Breaking News:

Berita Kriminal

SIASAT LICIK Maling Motor di Bekasi, Pura-pura Minta Diantar Beli Sate, Dihipnotis: Warga Ngamuk

TERKUAK siasat licik maling motor menggunakan modus hipnotis di Kabupaten Bekasi, minta diantar beli sate, korban dihpnotis.

Editor: Dika Pradana
via TribunJabar
Ilustrasi - pencurian motor bermodus hipnotis 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - TERKUAK siasat licik maling motor menggunakan modus hipnotis di Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Dalam aksinya, maling motor tersebut pura-pura minta diantar membeli sate.

Pelaku berjanji akan memberikan korban upah uang jika bersedia mengantarnya.

Namun, di tengah perjalanan, pelaku meminta untuk berhenti dan mulai menghipnotisnya.

Dua motor korban yang dicuri oleh pelaku bermodus hipnotis
Dua motor korban yang dicuri oleh pelaku bermodus hipnotis (TribunJakarta)

Pelaku pada saat itu mengaku meminjam motor korban untuk menjemput istrinya dulu.

Korban yang linglung hanya bisa mengiyakan saja permintaan tersebut.

Tak berapa lama kemudian, korban baru menyadari apa yang baru saja terjadi.

Kini, maling motor tersebut diamuk oleh warga setempat yang murka.

Kini kasus tersebut dilimpahkan ke kepolisian setempat.

Kapolsek Cabangbungin AKP Wisnu Wardana mengatakan, peristiwa terjadi pada Kamis (14/9/2033) sekira pukul 19.00 WIB.

Baca juga: CUMA AMBIL SATU Tangis Wanita di Jember Kepergok Maling Baju, Memelas Minta Dilepaskan: Ampun Mbak

Baca juga: DETIK-DETIK Komplotan Maling Motor Bersenjata Api Resahkan Warga Jatinegara, Aksinya Terekam CCTV

"Kami mendapat laporan dari masyarakat telah diamankan dua orang pelaku curanmor (pencurian sepeda motor)" kata Wisnu, Minggu (17/9/2023).

"Selanjutnya anggota langsung menuju TKP (tempat kejadian perkara)," ungkapnya.

Pelaku yang berhasil ditangkap berjumlah dua orang, berinisial SA (47) dan AS (46).

Keduanya merupakan warga Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi.

"Kedua pelaku berjumlah dua orang, dengan barang bukti satu unit sepeda motor Honda Beat warna merah hitam milik korban, serta Honda PCX milik pelaku," jelasnya.

Tampang pelaku pencurian motor di Bekasi, babak belur diamuk warga
Tampang pelaku pencurian motor di Bekasi, babak belur diamuk warga (TribunJakarta)

Kronologi bermula saat korban bernama Nursoleh (51) berkendara seorang diri.

Satu orang pelaku tiba-tiba menghentikan kendaraan dengan berpura-pura minta tolong diantar.

"Pelaku melancarkan aksinya dengan modus menghampiri calon korbannya untuk meminta diantarkan membeli sate ayam dan diberikan uang Rp20 ribu," terang Wisnu.

Sesampainya di warung sate ayam, pelaku meminjam sepeda motor korban.

Dia menggunakan alibi untuk menjemput istrinya.

Korban yang linglung memberikan motornya begitu saja pada pelaku.

"Setelah sepeda motor dibawa oleh terduga pelaku, korban tersadar dan memberi tahu saksi Ustaz Ridho," jelas dia.

Baca juga: INNALILLAHI! Maling Motor Tewas Dihakimi Massa di Surabaya, Sempat Sesak Napas Sebelum Meninggal

Ilustrasi - maling motor diamuk
Ilustrasi - maling motor diamuk (via TribunJabar)

Dibantu saksi, korban berusaha mengejar pelaku.

Mereka akhirnya berhasil meringkusnya di Kampung Garong, Kecamatan Cabangbungin tidak jauh dari lokasi warung sate.

Pada saat diamankan, pelaku sudah bersama rekannya yang berperan sebagai joki sekaligus pemantau situasi.

Korban bersama saksi pun berteriak. Hal itu pun mengundang warga ikut mengejar.

Kedua pelaku langsung menjadi bulan-bulanan warga yang murka.

Alhasil, kondisi pelaku babak belur ketika ditangkap.

"Pelaku dan barang buktinya langsung kami amankan ke Polsek Cabangbungin untuk penyelidikan lebih lanjut," tegas dia.

Pelaku kini terancam hukuman berat atas tindakan kriminalnya.

Ilustrasi maling dibekuk polisi
Ilustrasi maling dibekuk polisi (wsmv.com)

TERLALU! Komplotan Maling di Bogor Curi 13 Sapi Warga, Pemiliknya Disekap dan Diancam Pakai Sajam

Komplotan maling di Bogor, Jawa Barat nekat melakukan tindak kejahatan.

Para pelaku itu diketahui melakukan perampokan dan penyekapan di salah satu rumah warga, Desa Kertajaya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Bahkan, saat beraksi para pelaku itu juga mengancam korbannya dengan menggunakan senjata tajam (Sajam).

ILUSTRASI maling sapi di Lombok
ILUSTRASI maling sapi. (TribunLampung)

Baca juga: Lepas Kendali saat Melaju Kecepatan Tinggi, Mobil Ambulans di Sumbawa Terbalik, 2 Orang Terluka

Sebanyak 13 ekor sapi, perhiasan 150 gram, dan uang tunai Rp 6 juta digondol oleh pelaku.

Kepala Kepolisian Sektor Rumpin Kompol Sumijo mengatakan, perampokan di pelosok Bogor ini terjadi pada Jumat (8/9/2023) sekitar 03.00 WIB.

"Perampokan dilakukan oleh delapan orang, yang ditangkap baru 3. Mereka survei, mapping lalu ketemu korbannya ngobrol usaha sapi." kata Sumijo saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/9/2023).

"Rumah korban di pelosok sedangkan pelaku rata-rata orang luar Rumpin," sambungnya.

Semua bermula saat penghuni rumah bernama Yuli dan Yeyen sedang tidur di rumahnya.

Sementara pegawainya atau penjaga kandang sapi sedang bekerja dan duduk di depan pintu.

Komplotan maling di Bogor curi 13 sapi milik warga
ILUSTRASI Komplotan maling di Bogor curi 13 sapi milik warga (Kompas.com)

Baca juga: TRAGIS! Hilang Kendali, Minibus Bawa 3 Penumpang Terjun ke Sungai di Karanganyar, 1 Orang Kritis

Pada saat itu, tiba-tiba datang sekelompok orang atau bapak-bapak menggunakan mobil sambil menodongkan senjata tajam.

Mereka menggertak dan kemudian menyuruh korban untuk tengkurap.

Pelaku kemudian turun dan menyuruh korban agar tangan dan kaki diikat sekuat-kuatnya.

Saat kondisi dipastikan aman, para pelaku ini kemudian pergi menuju ke rumah pemilik tersebut.

"Rumah dan kandang ini memang berdekatan, nempel dan bersebelahan. Empat orang menuju rumah itu, sedangkan empat lainnya berjaga di kandang sapi itu," ujarnya.

ILUSTRASI maling sapi di Lombok
ILUSTRASI maling sapi. (Sinjai)

Penghuni rumah yang sedang istirahat tidur bersama keluarga mendengar anjingnya menggonggong.

Rupanya, pelaku sedang berusaha membobol gerbang rumah.

"Penghuni rumah terkejut karena kerasnya suara anjing menggonggong. Jadi mereka keluar untuk mengetahui apa yang terjadi. Saat pintu dibuka, di situ lah para perampok sudah standby dan mengancam korban," ungkapnya.

Penghuni rumah kaget bukan main dan syok, mereka akhirnya pasrah angkat tangan saat ditodong senjata jenis golok.

Yuli dan Yeyen kemudian dibawa dan diikat atau disekap di dalam kamar oleh para pelaku.

"Pelaku kemudian menggasak uang tunai dan perhiasan yang dipakai Ibu Yeyen diambil paksa serta emas yang ada disimpan di tas juga diambil." ujarnya.

"Sedangkan pelaku lainnya (yang ada di kandang sapi) mengambil sapi sebanyak 13 ekor dan diangkut atau dinaikkan ke kendaraan truk," bebernya.

Tak hanya itu, para pelaku juga membawa dua unit motor matic Honda Beat yang ada di sekitar kandang.

Setelah beraksi, pelaku langsung kabur meninggalkan korbannya dalam keadaan terikat tali.

"Mendengar suara mobil pelaku pergi, para korban akhirnya saling membantu membuka ikatan tali. Mereka akhirnya lari melapor ke RT dan selanjutnya lapor ke polisi," ujarnya.

Mendapat laporan pada subuh, pihak kepolisian langsung ke lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).

Sumijo mengatakan, pihaknya membentuk tim penyelidikan dan mendatangkan tim INAFIS dari polres beserta anjing pelacak.

"Berdasarkan informasi warga, akhirnya kami mendapatkan informasi bahwa ada sejumlah sapi yang disimpan di sebuah bangunan di daerah Cibatok, Cibungbulang. Kami memanggil korban untuk mencocokan sapi tersebut. Dan ternyata benar bahwa itu memang sapi yang dicuri. Kami interogasi penjaga bangunan itu. Dia ditugaskan untuk mengurus sapi tersebut," ungkapnya.

Dari penyelidikan itu, sambung Sumijo, tiga pelaku berinisial N (43) AS (38), dan DS (40) berhasil diidentifikasi.

Pelaku kemudian dikejar dan berhasil ditangkap di pinggir jalan, wilayah Cibatok, Kecamatan Cibungbulang.

Kepada polisi, ketiga pelaku mengaku perampokan tersebut atas perintah rekannya yang kini masih buron.

AS bertugas sebagai orang yang survei dan eksekutor. Ia juga yang membawa sapi tersebut.

"Dari pengembangan (interogasi) itu akhirnya terungkap delapan pelaku lainnya." ujarnya.

"Alasan mereka merampok karena ingin mendapatkan uang. Impitan ekonomi karena pengangguran," bebernya.

"Mereka berunding berbagi tugas untuk merampok. Untungnya nggak ada korban jiwa karena korban tidak melawan," sambungnya.

Atas perbuatannya, para pelaku terancam dengan Pasal 480 KUHP dan 365 KUHP. Kini, proses penyidikan terhadap pelaku lainnya masih terus dilakukan. Lima orang pelaku dalam pengejaran.

Artikel ini diolah dari TribunJakarta

Tags:
berita viral hari iniSiasat LicikmalingmotorBekasisatehipnotiswarga
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved