak pulang itu dari orangtuanya sejak Minggu (20/8/2023).
"Kata bapak saya, Rika sejak Minggu, jam 21.00 WIB gak pulang. Bapaknya baru ngabari saya hari Senin (21/8/2203) jam 12.00," imbuhnya.
Setelah dilakukan pencarian dan tanya-tanya dengan teman-temannya, tidak ada yang tahu.
Sehingga, Senin malam baru melaporkan pemberitahuan ke Polsek Sragi.
"Kami lapor polisi baru jam 10 malam hari Senin malam. Cari ke sana ke sini, sudah ke Kajen, ke Kesesi, ke sipait, terus ke grosir juga, sudah dicari tapi gak ada yang tahu keberadaan adik saya," ucapnya.
Selanjutnya, ia mendapatkan telepon dari polisi untuk ke rumah sakit pemalang untuk melihat kondisi yang ditemukan di tambak.
Baca juga: UPDATE Kasus Penemuan Mayat Lansia di Nunukan, Ternyata Bukan Dibunuh Anak, Sederet Fakta Terungkap
Sesampainya ke rumah sakit, melihat ciri-ciri baju, celananya, dan kukunya sama dengan adiknya.
"Ciri-cirinya kok bajunya, celananya, kukunya, kaki nya, sama seperti adiknya. Saya kan kakaknya, jadi saya tahu. Bajunya sudah dibuka semua, nah itu saya enggak ngenali wajahnya."
"Tapi saya kenal tangannya, kakinya, jari-jarinya saya tahu bahwa itu adik saya. Tapi saya belum mengakui waktu itu. Giliran ke polres, ada temuan pakaian-pakaian adik saya, baru itu saya percaya. Benar adik saya," imbuhnya.
Awal Mula Rika Menghilang
Informasinya Rika pergi meninggalkan rumah pada Minggu (20/8/2023) sekitar pukul 21.00 WIB mengendarai motor matic G 4266 AQB.
Ia pergi tanpa berpamitan dengan orangtuanya.
Saat dihubungi, nomor teleponnya tersambung tapi tidak direspons.
"Saudara Rika indriyani pergi meninggalkan rumah pada hari Minggu tanggal 20 Agustus 2023 sekira pukul 21.00 wib, pergi tidak berpamitan kepada keluarga atau orang tua.
Saat dihubungi oleh keluarga atau orang tua, Nomer telpon milik saudara Rika indriyani terhubung tapi tidak merespon.
Keluarga Rika indriyani mencoba mencari ke temannya dan saudaranya, namun tidak ada. Bagi yang melihat atau menjumpai bisa menghubungi +62 857-1912-0125." tulis akun Facebook Pekalongan Update.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Ditemukan Mayat Bayi di Pinggir Kali, Kondisi Terbungkus Kain Sarung, Warga Heboh
Rika adalah karyawan rumah makan Padang di dekat rumahnya.
Ia merupakan anak kelima dari pasangan Danusri dan Wargono.
Banyak yang menduga jika pelaku sengaja memakaikan seragam kepada mayat korban untuk mengelabui petugas.

Hingga saat ini polisi masih menyelidiki kasus ini untuk menangkap pelaku.
Mayat Berseragam Pramuka
Sebelumnya, warga Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang digegerkan dengan penemuan jenazah bocah perempuan yang masih mengenakan seragam mengapung di aliran sungai desa setempat, Selasa (22/8/2023).
Jenazah bocah perempuan itu telah dievakuasi Personel Polsek Ulujami bersama petugas medis dari Puskesmas Mojo.
Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya melalui Kapolsek Ulujami AKP Teguh Hadi Santoso mengatakan saat ini jenazah sudah berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr M Ashari Pemalang.
"Tim medis bersama tim Identifikasi Polres Pemalang masih melakukan visum awal pada jenazah," ujar Kapolsek Ulujami.
Kapolsek menyampaikan untuk penyebab pasti korban meninggal dunia, Polsek Ulujami bersama Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Pemalang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Untuk sementara identitas korban belum diketahui, korban ditemukan dengan ciri-ciri mengenakan seragam pramuka, tinggi badan sekitar 140 cm, rambut lurus, bentuk wajah bulat dan memakai anting," jelasnya.
Kapolsek Ulujami mengatakan awalnya korban ditemukan oleh seorang warga yang akan memberi pakan ikan bandeng di tambak miliknya.
"Saat melewati jalan di tepi aliran sungai, ia melihat sesosok jenazah anak perempuan yang terapung di sungai."
"Kemudian warga tersebut memberitahukan pada warga lainnya di sekitar lokasi kejadian, lalu melaporkan pada perangkat desa Blendung dan Polsek Ulujami Polres Pemalang," imbuh Kapolsek Ulujami.
Kapolsek Ulujami mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu laporan dari masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya, atau dari pihak lain yang mengetahui ciri-ciri korban.
"Bagi warga masyarakat yang mengetahui identitas korban, dapat segera melaporkan melalui Hotline WhatsApp Polres Pemalang 085643353454," pungkasnya. (Tribunnews.com/ Dewi Agustina)
Diolah dari berita yang telah tayang di Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
Kabar Ronald Tannur, Aniaya Pacar hingga Tewas di Jatim, Kini Dapat Remisi, Belum Setahun Dipenjara |
![]() |
---|
Kejamnya Bripda Alvian, Kuras Rekening Putri Apriyani hingga Bakar Pacar di Indramayu, Pelaku Kabur |
![]() |
---|
3 Bulan Diteror, Dea Permata Lapor Polisi Tapi Diabaikan, Kini Dibunuh di Purwakarta, Sempat Curhat |
![]() |
---|
Skenario Keji Hanafi Pembunuh Tiwi Pegawai BPS Halmahera, Balas WA, Tulis Soal Depresi di X Korban |
![]() |
---|
Update Kasus Pembunuhan Penjual Gorengan Nia Kurnia di Sumbar, Pelaku Dihukum Mati, Tak Minta Maaf |
![]() |
---|