DITINGGAL setelah Hamil, Wanita di Pangkalpinang Dicekal Polisi, Kepergok Curi Beras: Kini Bersyukur

Hal itu dilakukan, kata Evry, dengan memertimbangkan sejumlah faktor.

Sejumlah faktor tersebut di antaranya: nilai kerugian di bawah Rp 2 juta dan perbuatan pencurian dilakukan pelaku atas desakan kebutuhan hidup sehari-hari.

Selain itu, dari hasil pemeriksaan sementara diketahui pelaku sedang hamil di luar nikah.

"Cowok yang menghamili tidak mau bertanggungjawab sehingga pelaku menanggung beban hidupnya," ujar Evry.

Selanjutnya, dalam kasus tipiring, lanjut Evry, pelaku dan pelapor bisa melakukan perjanjian damai.

Kalaupun harus menjalani sidang, maka bisa langsung ke pengadilan tanpa harus melalui kejaksaan.

Baca juga: DORR! 2 Pencuri di Lampung Ditembak Polisi Usai kepergok Curi Motor hingga Lakukan Aksi Penusukan

"Kalau mau damai silakan, kalau tidak langsung sidang ke pengadilan tidak ke jaksa lagi," jelas Evry.

Dalam ungkap kasus pencurian itu, polisi juga sempat mengamankan dua orang lainnya.

Namun keduanya juga dibebaskan karena tidak mengetahui bahwa beras yang mereka bawa adalah barang curian.

Mereka tak tahu menahu terkait barang curian tersebut.

Meskipun demikian, para pelaku tetap dinyatakan sebagai tersangka.

"Untuk DN ditetapkan sebagai tersangka palaku pencurian sedangkan untuk kedua orang temannya ditetapkan tersangka Pasal 480 pertolongan jahat," pungkas Evry.

Kepergok saat Beraksi, Pencuri Tas di Kendari Babak Belur Dihakimi Warga, Mulut Berdarah-darah

Kepergok saat beraksi, pencuri tas di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), babak belur dihajar massa.

Akibat diamuk warga, mulut pelaku itu juga sampai berdarah-darah.