Breaking News:

Berita Kriminal

GEGARA HP! Ibu di Subang Siksa Anaknya, Tangan Diikat, Korban Masih Nafas saat Dibuang: Kini Tewas!

Dipicu persoalan HP atau ponsel, seorang remaja tewas setelah dianiaya ibunya di Subang, jasadnya dibuang saat dirinya masih bernafas.

Editor: Dika Pradana
dok Facebook Nurhani/@thindri
Sosok Nurhani(39) (kiri) Ibu Kejam yang tega habisi anak kandungnya (kanan) hingga mayatnya dibuang ke Sungai Bugis Anjatan Indramayu. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dipicu persoalan HP atau ponsel, seorang remaja tewas setelah dianiaya ibunya di Subang, Jawa Barat.

Sosok remaja bernama Rauf tersebut tewas dibunuh oleh ibunya menggunakan tongkat hingga patah.

Oleh ibunya, jasadnya pun dibuang saat dirinya masih bernafas.

Polisi periksa lokasi pembunuhan di di Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (5/10/2023).
Polisi periksa lokasi pembunuhan di di Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (5/10/2023). (TribunJabar)

Kematian Muhammad Rauf Bin Dirno, remaja berusia 13 tahun asal Dusun Parigi, Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, akhirnya terungkap.

Korban kasus Subang ini ternyata dibunuh Nurhani (40), ibunya sendiri.

Disiksa hingga tak sadarkan diri sebelum kemudian dibuang ke dalam keadaan masih bernapas ke sungai di daerah Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Rabu (4/10) dini hari.

Saat warga akhirnya menemukannya, bocah malang itu sudah meninggal.

Baca juga: YA ALLAH, Aku Dicekik! Artis Ini Histeris Dianiaya Oknum PNS di Menteng usai Tagih Utang Rp42 Juta

Baca juga: Sebelum Dianiaya Pacar hingga Tewas, Dini Sera Sindir Pelaku:Si Cowok Mati-matian Mattiin Ceweknya

Tubuhnya dipenuhi luka akibat ulah dari sang ibu yang murka.

Tangannya masih terikat ke belakang saat ditemukan tewas.

Tak butuh lama bagi aparat Polres Indramayu untuk menyadari bahwa mayat remaja yang ditemukan pencari ikan di tepi sungai, Rabu pagi itu adalah korban pembunuhan.

Bekerja sama dengan aparat Polres Subang, penyelidikan pun dilakukan.

Hingga akhirnya mengarah pada keluarga korban di Dusun Parigi.

INAFIS Polda Jabar sedang melakukan olah TKP di Rumah Kakek Rauf di Dusun Parigi 2 Desa Parigimulya kepada polisi.

Nurhani mengaku menyiksa Rauf di rumah orang tuanya.

Sosok Nurhani(39) (kiri) Ibu Kejam yang tega habisi anak kandungnya (kanan) hingga mayatnya dibuang ke Sungai Bugis Anjatan Indramayu.
Sosok Nurhani(39) (kiri) Ibu Kejam yang tega habisi anak kandungnya (kanan) hingga mayatnya dibuang ke Sungai Bugis Anjatan Indramayu. (dok Facebook Nurhani/@thindri)

Dia mengaku tak kuasa menahan emosi lantaran Rauf meminta ponsel kepadanya.

Tanpa berpikir, ia pun langsung memukuli Rauf hingga tak berdaya.

"Rauf saya sumpal mulutnya dengan boneka kecil milik adiknya, kemudian tangan Rauf diikat, kepalanya dibenturkan ke dinding dan kusen" ungkap Nurhaini.

"Lalu dipukul kepalanya menggunakan tongkat kayu, pipa paralon, dan bambu pagar," tambah Nuhani.

Setelah anaknya tak berdaya, kata Nurhani, ia pun menyeret Rauf ke belakang rumah, menyusuri kebun.

Adik Nurhani, yang datang tak lama berselang, lantas membawa Rauf yang sudah tak berdaya dengan sepeda motor.

Adik Nurhani membawa Rauf ke Sungai Bugis di Anjatan, Indramayu, lalu membuangnya ke sana.

Saat hendak dibuang ke sungai, kata Nurhani, anaknya terlihat masih hidup.

Baca juga: SADIS! Gegara Tolak Minum Miras, 2 Pria Dianiaya Brutal Warga Gunungkidul, Wajah & Punggung Terluka

ILUSTRASI kekerasan pada anak
ILUSTRASI kekerasan pada anak (via Kompas.com)

"Masih hidup saat diseret lewat belakang rumah sebelum dibawa pakai motor dan dibuang ke Sungai Bugis," ujarnya.

Tim Inafis Polda Jabar yang melakukan olah tempat kejadian perkara di kediaman kakek Rauf menemukan sejumlah bercak darah.

Bercak darah Rauf pun berceceran di sejumlah tempt.

Darahnya masih terlihat di ruang tamu.

Bercak darah juga terlihat di pipa paralon, tongkat kayu, kusen, besi rel kereta berukuran panjang 20 sentimeter, dan gergaji kayu.

Darah juga terlihat pada sebilah kayu yang patah menjadi dua, pecahan genting, batu bata, dan dinding rumah, serta di halaman belakang rumah menuju kebun dan sejumlah titik lainnya yang total semuanya ada 37 titik bercak darah di TKP.

Sejak kedua orang tuanya bercerai, beberapa tahun lalu, hidup Rauf menjadi tak terurus.

Kini remaja tersebut harus bernasib nahas di akhir hidupnya.

Suami Kepergok Hubungi Eks Pacar, Istri Malah Dianiaya, Dipukuli di Depan Kantor Polisi di Ambon

 MURKA karena pergoki suami hubungi mantannya, mama muda di Ambon, Maluku malah menjadi korban KDRT.

Korban mengaku ditendang hingga dipukuli oleh suaminya karena hal tersebut.

Ketika istri menanyai hal tersebut, pria itu seolah enggan untuk berterus terang.

ILUSTRASI kekerasan pada perempuan
ILUSTRASI kekerasan pada perempuan (Istock)

Wanita tersebut mengaku sudah pernah melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.

Namun, kasus tersebut tak ada kelanjutannya.

Mirisnya lagi, wanita itu mengaku pernah dipukuli di depan kantor kepolisian.

Diketahui, korban berinisial SJ berusia 25 tahun melaporkan suaminya berinisial RMI (30) ke polisi.

Dia melaporkan suaminya atas dugaan kasus tindak pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Baca juga: Saya Kira Suami Wanita di Jambi Nyaris Dianiaya & Dicabuli Maling di Rumah: Anakku Kejang-kejang

Baca juga: YA ALLAH, Aku Dicekik! Artis Ini Histeris Dianiaya Oknum PNS di Menteng usai Tagih Utang Rp42 Juta

"Saya sudah lapor ke Polresta Pulau Ambon hari Jumat (29/9/2023)," kata SJ kepada Kompas.com saat ditemui di Ambon, Selasa (3/10/2023).

SJ menuturkan, suaminya sempat menjemputnya di tempat SJ bekerja, sebuah pusat perbelanjaan pada Jumat (29/9/2023) dini hari.

Setelah itu ia dan suaminya langsung kembali ke indekos.

"Dia jemput saya di tempat kerja, jadi waktu pulang saya mendapat sesuatu yang buat saya marah, jadi dia ini lagi menghubungi mantannya dan waktu saya tanya dia diam saja, padahal masalah ini selalu bikin kita berkelahi," ungkapnya.

Menurut SJ, saat diminta penjelasannya soal hubungannya dengan sang mantan, sang suami yang bekerja sebagai karyawan gerai ponsel wilayah Maluku ini bergeming.

Namun tak lama kemudian RMI disebut melempari istrinya dengan sabun dan juga membekap tubuhnya sekuat tenaga.

Akibat tindakan suaminya itu, SJ mengaku dirinya sampai muntah.

"Dia tidak pukul tapi dia lempar saya dengan sabun dan membekap tubuh saya sampai saya muntah," katanya.

Baca juga: DETIK-DETIK Kepala Pria di Jombang Bocor, Dianiaya Tetangga, Korban Ditembak & Dipukul Palu: Cekcok!

ILUSTRASI kekerasan pada perempuan
ILUSTRASI kekerasan pada perempuan (Istimewa)

Lapor polisi

Usai kejadian itu, SJ langsung mendatangi kantor polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.

"Malam itu juga saya langsung divisum," katanya 

SJ menuturkan aksi kekerasan yang dilakukan sang suami kepadanya sudah terjadi berulang kali. 

Ia menceritakan pada 7 September 2023, suaminya itu juga melakukan kekerasan tidak hanya kepadanya tapi juga kepada anak mereka yang masih kecil.

"Sebelumnya tanggal 7 September kemarin dia pukul dan tendang saya." bebernya.

"Anak saya juga kena pukul dan saat itu juga dia menodongkan pisau ke leher saya," katanya 

SJ mengaku ia juga pernah dipukuli suaminya dengan helm dari kepala dan juga ditinju dari muka sampai dahinya benjol.

"Pokoknya sudah banyak sekali kekerasan yang dibuat, tapi saya baru melapor," katanya.

ILUSTRASI kekerasan pada wanita
ILUSTRASI kekerasan pada wanita (Sripoku)

Dipukul di depan kantor polisi

JS mengungkapkan ia juga pernah dianiaya oleh suaminya di depan kantor Polsek Sirimau Ambon saat hendak melaporkan suaminya sekitar Juli 2023.

"Saya pernah dipukul di depan Polsek, waktu itu saya sampai luka-luka," katanya.

JS mengatakan di bulan yang sama ia juga mendatangi kantor Polsek Sirimau untuk melaporkan perbuatan suaminya.

Namun polisi hanya memberikan surat panggilan dan akhirnya kasus tersebut tak pernah ditindaklanjuti.

"Waktu itu lebih parah lagi saya dipukul sampai jatuh ke dalam got." bebernya.

"Saat saya ke kantor Polsek mereka (polisi) hanya kasih surat oanggilan dan salah saya itu, saya cuek dengan kasus itu jadi sudah enggak dilanjut karena dua kali saya lapor ke Polsek itu saya enggak visum," ungkapnya.

Artikel ini diolah dari Kompas.com  dan Sripoku

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniibuaniayaSubanganakdibuangponselNurhaini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved