BYURR Honda Brio Terjun Bebas ke Saluran Air, Gara-gara Sopir Pakai Google Maps lalu Hilang Kendali

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib apes dialami oleh para penumpang sebuah mobil yang terjun ke saluran air.

Kecelakaan tunggal ini diduga disebabkan karena Google Maps.

Peristiwa terjadi di Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Minggu (22/10/2023).

Kejadian ini persisnya terjadi di kawasan Perumahan Metland, depan Kantor Kecamatan Cileungsi.

Kapolsek Cileungsi AKP Yohanes Redhoi Sigiro S.H., S.I.K., M.H.Li. mengatakan insiden kecelakaan lalu lintas ini terjadi pukul 01.00 WIB.

"Kecelakaan ini melibatkan sebuah mobil bernomor polisi T-1051-GH yang hilang kendali hingga terperosok ke sebuah saluran air," kata AKP Sigiro saat dikonfirmasi, Minggu (22/10/2023).

Dia menjelaskan kecelakaan tersebut disebabkan oleh kelalaian dari pengemudi mobil.

"Sebelum kejadian, pengemudi mobil ini menggunakan handphone untuk melihat Google Maps.

Baca juga: Sesat! Demi Hindari Macet, Pria Cari Jalan Lain Lewat Google Map, Malah Terperosok Jurang 15 Meter

Tanpa disadari, mobil yang ia kendarai ini bergerak ke kanan dan masuk ke dalam saluran air," paparnya.

Kecelakaan tunggal ini mengakibatkan 3 orang mengalami luka ringan.

"Kerugian materi akibat kecelakaan tersebut di taksir mencapai Rp 10 juta," tutur AKP Sigiro.

Kendaraan yang masuk ke dalam saluran tersebut sudah dievakuasi oleh polisi.

"Tadi kita evakuasi menggunakan mobil derek," tandas AKP Sigiro.

Diduga Mobil Google Maps Terperosok di Kebun Tebu Malang

Google Maps memang selalu memakan korban di jalanan, kali ini terjadi di Malang.

Beredar video viral yang memperlihatkan mobil Honda HR-V dengan nomor polisi B 1142 DFP terperosok di kebun tebu.

Diduga mobil warna hitam itu milik Google Maps yang tersesat.

Peristiwa itu terjadi di jalan buntu, di kawasan Rt 33, Rw 06, Dusun Gumukmas, Desa Karangsari, Kecamatan Bantur, pada Kamis (8/6/2023) lalu.

Dalam video berdurasi 25 detik itu tampak beberapa pria bergotong-royong menarik mobil tersebut dari jalan tanah yang curam di area lahan tebu.

Salah satu warga setempat, Rakimun (63), membenarkan kejadian itu. Ia menyebut mobil itu dikemudikan oleh dua orang dan tersesat karena mengikuti navigasi Google Maps.

"Tidak tahu mau ke mana. Katanya ia mengikuti Google Maps." ungkapnya saat ditemui, Senin (12/6/2023).

"Ciri-cirinya ada besi yang menempel di atas mobilnya," sambungnya.

Baca juga: GEGER! Warga Dihebohkan Penemuan Bayi Perempuan Dalam Kondisi Hidup di Pinggir Jalan Lombok Barat

Rakimun menyebut, jalan yang dilalui mobil tersebut memang jalan buntu dan curam.

Sebab, jalan itu hanya digunakan sebagai akses kendaraan pengangkut tebu.

"Jalannya memang buntu. Tidak ada tembusan ke mana-mana." katanya.

"Selama ini hanya digunakan untuk jalan untuk mengangkut tebu warga," tuturnya.

Akibatnya, mobil itu tidak bisa menanjak karena jalan masih tanah.

Alhasil, warga setempat turut membantu menarik mobil itu ke jalan utama.

"Kejadiannya sekitar pukul 13.00 WIB. Proses penarikan memakan waktu sekitar 1 jam.' terangnya.

'Banyak warga yang membantu," jelasnya.

Baca juga: VIRAL! Beli Nasi di Kantin, Mahasiswa Kaget Lihat Kepala Tikus dalam Makanan, Dibantah Pihak Kampus

Berdasarkan pantauan Kompas.com, lokasi tersebut memang cukup terpencil.

Area jalan di kawasan tersebut mayoritas masih bebatuan dan berkelok, dengan medan menanjak dan menurun.

Tidak banyak rumah di kawasan tersebut, selebihnya hanya hamparan pertanian tebu.

Sementara itu, salah satu warga lain, Joko (32) mengatakan ada sekitar 20 orang yang membantu menarik kendaraan tersebut.

Mereka dipanggil oleh pengemudi saat warga masih bekerja menebang tebu.

"Pengendara awalnya berjalan sekitar 500 meter ke tempat kami bekerja menebang tebu." ujarnya.

"Untung masih banyak warga yang sedang bekerja," tutupnya. (Hironimus Rama/TribunDepok | Kompas.com/Imron Hakiki)

Diolah dari berita tayang di TribunDepok dan Kompas.com