Breaking News:

Berita Kriminal

Arjuna Tamaraya Tewas Dianiaya di Masjid Sibolga, DPR Takut Timbulkan Konflik, Kecam: Menunggu Subuh

Anggota DPR kecam aksi warga aniaya Arjuna Tamaraya hingga tewas, korban hanya istirahat di masjid menunggu subuh.

Editor: ninda iswara
facebook Yuni Marlita/tangkapan Layar
TEWAS DIKEROYOK - Anggota DPR kecam aksi warga aniaya Arjuna Tamaraya (kiri) hingga tewas, korban hanya istirahat di masjid menunggu subuh. 

Ringkasan Berita:
  • Arjuna Tamaraya tewas setelah dianiaya sejumlah warga saat beristirahat di masjid.
  • Anggota DPR ikut geram hingga kecam ulah para pelaku.
  • M. Nasir Djamil menekankan pentingnya peran Gubernur Aceh dan Gubernur Sumut dalam meredam amarah warga demi menjaga hubungan harmonis kedua provinsi.

 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib tragis menimpa seorang pemuda asal Kabupaten Simeulue, Aceh, saat ia tengah beristirahat di Masjid Agung Sibolga, Sumatra Utara.

Pemuda berusia 21 tahun itu, Arjuna Tamaraya, dilarang oleh warga sekitar untuk tidur di masjid dan justru mengalami penganiayaan.

Arjuna diseret keluar dari masjid dan ditinggalkan dalam kondisi penuh luka.

Meski sempat dilarikan ke RSUD Kota Sibolga, nyawanya tidak tertolong.

Pelaku penganiayaan berjumlah lima orang, dan tiga di antaranya telah diamankan, yaitu ZP alias A (57), HB (46), serta SS (40).

Jarak antara Simeulue dan Sibolga sekitar 300 kilometer, yang memerlukan waktu perjalanan sekitar tujuh jam dengan mobil.

Peristiwa ini sempat terekam kamera CCTV di dalam masjid dan videonya pun viral di media sosial.

Baca juga: Tewas Dianiaya di Masjid Sibolga Sumut, Arjuna Tamaraya Sempat Izin Numpang Tidur: Ini Rumah Allah

Kasus ini mendapat perhatian dari anggota Komisi III DPR RI, M. Nasir Djamil.

Politisi PKS tersebut menegaskan bahwa Kapolda Sumut harus mengusut kasus pengeroyokan ini hingga tuntas.

Menurutnya, aksi kekerasan terhadap Arjuna sangat menyakitkan warga Aceh, apalagi terjadi di tempat ibadah.

“Seharusnya, masjid menjadi tempat berlindung dan aman bagi siapa saja yang singgah di dalamnya,” ungkapnya, dikutip dari Serambinews.com.

M. Nasir Djamil berharap kasus ini tidak dipandang sebelah mata karena berpotensi memicu konflik antar daerah, khususnya antara Aceh dan Sumut.

Ia juga menekankan pentingnya peran Gubernur Aceh dan Gubernur Sumut dalam meredam amarah warga demi menjaga hubungan harmonis kedua provinsi.

“Karena gesekan yang menimbulkan benturan fisik hingga jatuh korban kerap terjadi antara warga Aceh dan Sumut.” 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/3
Tags:
Arjuna TamarayaSibolgaAceh
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved