Breaking News:

Dibantah KERAS! Tuduhan Israel pada Hamas Pakai Rumah Sakit sebagai Tempat Penyimpanan Bahan Militer

Hamas bantah klaim Israel soal markas bawah tanah itu dapat menjadi alasan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk mengebom rumah sakit itu.

Editor: Sinta Manila
SHAID KHATIB/ AFP
Pejuang Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP) berjalan di sebuah terowongan di selatan Jalur Gaza, pada 19 Mei 2023. Israel dilaporkan tengah mengembangkan sponge bombs atau bom spons untuk persiapan berperang dengan Hamas di jaringan terowongan di bawah Gaza. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Selain serangan bombardir, Israel juga memberikan serangkaian tuduhan pada Hamas salah satunya adalah penggunaan rumah sakit sebagai perisai infrastruktur militer.

Tuduhan yang akan semakin mengancam nyawa warga sipil dan pengungsi ini langsung dibantah mentah-mentah oleh perwakilan Hamas.

Jangan sampai Israel nantinya justru menyerang rumah sakit dan menewaskan lebih banyak orang.

Baca juga: Israel Tersudut 3.000 Kematian Tragis Anak-anak Korban Bombardir Gaza, PBB & Indonesia: Data Akurat!

Pejabat Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) Palestina, Ezzat El-Reshiq, membantah tuduhan Israel yang mengatakan Hamas menggunakan rumah sakit Al Shifa sebagai perisai infrastruktur militer bawah tanahnya.

"Klaim Zionis tersebut tidak memiliki dasar kebenaran," katanya, Jumat (27/10/2023).

AFP/MOHAMMED ABED
Foto tak bertanggal ini memperlihatkan Abu Obeida, juru bicara sayap bersenjata Hamas Brigade Ezzedine Al-Qassam, mengadakan konferensi pers di Kota Gaza. -- Hamas membantah tuduhan Israel soal markas bawah tanah Hamas di kompleks Rumah Sakit Al Shifa yang terbesar di Gaza.
AFP/MOHAMMED ABED Foto tak bertanggal ini memperlihatkan Abu Obeida, juru bicara sayap bersenjata Hamas Brigade Ezzedine Al-Qassam, mengadakan konferensi pers di Kota Gaza. -- Hamas membantah tuduhan Israel soal markas bawah tanah Hamas di kompleks Rumah Sakit Al Shifa yang terbesar di Gaza. (AFP MOHAMEED ABED)

Menurut anggota Hamas tersebut, klaim Israel soal markas bawah tanah itu dapat menjadi alasan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk mengebom rumah sakit itu.

"Klaim itu adalah upaya untuk membuka jalan demi menargetkan rumah sakit yang menampung ribuan orang terluka dan menampung lebih dari 40.000 pengungsi," kata Ezzat El-Reshiq memperingatkan.

Sebelumnya, Juru bicara Israel, Daniel Hagari, mengatakan Hamas mengubah rumah sakit itu menjadi pusat komando, kendali dan tempat persembunyian komandan Hamas.

Daniel Hagari juga menuduh Hamas menyimpan bahan bakar untuk operasi militer di dalam rumah sakit di Gaza, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: AKHIRNYA Israel Mulai Serangan Darat Besar-besaran ke Gaza, Buldozer Ratakan Tanah, Ledakan Beruntun

Terletak di Kota Gaza, rumah sakit Al-Shifa mencakup tiga rumah sakit khusus yaitu Rumah Sakit Bedah, Rumah Sakit Penyakit Dalam, dan Rumah Sakit Obstetri dan Ginekologi.

Bantahan dari Hamas terjadi ketika Israel meningkatkan pemboman terhadap Gaza, memperluas serangan udara dan tembakan artileri yang melumpuhkan layanan telepon dan internet di seluruh wilayah Palestina.

Daniel Hagari mengatakan IDF siap memperluas operasi darat di Gaza.

Anak-anak di Gaza menjadi korban penyerangan Israel
Anak-anak di Gaza menjadi korban penyerangan Israel (Ist via TribunJatim / Reuters)

Perang Hamas Palestina vs IsraeL

konflik terbaru ini terjadi setelah Hamas menyerang Israel dengan menerobos melalui perbatasan di Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas menculik kurang lebih 200 warga Israel dan meluncurkan ratusan roket yang menewaskan 1.400 warga Israel.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Israelrumah sakitGazaHamaskorban
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved