Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
TIBA-TIBA Mbak Rara Datangi TKP Pembunuhan di Subang, Bakar Dupa Ganjil hingga Ziarah Makam Korban
Mbak Rara mendadak datangi TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang, bakar dupa dan ziarah ke makam.
Editor: Delta Lidina
"Danu ke TKP, Danu disuruh jaga lokasi di pojokan hadap ke jalan sebelah kiri garasi. Yosep masuk ke dalam. Enggak lama dari situ lampu garasi mati, itu pas malam kejadian jam 10-an," ujar Taufan.

Selang dua jam lebih, Danu tersentak kala melihat kedatangan Arighi dan Abi anak Mimin.
Diakui Danu ke kuasa hukumnya, ia memang tidak mengenal jelas Arighi dan Abi.
Tapi Danu tahu siapa Abi dan Arighi.
"Tengah malam jam 12 mau jam 1 itu datang Arighi sama Abi. Danu enggak dekat tapi Danu tahulah keluarga Pak Yosep, Danu pernah dikenalkan dulu waktu masa sekolah," pungkas Taufan.
Tak berselang lama dari kedatangan anak-anak Mimin, Danu dipanggil oleh Yosef.
Dalam suasana rumah gelap, Yosef menyuruh Danu mengambil golok di dapur.
Kala itu Danu tidak tahu untuk apa golok itu dipakai Yosef tengah malam.
"Danu disuruh Pak Yosef ambil golok di dapur di atas meja, Danu ambil, waktu itu garasi gelap, ruang dalam gelap, yang terang cuma dapur. Goloknya diambil Danu, diambil Arighi, Danu disuruh jaga depan lagi, alasannya untuk jaga situasi," ungkap Danu.
Langsung kembali ke luar rumah, Danu terkejut mendengar teriakan sepupunya, Amel.
Pemuda 21 tahun itu pun sontak berlari ke arah kamar Amel.
Di sana Danu melihat pemandangan mengenaskan.
"Setelah Danu ke luar, dia dengar teriakan Amel. Langsung masuk dia (Danu) ke kamar Amel, itu sebelum subuh. Itu Mimin belum datang," ujar Taufan.
Dalam kondisi syok, Danu semakin terkaget-kaget saat melihat anak Mimin, Abi menyiksa Amel.
Di samping Amel yang sudah lemas, terlihat Tuti Suhartini yang sudah tergeletak.
Danu kala itu tak tahu bahwa Tuti sudah meninggal dunia.
"Danu masuk ke dalam (kamar), melihat Amel lagi koma sakaratul maut gitu, dia hanya lihat Abi jedukin kepalanya (Amel) ke tembok. Danu lihat bu Tuti tergeletak," kata Taufan.
Seketika bengong dan terdiam, Danu kian terkejut saat disuruh membantu untuk menggendong Tuti ke ruang tamu.
Berikutnya, Danu pun disuruh keluar rumah lagi oleh Yosef.
Detik-detik mencekam tersebut diungkap Danu ke penyidik Polda Jabar.
Akibat pengakuannya itu, Danu pun kini resmi ditahan.
Sementara Danu telah memberikan pengakuan, polisi masih mendalami kasus tersebut.
Pun dengan peran masing-masing pelaku yang hingga kini masih diselidiki pihak kepolisian.
"Tersangka (kasus Subang) ada lima dan kita mencari peran dalam masing-masing tersangka," kata Ditkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan. (Indry Panigoro/TribunManado | TribunSumsel)
Diolah dari berita tayang di TribunManado dan TribunSumsel.com
Sumber: Tribun Manado
Rekonstruksi Pembunuhan di Subang, Kepala Amalia Dipukul Golok & Stik Golf oleh Bapaknya Sendiri |
![]() |
---|
Kekejaman Danu di Kasus Pembunuhan Subang, Seret Jasad Tuti dan Pukuli Amel Saat Meregang Nyawa |
![]() |
---|
TERKUAK! Insiden Pilu Amel sebelum Jadi Korban Kasus Subang, Nyaris Meregang Nyawa: Jari Kaki Patah |
![]() |
---|
MISTERI Plastik Kuning di Kuburan Tuti, Penggali Kubur Gak Melihat, Cuma Ada Kain: Langsung Muntah |
![]() |
---|
'Saya Nggak Tidur' Kesaksian Teman Arighi Patahkan Cerita Danu ke Polisi, Tak Terima Jadi Tersangka? |
![]() |
---|