Berita Viral
KEJAM! Kesal Dimarahi, Pria di Sumut Cekik Pacarnya hingga Tewas, Jasad Korban Dibuang ke Kebun Tebu
Seorang pemuda bernama Afrizal Purnawa (23) yang tinggal di Deli Serdang, Sumatera Utara, nekat menghabisi nyawa pacarnya.
Editor: Eri Ariyanto
Pasalnya, pintu kamar indekos itu dalam kondisi terbuka.
Dari sanalah, dia menyaksikan ada seorang laki-laki yang tengah berbaring di pangkuan perempuan.
"Ibu dari pintu enggak ke dalam, enggak dekat agak jauh, 'Itu kenapa?', 'Bu Bu' sembari nangis lah itu ceweknya 'Iya itu kenapa?' kata ibu, 'Dia nusuk sendiri'," tutur Titin menirukan suara kekasih IK.
Mengetahui pria itu sudah bersimbah darah, Titin lantas mencari bantuan ke tetangga sekitar.

"Ibu enggak tanya detail gimana lukanya. Langsung minta bantuan gedor warung di sebelah, keluarlah dia bawa golok, dikira ada rampok di tempat ibu," kata Titin.
Tak sampai di situ, dengan sigap Titin langsung mencari bantuan lain berupa kendaraan untuk membawa IK ke rumah sakit.
"Nah ada tukang bajaj lagi tidur di situ (di gubuk) saya bangunin, 'Man bantuin bawa orang ke rumah sakit tuh'," pinta Titin.
Titin pun langsung mengantarkan tukang bajaj tersebut ke indekos tempatnya bekerja.
Dia bersaksi, kala itu dia melihat ada banyak orang yang ikut menggotong IK dari kamar indekos ke rumah sakit menggunakan bajaj.
"Ibu mah enggak ikut karena lemas lihat keadaan gitu," katanya.
Menurut Titin, IK masih bernyawa kala berada di dalam indekos hingga masuk ke dalam bajaj.
Baca juga: DETIK-DETIK Bripka Samsul Ditikam Pelaku Narkoba di Riau, Ditusuk Gunting Berkali-kali: Memberontak!

Namun saat tengah menjalani perawatan di rumah sakit, IK menghembuskan napas terakhirnya.
"Habis itu dibawalah ke rumah sakit 24 jam tutup, balik lagi bajaj itu, dia bilang 'Bu ini gimana?', 'Jangan diturunin lagi bawa rumah sakit lain, cari rumah sakit lain ke Husada kek', akhirnya masuk ke RS Dewi Warna," ungkap Titin.
"Sempat ditangani rontgen gitu, pokoknya pas ditangani di rumah sakit udah lewat (meninggal), bukan di kosan. Waktu diturunin dari bajaj aja masih (ada nyawa)," lanjutnya.
Titin melanjutkan, penyewa indekos di tempat tersebut kini cenderung bebas.
Bahkan sudah tidak ada lagi yang menyetor tanda pengenal kepada pihak RT ataupun pemilik indekos.
"Susah juga ya, dulu pernah ada suka dimintain fotokopi KTP, nah saya kasih ke Pak RT. Sekarang-sekarang ini enggak ada," katanya.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Mobil Keluarga Sahroni yang Tewas di Indramayu Mondar-mandir Setelah Pembunuhan, Siapa yang Pakai? |
![]() |
---|
Sosok Agus Setiawan Ketua BEM UI Dianggap Khianat usai Bertemu Pimpinan DPR, Tak Mau Ambil Pusing |
![]() |
---|
Tangis Ibunda Affan Kurniawan Pecah, Diberi Rumah di Bogor, Ungkap Keinginan Putranya: Seperti Ini |
![]() |
---|
Sosok Khariq Anhar Diduga Ajak Pelajar Demo di DPR RI, Dulu Dipolisikan Rektor Unri, Berprestasi |
![]() |
---|
Sosok Dendi Irwandi, Kepsek Predator Seksual di Sukoharjo, Senyum Lebar seusai Divonis 10 Tahun Bui |
![]() |
---|