Berita Viral
INNALILLAHI! Remaja di Cakung Akhiri Hidup Lompat dari Lantai 13 Rusun, Diduga Kecanduan Game Online
Warga Jakarta Timur digegerkan dengan seorang remaja yang nekat mengakhiri hidupnya dengan lompat dari lantai 13 rumah susun (Rusun).
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMNAKER.COM - Warga Jakarta Timur digegerkan dengan seorang remaja yang nekat mengakhiri hidupnya dengan lompat dari lantai 13 rumah susun (Rusun).
Menurut informasi, korban yang mengakhiri hidup itu berinisial SB (15).
SB dilaporkan meninggal dunia usai terjatuh dari lantai 13 rumah susun (Rusun) di wilayah Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada Senin (2/10/2023) sekira pukul 17.20 WIB.

Baca juga: UPDATE Kasus Penganiayaan & Perundungan Anak di Jakbar, 7 Orang Diperiksa, Pelakunya di Bawah Umur
Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Chandra mengatakan korban yang merupakan penghuni dan tinggal di Rusun bersama orang tua tersebut diduga tewas akibat mengakhiri hidup.
Berdasar hasil penyelidikan sementara jajaran Unit Reskrim Polsek Cakung, diduga hidup korban terpengaruh pemikiran-pemikiran terkait ateis atau tidak percaya pada Tuhan.
"Keseharian korban sering main game online aplikasi Discord yang terhubung dengan orang luar negeri. Sering mendapat pemikiran aneh-aneh (ateis)," kata Panji, Senin (2/10/2023).
Bahkan berdasar keterangan dari saksi kedua orang tua dan adik korban semasa hidup SB lebih mengidolakan figur pimpinan Partai Nazi Jerman, Adolf Hitler dibandingkan tuhan.
Kedua orang tua korban sudah berupaya meminta agar SB tidak meneruskan kebiasaan mengurung diri di kamar dengan bermain game online sejak malam hingga pagi, tapi korban tak terima.

Baca juga: Demi Uang, Ibu Ajak Anaknya yang Berusia 4 dan 2 Tahun Tampil Dalam Video Dewasa, Sudah Ada 5 Video!
"Korban sudah sering diperingati kedua orang tuanya supaya tidak main komputer sampai pagi. Namun korban tambah marah dan langsung mengurung diri sambil dikunci pintunya," ujarnya.
Panji menuturkan diduga korban memilih mengakhiri hidup karena tidak terima ditegur kebiasaannya bermain game online hingga mengurung diri di dalam kamar tersebut ditegur.
Pasalnya dari hasil olah TKP dan identifikasi yang dilakukan jajaran Unit Reskrim dan Tim Identifikasi Polsek Cakung tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
"Untuk jenazah dibawa ke RS (Polri) Kramat Jati," tuturnya.
DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah menghubungi kesehatan jiwa di rumah sakit terdekat.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi ketika seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Apabila Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.
Seperti Kemenkes menyediakan Call Center 24 jam Halo Kementerian Kesehatan di nomor 1500-567.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) atau email ke kontak@kemkes.go.id.

Berita Lainnya, STRES Foto Syur Disebar Oleh Pacar, Gadis SMA Rekam Video Dirinya Akhiri Hidup dalam Durasi 17 Menit
Nasib pilu PN (16), siswi salah satu sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas gantung diri disebut karena stres foto pribadinya disebar.
PN melakukan aksi gantung diri pada Jumat (29/9/2023) sekira pukul 15.10 WIB, di rumahnya,
PN memang stres setelah foto pribadinya tersebar di media sosial dan dilihat oleh teman-temanny di sekolah.
Selain itu, ia sempat merekam aksi gantung diri di ponselnya dengan durasi 17 menit.
Ponsel yang digunakan untuk merekam aksinya diletakkan di meja dan kemudian mengikat tali di atap rumah.
Dari rekaman tersebut, polisi menyimpulkan kematian PN murni karena gantung diri.
Baca juga: INNALILLAHI! Cekcok Soal Ekonomi, Suami di Bali Tewas Gantung Diri Usai Tembak Istri hingga Kritis
Baca juga: SYOK! Pengembala Sapi Histeris Liat Mayat Mahasiswa Gantung Diri di Lapangan Tembalang, Kondisi Pilu
Kronologi penemuan jasad PN
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy menjelaskan kronologi penemuan jasad PN.
Ia mengatakan saksi yang pertama kali menemukan jasad PN adalah adiknya, KN (7).
Pada Jumat siang, KN masuk ke ruangan belakang rumah untuk mengambil ponsel milik PN yang tergeletak di meja.
Namun betapa terkejutnya dia saat melihat sang kakak tergantung di tiang rumah menggunakan seutas tali.
KN pun segera berlari memberitahu ibu mereka, YS (44). Mendengar laporan sang anak, ia pun segera berlari ke PN dan memeluknya dengan maksud agar dapat menahan beban tali yang melilit kuat di leher PN.
Upaya YS gagal, anak perempuannya kehabisan napas dan lemas.
Mengetahui kondisi anaknya, sang ayah, YN yang bekerja di gereja segera memotong tali yang menjerat leher anaknya dibantu oleh warga.
Mereka juga sempat membawa YN ke rumah sakit, namun nyawa gadis 16 tahun itu tak bisa diselamatkan.
"Jenazah YN kemudian dibawa kembali ke rumah untuk disemayamkan," ujar Ariasandy.

Foto pribadinya tersebar
PN diketahui berpacaran dengan VS, salah satu siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kefamenanu, Kabupaten TTU.
Saat pacaran, keduanya saling mengirim foto pribadi. Foto pribadi tersebut diketahui oleh temannya dan disebar melalui pesan masuk Facebook.
Foto tersebut kemudian beredar di grup Whatsapp teman sekolah. Karena malu, PN pun tak sekolah pada Jumat (29/9/2023).
Hingga akhirnya dia ditemukan tewas pada Jumat sore.
"Dugaan awal, korban malu foto bugilnya disebarkan oleh beberapa kawan kelas dan teman sekolah korban," ungkap Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres TTU Ajun Komisaris Polisi (AKP) I Ketut Suta, Sabtu.
Polisi masih terus mendalami kasus itu dengan mengamankan sejumlah barang bukti dan memeriksa sejumlah saksi.
(TribunJakarta.com/Bima Putra)
Diolah dari berita tayang di TribunJakarta.com
Eksekutor Utama Pembunuhan Ilham Pradipta Belum Ketemu, Benarkan Motifnya Soal Kredit Fiktif 13 M? |
![]() |
---|
Lisa Mariana Mengaku Menerima Aliran Dana dari RK & Dipanggil KPK, Ridwan Kamil Beri Reaksi Ini |
![]() |
---|
Misteri Keberadaan Eksekutor Utama Pembunuhan Ilham Pradipta, Istri Sebut Kejanggalan dari Kasus |
![]() |
---|
Immanuel Ebenezer Disebut Minta Jatah ke Sosok 'Sultan' untuk Renovasi Rumah, Diberi 3 Milyar? |
![]() |
---|
Kisah Cinta Idy Lee 'Bibi Lung', Batal Nikah dengan Chow Yun Fat Karena Tak Direstui Calon Mertua |
![]() |
---|