Berita Kriminal
GELAGAT Misterius Pembunuh Siswi di Riau, Pernah Curi Pakaian Dalam Wanita:Pelaku Kakak Kelas Korban
Pelaku pembunuhan siswi SMP di Bengkalis, Riau sempat mencuri pakaian dalam wanita.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sebelum melakukan aksi pembunuhan terhadap siswi SMP di Bengkalis, Riau, ternyata pelaku pernah mencuri pakaian dalam wanita.
Tak diketahui secara pasti alasan pemuda tersebut nekat mencuri pakaian dalam wanita milik tetangganya.
Diketahui, pelaku pembunuhan tersebut merupakan kakak kelas korban.
Pelaku melakukan aksi pembunuhan adik kelasnya di Kecamatan Pinggir Bengkalis, Riau.
Tak hanya itu korban juga di lecehkan setelah dihabisi nyawanya oleh pelaku.
Diketahui korban berusia 13 tahun dan masih duduk di bangku sekolah SMP.
Seorang gadis remaja jadi korban pembunuhan di Kecamatan Pinggir Bengkalis, Riau.
Tak hanya itu korban juga di lecehkan setelah dihabisi nyawanya oleh pelaku.
Diketahui korban berusia 13 tahun dan masih duduk di bangku sekolah SMP.
Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di semak-semak pinggir Jalan Lintas Duri-Pekanbaru, Kelurahan Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Sabtu (2/9/23) malam.
Kurang dari 24 jam setelah jasad korban ditemukan, polisi pun menangkap APS, Minggu (3/9/2023).
Baca juga: INNALILLAHI! Siswi SMP Tewas Bersimbah Darah di Bengkalis, Ibu sempat Cemas kini Lemas: Anakku!
Hasil pemeriksaan, motif pelaku melakukan pembunuhan karena menyukai korban.
Rumah pelaku dan korban tidak terlalu jauh.
Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro mengatakan tindakan tersangka dilakukan secara spontan.
Peristiwa terjadi saat korban yang mengenakan pakaian olahraga pulang dari sekolahnya.
Baca juga: DETIK-DETIK Hakim di Kendari Bacok Anaknya, Kepala Bocor, Istri Ketiga Menolong, Istri Pertama Lapor
Kemudian pelaku yang melintas di jalan yang sama, melihat korban dan langsung menyerangnya.
"Tersangka melakukan penyerangan terhadap korban, karena tersangka takut perbuatan dilaporkan kepada orangtuanya, langsung melakukan pemukulan dengan menggunakan kayu," kata Kapolres Bengkalis dilansir dari Tribunpekanbaru.com, Senin (4/9/2023).
Pelaku memukul kepala korban menggunakan kayu berukuran panjang.
Dipukul pelaku, korban pun langsung kehilangan kesadaran dan meninggal dunia.
Setelah itu pelaku melakukan aksi asusila terhadap jasad korban.
Setelah kejadian tersangka meninggalkan jasad korban di semak semak dekat jalan lintas.
Jasad korban ditemukan setelah ibu SL melakukan pencarian.
Ibu korban saat itu khawatir karena putrinya belum pulang dari sekolah sekitar pukul 19.00 WIB.
Sang ibu pun sempat menelpon orangtua rekan anaknya untuk memastikan keberadaannya.
"Saat itu ibu korban menanyakan melalui telpon kepada Gultom orangtua temannya apakah anaknya melihat SL saat di sekolah. Pengakuan anak Gultom bahwa SL saat sekolah masih terlihat," kata Kapolres Bengkalis.
Karena merasa khawatir orang tua SL langsung melakukan pencarian keberadaan anaknya.
Pencarian dilakukan dengan menyusuri jalan dari rumah menuju sekolah.
"Pencarian juga dilakukan dengan memeriksa semak semak sepanjang jalan tersebut. Kemudian pencarian membuahkan hasil ketika mereka menyusuri semak semak sekitaran jalan tersebut, SL ditemukan dalam keadaan terbaring sekitar pukul 21.20 WIB Sabtu malam," ujarnya.
Kondisi korban saat itu sudah tidak bernyawa dengan kondisi terbaring bagian kepala bersimbah darah.
Melihat kondisi tidak wajar, ibu korban kemudian langsung melaporkan ke Polsek Pinggir.
Baca juga: INNALILLAHI! Ibu Hamil di Bengkalis Tewas di Toilet Kamar: Ada Luka Lebam, Hidung Berbusa & Berdarah
Pelaku Pernah Curi Pakaian Dalam Wanita
Menurut Kasat, tim Satreskrim Polres Bengkalis dan Polsek Pinggir mendatangi Rumah APS, Minggu (3/9/2023) sore.
Menurut dia, saat didatangi polisi di rumahnya, tersangka baru saja mengangkat pakaian yang digunakan saat membunuh korban dari jemuran.
"Kita ajak ngobrol dan membawanya ke Polsek Pinggir. Ketika diperjalanan tersangka APS mengakui perbuatannya yang telah membunuh korban," kata Kasat.
Ketika melakukan penangkapan Tim gabungan juga melakukan dengan hati-hati.
Karena jarak antara rumah korban dan tersangka cukup dekat, saat itu juga sedang berlangsung pemakaman jasad korban oleh keluarga.
"Kita lakukan dengan hati-hati, takutnya tersangka bisa jadi amukan warga yang melakukan pemakaman," terangnya.
Menurut Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro tersangka terancam hukuman pidana lima belas tahun penjara.
Pelaku dijerat dengan pasal 76 c Jo pasal 80 ayat 3 UU No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas undang undang RI No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak jo UU no 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak.
Selain itu Polres Bengkalis berencana akan melakukan pemeriksaan psikologi terhadap tersangka APS (14) pelajar SMP yang membunuh adik kelasnya tersebut.
Hal ini dilakukan setelah mendengar keterangan beberapa saksi baik tetangga maupun pihak sekolah tersangka ada profil yang tersangka yang harus di dalami pihak Kepolisian.
Menurut Kapolres, beberapa profil tersangka didapat dari keterangan saksi tetangga tersangka pernah melakukan pemukulan terhadap teman temannya.
"Pernah juga tersangka tertangkap melakukan pencurian pakaian dalam dan pakaian wanita tetangganya. Ini perlu kita dalami lagi melalui pemeriksaan psikologis," kata Kapolres.
Artikel ini diolah dari TribunManado
Sumber: Tribun Manado
| Sosok Eko Prayitno, Guru Korban Penganiayaan di SMPN 1 Trenggalek Jatim, Dikenal Guru Seni Budaya |
|
|---|
| Pesan Terakhir Arjuna, Pria Idap Epilepsi Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga Sumut, Adik Dapat Wasiat |
|
|---|
| Detik-detik Bripda Waldi Bunuh Dosen Wanita di Bungo Jambi, Cekik Leher Korban dengan Gagang Sapu |
|
|---|
| Detik-Detik Zulham Tukang Sate Jadi Provokator Tewaskan Arjuna di Masjid, Ajak 4 Rekan Aniaya Korban |
|
|---|
| Sosok Thoriq Pemuda di Lampung Lecehkan & Aniaya Wanita Saat Salat di Masjid, Pelaku Pengurus Masjid |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/ILUSTRASI-Pencuri-pakaian-dalam-wanita2.jpg)