Breaking News:

Israel Makin TAK MANUSIAWI, 2 Rumah Sakit di Gaza Dihantam Artileri, Tempat 64 Ribu Warga Berlindung

Dua rumah sakit yaitu RS Shifa dan RS Al-Quds di Gaza dilaporkan dihantam artileri invader Israel, terjadi pada Senin (30/10/2023) pagi.

Editor: Sinta Manila
Kredit Foto: MAHMUD HAMS / AFP
Api dan asap membubung di atas gedung-gedung di Kota Gaza selama serangan udara Israel pada 8 Oktober 2023. Tentara Israel dilaporkan sudah melancarkan serangan darat skala besar ke dalam Gaza pada Jumat (27/10/2023) malam dengan ditemani pasukan elite AS, Delta Force dan di bawah perlindungan serangan udara. Semua jaringan telepon dan internet di Gaza diputus dalam serangan malam itu. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Keyakinan Israel bahwa Hamas menggunakan rumah sakit untuk menyembunyikan logistik perangnya membuat dua rumah sakit di Gaza kena serangan.

Padahal Hamas sudah membantah bahwa mereka tidak menggunakan rumah sakit seperti yang dituduhkan Israel.

Hamas mengklaim bahwa tuduhan Israel itu sangat berbahaya karena rumah sakit adalah tempatnya puluhan ribu warga berlindung.

Baca juga: Dibantah KERAS! Tuduhan Israel pada Hamas Pakai Rumah Sakit sebagai Tempat Penyimpanan Bahan Militer

Pertempuran antara Hamas dengan tentara zionis Yahudi terjadi pada Senin (30/10/2023) pagi.

Dua rumah sakit yaitu RS Shifa dan RS Al-Quds di Gaza dilaporkan dihantam artileri invader Israel.

Padahal di dua rumah sakit tersebut ada sekitar 64.000 warga berlindung.

AFP/MOHAMMED ABED
Foto tak bertanggal ini memperlihatkan Abu Obeida, juru bicara sayap bersenjata Hamas Brigade Ezzedine Al-Qassam, mengadakan konferensi pers di Kota Gaza. -- Hamas membantah tuduhan Israel soal markas bawah tanah Hamas di kompleks Rumah Sakit Al Shifa yang terbesar di Gaza.
AFP/MOHAMMED ABED Foto tak bertanggal ini memperlihatkan Abu Obeida, juru bicara sayap bersenjata Hamas Brigade Ezzedine Al-Qassam, mengadakan konferensi pers di Kota Gaza. -- Hamas membantah tuduhan Israel soal markas bawah tanah Hamas di kompleks Rumah Sakit Al Shifa yang terbesar di Gaza. (AFP MOHAMEED ABED)

Al Arabiya melaporkan, tentara Yahudi yang didukung oleh tank menekan wilayah tersebut dengan serangan darat yang memicu meningkatnya seruan internasional untuk melindungi warga sipil.

Militan Palestina bentrok dengan pasukan Israel di daerah perbatasan di sebelah timur kota Khan Younis, di selatan daerah kantong tersebut, media Palestina melaporkan.

Tidak ada komentar dari Hamas atau militer Israel mengenai pertempuran Senin pagi itu. Reuters tidak dapat mengkonfirmasi laporan tersebut.

Baca juga: Internet Putus Pasca Layanan Dibom Israel, Elon Musk Janji Buka Akses Starlink untuk Warga Gaza

Pengeboman tersebut terjadi beberapa jam setelah Israel merilis gambar tank tempur di pantai barat daerah kantong Palestina, yang menandakan adanya upaya potensial untuk mengepung kota utama Gaza dua hari setelah pemerintah Israel memerintahkan perluasan serangan darat melintasi perbatasan timurnya.

Beberapa gambar yang diposting online juga menunjukkan tentara Israel mengibarkan bendera Israel jauh di dalam Gaza. Reuters tidak dapat memverifikasi gambar tersebut.

Israel menyatakan diri sebagai “fase kedua” dari perang tiga minggu melawan militan Hamas yang didukung Iran, sebagian besar tidak terlihat oleh publik, karena pasukan bergerak dalam kegelapan dan pemadaman telekomunikasi memutus akses warga Palestina.

(FILE) - Anggota Brigade Ezz-Al Din Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas Palestina, berparade di Rafah di selatan Jalur Gaza pada 28 Mei 2021. (SAID KHATIB / AFP)
(FILE) - Anggota Brigade Ezz-Al Din Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas Palestina, berparade di Rafah di selatan Jalur Gaza pada 28 Mei 2021. (SAID KHATIB / AFP) (AFP/SAID KHATIB)

Pemutusan sambungan telepon dan internet tampaknya mereda pada hari Minggu, namun penyedia telekomunikasi Paltel mengatakan bahwa serangan udara Israel kembali melumpuhkan layanan internet dan telepon di bagian utara wilayah kantong tersebut, tempat pusat komando Hamas berada.

Pemadaman listrik ini sangat menghambat operasi penyelamatan korban serangan Israel.

Laporan mengenai serangan di dekat rumah sakit terjadi setelah Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah menerima peringatan dari otoritas Israel untuk segera mengevakuasi rumah sakit al-Quds, tempat sekitar 14.000 orang mencari perlindungan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Israelrumah sakitGaza
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved