Suami Tak Bisa Puaskan di Ranjang, Istri Cari Kenikmatan di Luar, Selingkuh dengan Kakek 73 Tahun!

Aku minta maaf karena telah mengkhianatimu, tapi aku harap kamu memaafkanku,

Baca juga: PERGOKI Suami Selingkuh, Istri di Sorong Nekat Bunuh Diri, Minum Racun Rumput, Kondisi:Mulut Berbusa

Mari kita pikirkan anak dan cucu kita ,” kata Ibu Banh Cuc.

Mendengar istrinya menyebut cucunya, Dinh menjadi semakin frustasi.

“Kamu tahu kamu sudah tua, kan? Apakah Anda merasa malu saat melakukan ini?,"

Dinh sangat ingin menceraikan istrinya.

Namun memikirkan tentang cinta antara suami dan istri selama 20 tahun terakhir, memikirkan tentang
anak dan cucunya, ia melunakkan hatinya dan memaafkan istrinya dengan permintaan agar istrinya tidak diizinkan bertemu dengan kekasihnya di kemudian
hari.

Banh juga berjanji tidak akan pernah datang menemui Tuan Kim lagi.

Meski pernikahan tidak kandas, namun lewat kejadian tersebut hubungan Dinh dan Bu Banh pun ikut rusak, karena keduanya masih belum bisa melupakan apa yang terjadi kemarin.

Lebih lanjut, setelah masalah itu selesai, Dinh dan putranya kembali bekerja.

Beberapa hari kemudian, Dinh menerima telepon dari menantunya.

Ia mengatakan jika Dinh tak melihat mertuanya belakangan ini.

Bahkan Banh juga nampak membawa baju di lemarinya.

Baca juga: DETIK-DETIK ASN Desa di Blora Selingkuh, Diarak Warga, Sembunyi di Toilet:2x Malu, Mengundurkan Diri

Tak menunggu lama, Dinh langsung meminta izin untuk pulang ke rumah.

Semua orang pergi ke rumah ibu Banh Cuc untuk mencarinya, tapi mereka tidak dapat menemukannya di mana pun.

Kemudian, melalui beberapa tetangga, dia mengetahui bahwa istrinya sedang membawa barang bawaan ke tetangga desa.

Mendengar hal itu ia langsung memikirkan kemungkinan istrinya akan pergi ke rumah Kim.

Segera setelah itu, ia dan putranya pergi ke rumah Kim.

Namun sesampainya disana tak ada seorang pun di rumah itu, dan pakaian Kim pun hilang.

Tak perlu dikatakan lagi, dia dan istri Dinh melarikan diri bersama.

Karena tidak tahu harus berbuat apa, Dinh menelepon polisi.

Melalui penyelidikan, mereka menemukan bahwa Kim dan Banh naik bus ke Shaanxi.

Mengetahui informasi tersebut, Dinh dan putranya segera datang ke sana untuk mencari istrinya.

Pada akhirnya menemukan istrinya dan Kim di sebuah rumah yang hancur.

Dinh marah dan ingin segera memukuli Kim.

Namun polisi yang mendampingi dengan cepat menahannya memintanya untuk tenang.

Dinh dengan marah bertanya kepada istrinya.

"Mengapa? Dia adalah seorang pria lajang berusia 73 tahun.

Apa yang kamu inginkan dari dia, dari orang miskin seperti itu?”

Pada saat ini, Banh juga berkata terus terang.

"Dia berusia 73 tahun tetapi dia masih lebih baik dari saya,

Ia bukan laki-laki. Dia bisa memuaskanku, menjagaku. Aku mencintainya, ayo kita bercerai." jelas Banh.

Setelah itu, dia menangis kepada polisi bahwa Dinh terlalu jujur, membosankan, dan tidak romantis.

Meskipun Kim berusia 31 tahun lebih tua darinya, dia sangat lembut dan memperlakukannya dengan sangat baik, terutama mampu memuaskannya secara seksual.

“Dia jauh lebih kuat dari suamiku. Saya lebih memilih menderita bersama Tuan Kim daripada bersama suami saya ,” tegas Banh.

Perkataan sang istri membuat sang suami sangat malu. Tak berdaya, dia berbalik memarahi Kim:

“ Pak tua, saya lihat kamu adalah orang tua yang kesepian.

Istriku mencintaimu dan menjagamu, mengapa kamu merayu istriku dan melakukan ini?"

Kim dimarahi dan segera membalas dengan ekspresi tak berdaya:

"Apakah Anda menyalahkan saya?" Aku tidak bisa mengusir istrimu." ungkapnya.

Setelah kejadian itu, Dinh benar-benar kecewa pada istrinya.

Keduanya pulang untuk menyelesaikan proses perceraian.

(TribunnewsMaker.com/ Klara Sinta)