Berita Kriminal
TAMPANG Guru Silat di Cilacap, Cabuli & Gagahi 2 Muridnya, Korban Masih Bocah, Ngaku Selalu Gelisah
TERKUAK sosok guru silat di Cilacap nekat gagahi dua muridnya, korban masih bocah, kini ngaku selalu gelisah.
Editor: Damar Klara Sinta
TRIBUNNEWSMAKER.COM - INILAH sosok guru silat di Cilacap yang nekat gagahi dua muridnya sendiri, korban masih di bawah umur, kini ngaku selalu gelisah.
Baru saja dikabari seorang murid silat digagahi gurunya sendiri hingga trauma.
Korban mengaku jika selalu gelisah lantaran dipaksa melayani nafsu birahi gurunya.
Lantas, seperti apa kronologinya dan bagaimana motif pelaku?
Guru pencak silat di Cilacap berinisial ESW (21) tega mencabuli dan menyetubuhi dua orang muridnya.
Bahkan dua muridnya itu diketahui masih dibawah umur.
Kasatreskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko menuturkan, perbuatan bejat yang dilakukan ESW sudah berlangsung satu tahun.
Yakni sejak pertengahan tahun 2022 hingga pertengahan Agustus 2023 kemarin.
Tersangka melakukan aksi persetubuhan itu di beberapa tempat, seperti di kos-kosan tersangka di Jalan Wuni, Kelurahan Tambakreja, di pinggir pantai Menganti Kesugihan dan di kawasan objek wisata Benteng Pendem.
Baca juga: MIRIS! Tabiat Siswa SMP di Riau Gagahi dan Bunuh Adik Kelas, Sering Curi Pakaian Dalam Wanita
"Sampai sekarang ada dua murid yang sudah disetubuhi yaitu dengan inisial WP (15) dan DT (14)," tuturnya kepada tribunjateng.com
Guntar menjelaskan, kasus tersebut berhasil di ungkap Unit IV PPA Satreskrim Polresta Cilacap pada akhir Agustus 2023.
Pengungkapan bermula dari adanya informasi yang bersumber dari masyarakat bahwa telah diamankan seorang pria yang telah mencabuli dan menyetubuhi dua orang anak dibawah umur.
Selanjutnya pada Rabu (30/8) kemarin polisi berhasil menangkap ESW di rumah kosnya di Jalan Wuni.
Korban mengaku selalu merasa resah lantaran sepulang sekolah ia sering dicegat oleh tersangka untuk dicabuli dan disetubuhi.
"Masing-masing korban disetubuhi 2 kali," ungkap Guntar.
Lebih parahnya, tersangka juga merekam secara diam-diam aksi persetubuhan yang pertama dengan kedua korban.
Selanjutnya video itu dijadikan senjata untuk mengancam kedua korban agar mau disetubuhi lagi.
Baca juga: UPDATE Kasus Perangkat Desa di Bali Gagahi Mahasiswi KKN Saat Mati Lampu, Kini Pelaku Jadi Tersangka
ESW mengancam akan menyebar video persetubuhan itu apabila korban menolak untuk bersetubuh dengannya.
"Jadi pada saat melakukan persetubuhan yang pertama,
Pelaku secara diam-diam merekam video aksinya.
Video ini dijadikan bahan untuk mengancam, apabila tidak mau bersetubuh lagi maka akan video akan disebarkan," jelas Guntar.
Atas perbuatannya, tersangka ESW dikenakan pasal 81 dan 82 uu no 35 tahun 2014.
Ia terancam hukuman pidana penjara minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun serta denda maksimal Rp5 miliar.
MIRIS! Tabiat Siswa SMP di Riau Gagahi dan Bunuh Adik Kelas, Sering Curi Pakaian Dalam Wanita
TABIAT siswa SMP di Riau terkuak, gagahi hingga bunuh adik kelas, sebut sering curi pakaian dalam wanita.
Baru saja dikabarkan seorang siswa SMP melakukan perbuatan keji.
Pelaku menyetubuhi adik kelas dan membunuhnya dengan kejam.
Ternyata pelaku juga sering mencuri pakaian dalam wanita.
Seperti apa kronologinya?
Perilaku pelajar saat ini makin ngawur, entah di kota besar atau kecil.
Mereka tak hanya hobi tawuran, melawan orangtua dan guru, tapi melakukan tindak pidana berat.
Seperti yang dilakukan siswa SMP kelas dua di Bengkalis, Riau, berinisial APS (14), yang tega membunuh adik kelasnya, Lestary Boru Sihombing (12).
Yang menambah keprihatinan, sebelum membunuh, APS merudapaksa atau memerkosa dahulu Lestary.
Baca juga: UPDATE Kasus Perangkat Desa di Bali Gagahi Mahasiswi KKN Saat Mati Lampu, Kini Pelaku Jadi Tersangka
Menurut Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro, pihaknya akan melibatkan psikolog untuk memeriksa kejiwaan APS.
Karena sebelum membunuh, APS menghantam kepala Lestary menggunakan kayu runcing beberapa kali.
Setelah Lestary tak sadarkan diri, APS lalu memerkosanya.
Melihat fakta ini, polisi menduga kejiwaan APS menyimpang.
Menurut Setyo, APS sebelumnya tidak pernah berinteraksi dengan korban, meski rumah mereka berdekatan.
"Hanya mengetahui korban adik kelas dan rumahnya tidak jauh dari rumah korban," kata Setyo saat diwawancarai wartawan, Senin (4/9/2023).
"Jadi, pelaku mengaku spontan melakukan pembunuhan," imbuhnya.
Menurut Setyo, pelaku pernah berbuat masalah, yaitu tertangkap saat mencuri baju dan pakaian dalam wanita.
Baca juga: NAFSU MEMUNCAK! Lansia di Bali Gagahi Anak Tetangga Berkali-kali Selama 4 Tahun hingga Ancam Korban
Selain itu, pelaku juga pernah memukul teman sekolahnya.
"Pelaku pernah melakukan pemukulan terhadap teman sekolahnya, dan juga pernah tertangkap mencuri pakaian dalam dan pakaian wanita di wilayah tempat tinggalnya," sebut Setyo.
Karena itu, polisi akan meminta bantuan psikolog untuk memeriksa kejiwaan pelaku.
"Karena pelaku anak di bawah umur, kami meminta pendampingan dari Bapas.
Kemudian, kami juga meminta pemeriksaan psikologi pelaku," kata Setyo.
Sebagaimana diberitakan, polisi berhasil mengungkap penyebab tewasnya seorang siswi kelas satu SMP bernama Lestary Boru Sihombing (12), di Kabupaten Bengkalis, Riau.
Setyo mengungkapkan bahwa pelaku yang membunuh korban merupakan anak di bawah umur, berinisial APS (14).
Pelaku ditangkap tim gabungan Satreskrim Polres Bengkalis dan Polsek Pinggir, Minggu (3/9/2023), sekitar pukul 16.00 WIB di rumahnya.
Baca juga: BIADAB! Ditinggal Istri Jadi TKW, Suami Tega Gagahi 2 Anak Kandung Berkali-kali, Korban Depresi
Kasus pembunuhan ini terungkap setelah korban ditemukan tewas dengan kondisi kepala berlumuran darah.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengaku melakukan pembunuhan karena nafsu melihat korban saat pulang sekolah.
Diolah dari berita yang telah tayang di TribunJateng.com
Sumber: Tribun Jateng
| Pesan Terakhir Arjuna, Pria Idap Epilepsi Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga Sumut, Adik Dapat Wasiat |
|
|---|
| Detik-detik Bripda Waldi Bunuh Dosen Wanita di Bungo Jambi, Cekik Leher Korban dengan Gagang Sapu |
|
|---|
| Detik-Detik Zulham Tukang Sate Jadi Provokator Tewaskan Arjuna di Masjid, Ajak 4 Rekan Aniaya Korban |
|
|---|
| Sosok Thoriq Pemuda di Lampung Lecehkan & Aniaya Wanita Saat Salat di Masjid, Pelaku Pengurus Masjid |
|
|---|
| Sosok Perangkat Desa di Kerek Tuban Tewas Dibacok, Diduga Motif Asmara, Korban Tiba-tiba Diserang |
|
|---|