Berita Kriminal
SOSOK Rika Indriyeni, Mayat Berseragam Pramuka di Tambak Pemalang, Keluarga: 'Dia Pegawai Resto'
Inilah sosok Rika Indriyeni, mayat berseragam pramuka di Tambak Pemalang, ternyata bukan siswa tapi pegawai restoran.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - TERKUAK! Identitas dari mayat berseragam pramuka di sebuah tambak di Pemalang, Jawa Tengah, ternyata adalah seorang pegawai restoran atau rumah makan.
Sosok mayat berseragam pramuka tersebut bernama Rika Indriyeni (20).
Keluarga korban mengaku syok ketika mendapati Rika Indriyeni telah tiada.
Kakak korban, Kusmiyati membeberkan fakta bahwa Rika Indiryeni merupakan seorang pegawai rumah makan.
Awalnya ia tak percaya itu adiknya karena ditemukan memakai seragam pramuka.

Namun Polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi perempuan yang berseragam pramuka yang ditemukan oleh warga dalam keadaan terapung di aliran sungai area tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa (22/8/2023).
Perempuan tersebut merupakan Rika Indriyeni (20) warga Dukuh Gombong RT 2 RW 8, Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
"Yang ditemukan di Pemalang itu benar adik saya Rika," kata Kusmiyati, kakak korban kepada Tribunjateng.com, Rabu (23/8/2023).
Ia menceritakan, pertama melihat wajah adiknya dari video beredar di sosial media sosial. Tapi, ia tidak percaya karena adiknya tidak sekolah melainkan sudah kerja.
"Pertama saya lihat dari wajahnya. Itu jam 3 itu waktu diangkat, saya sudah mengenali wajahnya. Tapi saya gak percaya karena adik saya enggak sekolah, sudah kerja. Itu kan pakai seragam mayatnya," ucapnya.
Baca juga: FAKTA BARU Temuan Mayat Wanita Berseragam Pramuka, Sempat Hilang 4 Hari, Kini Kematian Terkuak
Baca juga: UPDATE Penemuan Mayat Berseragam Pramuka, Ternyata Sudah Tak Sekolah, Pelaku Sengaja Hilangkan Jejak
Kusmiyati mengungkapkan, dia diberitahu adiknya tidak pulang itu dari orangtuanya sejak Minggu (20/8/2023).
"Kata bapak saya, Rika sejak Minggu, jam 21.00 WIB gak pulang. Bapaknya baru ngabari saya hari Senin (21/8/2203) jam 12.00," imbuhnya.
Setelah dilakukan pencarian dan tanya-tanya dengan teman-temannya, tidak ada yang tahu.
Sehingga, Senin malam baru melaporkan pemberitahuan ke Polsek Sragi.
"Kami lapor polisi baru jam 10 malam hari Senin malam. Cari ke sana ke sini, sudah ke Kajen, ke Kesesi, ke sipait, terus ke grosir juga, sudah dicari tapi gak ada yang tahu keberadaan adik saya," ucapnya.
Selanjutnya, ia mendapatkan telpon dari polisi untuk ke rumah sakit pemalang untuk melihat kondisi yang ditemukan di tambak.
Sesampainya ke rumah sakit, melihat ciri-ciri baju, celananya, dan kukunya sama dengan adiknya.
"Ciri-cirinya kok bajunya, celananya, kukunya, kaki nya, sama seperti adiknya. Saya kan kakaknya, jadi saya tahu. Bajunya sudah dibuka semua, nah itu saya enggak ngenali wajahnya."
"Tapi saya kenal tangannya, kakinya, jari-jarinya saya tahu bahwa itu adik saya. Tapi saya belum mengakui waktu itu. Giliran ke polres, ada temuan pakaian-pakaian adik saya, baru itu saya percaya. Benar adik saya," imbuhnya.

Pecah Tangis Keluarga
Isak tangis mewarnai pemakaman Rika Indriyeni (20) warga Dukuh Gombong RT 2 RW 8, Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Perempuan ini dikabarkan hilang sejak sejak Minggu (20/8/2023). Ditemukan meninggal dunia terapung di aliran sungai area tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa (22/8/2023) menggunakan seragam pramuka.
Saat ditemukan, ada tiga batu berukuran sedang dan sarung yang berada di lokasi.
Pantauan Tribunjateng.com, Rabu (23/8/2023) sejak pukul 10.10 WIB ratusan pelayat baik dari saudara, tetangga, teman kerja, teman bermain, hingga pemerintah desa setempat menunggu di depan rumah untuk siap mengantarkan jenazah perempuan tersebut.
Kesedihan yang mendalam, jelas terlihat dari raut wajah orang tua dan kerabat korban.
Mereka tak henti menangis, kepergian orang yang dicintai.
Baca juga: INNALILLAHI! Siswi SMA Ditemukan Tewas Mengambang di Pemalang, Pakai Seragam Pramuka, Sempat Hilang
Almarhumah baru berangkatkan dari rumah rumah duka, untuk di salatkan di masjid setempat sekitar pukul 10.20 WIB.
Selanjutnya korban dimakamkan di TPU desa setempat.
Kusmiyati kakak korban mengatakan, bahwa adiknya dikenal sebagai adik yang humoris dan baik terhadap keluarga.
Bahkan, Rika merupakan perempuan yang ceria bukan pendiam.
"Rika merupakan anak nomor lima, dan saya anak nomor tiga. Saya sebagai kakak mengenali adiknya adalah orang humoris, suka guyon, sama keluarga juga sayang, suka main sama keponakannya. Bukan yang pendiam. Dia ceria," kata Kusmiyati kepada Tribunjateng.com.
Ia mengungkapkan, terakhir komunikasi dengan adiknya sekitar dua Minggu yang lalu. Setelah itu, tidak pernah komunikasi.
"Setahu saya, adiknya tidak mempunyai dendam sama orang dan tidak nakal," ucapnya.
Sementara itu, Kades Bulakpelem Kristiawan membenarkan, perempuan yang menggunakan seragam pramuka dan meninggal dunia itu adalah warganya yang hilang sejak hari Minggu.

"Hari Senin saya laporan ke Polsek Sragi mengabarkan ada wargamya yang hilang. Lalu, Selasa dikabari ada temuan jenazah di daerah Ulujami. Lalu, pada malam harinya saya bersama keluarga kroscek ke RSUD M Ashari Pemalang."
"Setelah di cek di rumah sakit, jenazah itu belum pasti warganya atau bukan, karena posisi wajah nya itu sudah rusak banget dah gak kelihatanlah," katanya.
Kemudian, ia bersama keluarga ke Polres Pemalang untuk melihat barang yang dikenakan oleh korban.
Sekitar pukul 22.00 malam, ia diarahkan untuk kembali ke rumah sakit karena ada tim DVI Polda Jateng untuk melakukan otopsi. Lalu, sekitar pukul 23.30 WIB korban tersebut mengarah ke warganya yang hilang.
"Jadi keluarga melihat kecocokan fisiknya korban dari gigi, kukunya, tanda lahir atau tahi lalat itu korban adalah Rika."
"Jadi dari situ, kita diambil tes DNA keluarga nunggu sampai jam 2 malam. Lalu, jenazah sudah dibawa pulang karena posisi nya sudah membusuk. Sekitar pukul 11.30 WIB, jenazah baru selesai dimakamkan," imbuhnya.
Korban meninggalkan rumah sejak tanggal 20 Agustus 2023 pada malam hari
Berdasarkan, keterangan temannya korban janjinan ketemu orang di grosir Comal.
"Korban bekerja di rumah makan Padang Sragi," ucapnya.
Kronologi
Diberitakan sebelumnya, polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi perempuan yang berseragam pramuka yang ditemukan oleh warga dalam keadaan terapung di aliran sungai area tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa (22/8/2023).
Perempuan tersebut merupakan Rika Indriyeni (20) warga Dukuh Gombong RT 2 RW 8, Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
"Yang ditemukan di Pemalang itu benar adik saya Rika," kata Kusmiyati, kakak korban kepada Tribunjateng.com, Rabu (23/8/2023).
Ia menceritakan, pertama melihat wajah adiknya dari video beredar di sosial media sosial. Tapi, ia tidak percaya karena adiknya tidak sekolah melainkan sudah kerja.
"Pertama saya lihat dari wajahnya. Itu jam 3 itu waktu diangkat, saya sudah mengenali wajahnya. Tapi saya gak percaya karena adik saya enggak sekolah, sudah kerja. Itu kan pakai seragam mayatnya," ucapnya.
Kusmiyati mengungkapkan, dia diberitahu adiknya tidak pulang itu dari orangtuanya sejak Minggu (20/8/2023).

"Kata bapak saya, Rika sejak Minggu, jam 21.00 WIB gak pulang. Bapaknya baru ngabri saya hari Senin (21/8/2203) jam 12.00," imbuhnya.
Setelah dilakukan pencarian dan tanya-tanya dengan teman-temannya, tidak ada yang tahu.
Sehingga, Senin malam baru melaporkan pemberitahuan ke Polsek Sragi.
"Kami lapor polisi baru jam 10 malam hari Senin malam. Cari ke sana ke sini, sudah ke Kajen, ke Kesesi, ke sipait, terus ke grosir juga, sudah dicari tapi gak ada yang tahu keberadaan adik saya," ucapnya.
Selanjutnya, ia mendapatkan telpon dari polisi untuk ke rumah sakit pemalang untuk melihat kondisi yang ditemukan di tambak.
Sesampainya ke rumah sakit, melihat ciri-ciri baju, celananya, dan kukunya sama dengan adiknya.
"Ciri-cirinya kok bajunya, celananya, kukunya, kaki nya, sama seperti adiknya. Saya kan kakaknya, jadi saya tahu. Bajunya sudah dibuka semua, nah itu saya enggak ngenali wajahnya."
"Tapi saya kenal tangannya, kakinya, jari-jarinya saya tahu bahwa itu adik saya. Tapi saya belum mengakui waktu itu. Giliran ke polres, ada temuan pakaian-pakaian adik saya, baru itu saya percaya. Benar adik saya," imbuhnya.
Berita ini telah diolah dari TribunJateng
Sumber: Tribun Jateng
Kronologi Pembunuhan Haji Sahroni Sekeluarga, Pelaku Terancam Pidana Mati, Kapolres Indramayu: Sadis |
![]() |
---|
Eras Penculik Ilham Kepala Cabang Bank BUMN Kini Ajukan Justice Collaborator, Janji Ungkap Fakta |
![]() |
---|
Emosi Ibunya Nikah Lagi, Kakak Adik di Bangkalan Bacok Ayah Tiri hingga Tewas, Dibunuh depan Balita |
![]() |
---|
Motif Pembunuhan Haji Sahroni & Keluarga, Sakit Hati Rental Mobil Malah Mogok, Uang Rp750 Tak Balik |
![]() |
---|
Kejamnya Pelaku Bunuh Haji Sahroni Sekeluarga di Indramayu, Pakai Pipa Besi, Bayi Ditenggelamkan |
![]() |
---|