PAKAI Gaun Mewah, Pengantin Wanita Bingung Tiba-tiba Diberi Celemek, Tamu Tertawa: Kok Bukan Emas?

Pengantin wanita, yang terluka oleh bisikan kasar dan komentar sinis, menitikkan air mata pada hari yang seharusnya menjadi hari paling bahagia dalam hidupnya.

Pengantin pria yang melihat istrinya sedih pun tidak bisa berbuat banyak.

Ia tak bisa menghentikan orang lain mengolok-olok istrinya.

Ia pun menghibur sang istri dengan lembut.

Pria itu tidak ingin menimbulkan keributan yang dapat mempengaruhi suasana pernikahan atau merusak reputasi kedua keluarga.

Namun, saat tiba waktunya mengucapkan terima kasih kepada para tamu yang telah menghadiri pernikahannya, sang mempelai pria tak hanya mengungkapkan rasa terima kasihnya tapi juga rasa kesalnya.

“Saya harap semua orang datang ke pesta pernikahan untuk merayakan dan mengungkapkan kegembiraan, bukan untuk tertawa dan mengejek," ujarnya kecewa.

Kata-katanya yang jelas dan bermakna membuat beberapa tamu merasa malu dengan perilaku mereka sebelumnya.

Sang mempelai pria melanjutkan, menjelaskan bahwa banyak orang yang menentang keputusannya menikahi wanita tersebut, dengan asumsi dia tertarik dengan kekayaannya.

Namun, dia membenarkan bahwa istrinya berasal dari keluarga pedesaan biasa dan tidak sekaya yang dibayangkan sebagian orang.

Ia bersikeras bahwa cinta mereka tulus dan dia bermaksud menikahinya karena dia percaya bahwa cinta sejati melampaui kekayaan atau kemiskinan, gemuk atau kurus, kecantikan atau keburukan.

Menurutnya yang paling penting adalah kecocokan satu sama lain.

Mempelai pria tidak bisa menahan tangisnya sendiri.

Ia pun memeluk pengantinnya di tengah panggung dan menangis.

Sikap tulus pengantin pria membuat banyak orang tersentuh.

(TribunNewsmaker/ Listusista)