MOMEN Haru Kakak Adik Gendong Ibunya yang Sakit Pakai Keranjang Bambu, Antar Berobat: Kami Menjaga

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pemandangan mengharukan viral memperlihatkan kakak beradik jalan kaki mengantar ibunya yang sakit untuk berobat.

Bukan menggunakan kursi roda, sang ibu digotong pakai keranjang bambu sederhana.

Dikutip dari The Thaiger, Selasa (31/10/2023), dua pria kakak beradik berusia 58 tahun bermarga Chen dan Li yang berusia 55 tahun begitu tulus merawat ibu mereka.

Sang ibu sudah lansia, yakni berusia 89 tahun dan kini tengah jatuh sakit.

Chen dan Li yang merupakan warga Chongqing, Tiongkok pun membawa sang ibu ke rumah sakit, pada 23 Oktober lalu.

Baca juga: PILU 4 Kakak Beradik Makan Nasi Pakai Garam di Gubuk Reyot, Ayah Dipenjara, Ibu Mulung: Tak Ada Lauk

Baca juga: Ibuu! Tangis Haru Kakak Beradik Kembali Bertemu Ibunya, Sudah 30 Tahun Hilang, Sempat Tak Percaya

Namun bukan diantar menggunakan kendaraan, sang ibu justru digendong dalam keranjang bambu besar.

Bukan karena tak ada kendaraan, sang ibu ternyata mabuk perjalanan.

Ia juga akan sakit kepala jika duduk di kursi roda.

Chen dan Li, yang dulunya bekerja di luar kota memutuskan untuk kembali ke kampung halaman mereka tahun lalu untuk membuka toko mie di Chongqing.

Hal itu dilakukan demi merawat ibu mereka yang sudah lanjut usia, mereka tak ingin jauh-jauh agar bisa menjaga sang ibu dengan baik.

Tindakan tanpa pamrih mereka yang membawa sang ibu berobat dengan gendongan keranjang bambu membuat haru oleh orang-orang di sekitar dan dibagikan di platform media sosial Tiongkok Douyin dan ditonton lebih dari 1,4 juta kali.

Video tersebut juga menunjukkan kedua kakak beradik itu memukul punggung mereka dengan ringan untuk menghilangkan rasa lelah sambil bergiliran menggendong ibu mereka yang sudah lanjut usia.

Mereka berjalan kaki selama 20 menit.'

Setelah videonya viral, istri Li pun memberikan tanggapan.

“Ibu kami yang lanjut usia telah merawat kami sepanjang hidupnya.

Sekarang dia (suami) sudah besar, tanggung jawab kita adalah menjaganya," ujar istri Li.

Sebelumnya, kedua kakak beradik ini bergiliran menggendong ibu mereka yang sudah lanjut usia.

Namun saat mereka mencoba membiarkan ibunya duduk di keranjang bambu, ibu berkata bahwa dia merasa lebih nyaman duduk di dalamnya.

VIRAL LAINNYA: 

'Ibuu!' Tangis Haru Kakak Beradik Kembali Bertemu Ibunya, Sudah 30 Tahun Hilang

Enam saudara kandung menangis haru bisa kembali bertemu dengan ibunya.

Sang ibu sebelumnya dinyatakan hilang 30 tahun lamanya.

Kini ibu mereka sudah berusia senja, yakni 86 tahun.

Dikutip dari TheThaiger, Kamis (11/5/2023), peristiwa ini terjadi di Thailand.

Seorang wanita tua renta bernama Puan Dumsamang hilang dari rumah keluarga selama 30 tahun.

Selama 18 tahun terakhir, ia ada di sebuah vihara di provinsi Prachin Buri.

Puan dirawat oleh para biksu dan penduduk desa setempat.

Sebelumnya ia ditemukan di gazebo dekat kuil pada tahun 2005.

Baca juga: Tolong Pemilik Pusing Mencari, Anjing Ini Ternyata Pulang ke Rumah Majikan Lama, Tekan Bel Sendiri

Baca juga: 3 Hari Menghilang, Wanita Ini Tewas Mengenaskan, Terjepit Pintu Lift di Bandara, Sempat Kirim Pesan

Mantan kepala biara mengatakan bahwa dia tidak berhasil menemukan keluarga Puan, jadi mereka merawat Puan di kuil selama 18 tahun terakhir.

Dia mengatakan bahwa Puan tidak berbicara dengan siapa pun, terutama orang asing.

Baru-baru ini, pihak kuil menerbitkan foto-foto Puan di media demi menemukan keluarganya.

Usaha mereka pun akhirnya berhasil.

Salah satu anak Puan yang tinggal di provinsi Nakhon Pathom di Thailand tengah, Kanyarat Rodkrathuk, 30 tahun, melihat foto ibunya di berita dan sempat tidak percaya.

Ia lantas pergi ke kuil untuk memastikan apakah ibunya benar-benar ada di sana.

Anak Puan diminta membawa dokumen untuk mengkonfirmasi identitas mereka sehingga dapat membawanya pulang.

Kini enam anak Puan pergi menangis sambil memeluk ibu mereka setelah mencarinya selama 30 tahun.

Kakak beradik itu menghabiskan 20 menit untuk merangsang ingatan ibu mereka yang sudah lanjut usia.

Keluarga berterima kasih kepada para biksu karena telah memberi makan dan merawatnya selama bertahun-tahun.

Anak tertua mengatakan bahwa dia tidak bisa berkata apa-apa ketika saudara perempuannya mengiriminya foto ibunya minggu lalu.

Ia mengatakan terakhir melihat sang ibu saat ia berusia 15 tahun.

Sedangkan saudaranya, Kanyarat mengatakan ia terakhir melihat ibunya ketika berusia 11 tahun.

Ibunya menghilang dari rumah mereka.

Dia ingat bibi pernah memberitahunya bahwa ibunya sangat stres.

Selama bertahun-tahun, Kanyarat pergi mencari ibunya di berbagai tempat.

Setelah sempat kecewa, kini ia benar-benar bertemu sang ibu.

(TribunNewsmaker/ Listusista)