Dapat Warisan Talenan Lawas dari Kakeknya, Pemuda Syok saat Tahu Nilai Aslinya, Bisa Kaya Mendadak!

Setelah membawanya pulang, pria tersebut mengetahui bahwa ini adalah jamur langka dan berharga.

Diketahui, pada 5 September 2023, seorang petani bernama Seo Gi-seok, 73 tahun, tinggal di distrik Hongseong, Provinsi Chungcheong Selatan, Korea Selatan, pergi ke gunung untuk memotong rumput.

Selama proses tersebut, Pak Seo Gi-seok secara tidak sengaja melihat sebuah benda aneh tumbuh dari dalam tanah, berwarna putih, cukup bulat, berukuran sangat besar, diameter sekitar 30 cm dan berat sekitar 2 kg, tampak seperti telur raksasa.

Meskipun dia tidak tahu apa ini, Tuan Seo Gi-seok tetap memutuskan untuk membawanya pulang.

Baca juga: Pak Guru Tewas di Apartemen, Ternyata Pelakunya Siswanya Sendiri, Dendam Berkali-kali Dilecehkan!

Setelah itu, cerita Tuan Seo Gi-seok menemukan "telur raksasa" mulai menyebar dan wartawan pun mendatangi rumahnya untuk mencari tahu.

Berkat itu, petani mengetahui bahwa “telur” tersebut adalah jamur yang disebut Calvatia gigantea, yang juga dikenal sebagai jamur buntal raksasa.

Jamur ini banyak ditemukan di padang rumput, ladang, semak belukar dan hutan gugur biasanya pada akhir musim panas dan musim gugur.

Ini dapat ditemukan di daerah beriklim sedang di seluruh dunia. Jamur Calvatia gigantea biasanya berwarna putih dan berukuran besar, bentuknya seperti telur, beratnya bisa mencapai 20 kg dan diameternya mencapai 1,5 m.

Jika jamur masih muda dan bagian dalamnya berwarna putih, bisa dimakan.

Ketika jamur membentuk spora, bagian dalamnya menjadi kuning dan memakannya dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Jamur tumbuh sangat cepat, setelah beberapa minggu hidup akan membusuk sehingga memakannya akan sangat berbahaya.

Jamur Calvatia gigantea merupakan jamur langka yang memiliki efek hemostatik, detoksifikasi dan baik untuk vitalitas pria.

Namun, dampak kesehatan sebenarnya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Sebelumnya, jamur Calvatia gigantea raksasa juga ditemukan di kebun apel di komune Sannae, provinsi Jeolla Utara, Korea.

Dengan ukuran sekitar 20 cm, dijual seharga 50 juta won (lebih dari 500 juta rupiah).

Dengan demikian, jamur yang ditemukan Tuan Seo Gi-seok bisa dijual dengan harga yang jauh lebih tinggi karena ukurannya yang lebih besar.

(Tribunnewsmaker/Eri Ariyanto)