NYARIS Tabrak Truk, Odong-odong Oleng Terjun ke Sungai, 5 Penumpang Luka Berat Ada yang Patah Tulang

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Astagfirullah! nyaris tabrak truk di tanjakan, odong-odong terjun ke sungai, 15 penumpang luka berat.

Kecelakaan naas dialami odong-odong di perbatasan Surabaya-Sidoarjo.

Odong-odong tersebut tak terkendali saat berpapasan dengan truk di tanjakan.

Pengemudi bernama Sukiman (60), mengaku jika dirinya panik lantaran tiba-tiba ada truk dari arah berlawanan.

Dilansir dari Kompas.com (11/9/2023) Sukiman (60), merupakan warga Wonoayu, kabupaten Sidoarjo.

Akibat dari kecelakaan ini 15 penumpang mengalami luka-luka didominasi oleh anak-anak dan ibu-ibu.

Odong-odong tersebut juga diduga tak kuat menanjak dan akhirnya terjun ke sungai di sampingnya.

Baca juga: INNALILLAHI! Kereta Kelinci vs Bus Kecelakaan Maut di Sleman, Penumpang Kocar-kacir di Tengah Jalan

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Surabaya Buyung Hidayat Rachman.

"Kondisi jalan yang menanjak dan waktu yang sama ada truk di depan,"

"sehingga pengemudi panik tidak dapat menguasai laju kendaraanya."

"Dia membanting setir ke sisi kiri lalu terjatuh ke dalam sungai," ucap Buyung.

Akibat kecelakaan odong-odong tersebut lima penumpang yang terdiri dari ibu-ibu mengalami luka parah.

Para korban yang alami luka parah segera dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI).

Korban di antaranya berinisial NA (31), alami patah siku tangan kanan, L (65) patah tulang bahu kiri, A (50), patah rusuk.

Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Bus Sugeng Rahayu Terobos Lalin Tabrak Rumah di Sragen, Hancur: Ada Dentuman

Lalu SF (60) retak di bagian lutut dan DO (23) patah tulang pinggul kanan.

Sedangkan sembilan orang yang terdiri dari balita hingga lansia mengalami luka lecet.

Usai insiden itu, anggota Polsek Gunung Anyar dan Polsek Waru segera melakukan penyelidikan.

Selain itu pihak kepolisian akan  meminta keterangan sejumlah saksi.

Kereta Kelinci vs Bus Kecelakaan Maut di Sleman, Penumpang Kocar-kacir di Tengah Jalan

Kecelakaan 'adu banteng' terjadi di Jalan Yogya-Solo tepatnya di Sleman, Yogyakarta pada Minggu (30/7/2023).

Meski ada korban luka-luka kecelakaan tersebut tak memakan korban jiwa dari bus maupun dari kereta kelinci.

Kecelakaan ini sudah dikonfirmasi oleh Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Gunawan Setyabudi.

Baca juga: DETIK-DETIK Balita Merangkak Jemput Ibunya Tergencet di Puing Kecelakaan Truk di Lampung: Terpental!

Menurut AKP Gunawan Setyabudi, kecelakaan yang melibatkan kereta kelinci dan bus ini terjadi saat tengah malam.

Dilansir dari Kompas.com (30/7/2023) kereta kelinci tersebut awalnya hendak berbelok arah.

"Iya, itu kejadiannya tadi malam," ujar Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Gunawan Setyabudi

Saat berbelok arah tersebut, muncul satu bus dan terjadi tabrakan.

Lokasi kecelakaan berada di Jalan Yogya-Solo dekat dengan Rumah Sakit (RS) Panti Rini.

Mayoritas penumpang kereta kelinci ini merupakan lansia usia di atas 50 tahun.

Akibat peristiwa ini banyak korban yang kocar-kacir di tengah jalan.

Baca juga: AWAS Microsleep! Sopir Avanza Oleng di Bangkalan, Sebabkan Kecelakaan Beruntun 3 Mobil: 1 Tewas

"Korban saat ini tinggal dua yang dirawat di rumah sakit."

"Satu (orang) patah tulang), yang satunya memar di kepala, yang lainya sudah pulang," ucapnya.

Gunawan mengungkapkan dua pengemudi kereta kelinci maupun pengemudi bus kini diamankan.

"Semua diamankan, kereta kelinci dan bus diamankan semua untuk penyelidikan lebih lanjut," tandasnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sleman Iptu Catur Bowo Laksono.

Iptu Catur mengungkapkan laka lantas tersebut terjadi pada 30 Juli 2023 sekitar jam 00.05 WIB.

Peristiwa terjadi di Jalan Yogya-Solo Km 13 Tirtomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman.

"Kereta kelinci melaju dari arah barat menuju timur," ucapnya.

Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut, 2 Motor Tabrakan di Underpass Senen Jakarta Pusat, 1 Orang Tewas

Sesampai di penggalan jalan tepatnya di depan kantor Kecamatan Kalasan kereta kelinci bermaksud putar balik.

Saat itu kepala kereta kelinci sudah berbelok arah, namun bagian lainya masih di tengah jalan.

"Pengemudi kereta kelinci kurang memperhatikam arah kendaraan dari timur yang mana terdapat bus yang melaju."

"Karena jarak sudah dekat sehingga bus membentur body tengah kereta kelinci dan terjadilah laka lantas," urainya.

Akibat kecelakaan tersebut, kereta kelinci mengalami rusak pada bodi.

Sedangkan bus mengalami kerusakan berupa kaca depan dan lampu depan pecah.

Kemudian kerusakan pada bemper dan body depan.

(TribunnewsMaker.com/Candra)