Breaking News:

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Misteri Keberadaan Uang Rp30 Juta yang Sempat Ditemukan di TKP Pembunuhan di Subang, Ini Kata Dedi

Dedi mengungkap fakta asli soal uang Rp30 juta yang telah diambil Yoris dari polisi, semula diperuntukkan untuk guru, tak pernah dipakai untuk guru.

Editor: Sinta Manila
TribunJabar
Yayasan Bina Prestasi Nasional masih vakum setelah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. 

"Iya. Udah diambil penyidik, buat gaji guru," pungkas Dedi.

Tahu soal uang Rp30 juta tersebut, Dedi mengungkap sosok yang diam-diam telah mengambilnya dari penyidik.

Diduga Dedi, uang tersebut sudah diamankan oleh Yoris, anak korban, Tuti sekaligus anak tersangka, Yosef.

"Itu yang mengambil siapa ?

"Waktu itu kata Pak Yosef yang mengambil (uang Rp30 juta dari penyidik adalah) Yoris. Uang itu diambil harus pakai surat persetujuan dari dua pihak, kepolisian," ungkap Dedi.

Kondisi rumah yang jadi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kepolisian Kembali Panggil Sejumlah Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, https://www.tribunnews.com/regional/2021/11/08/kepolisian-kembali-panggil-sejumlah-saksi-kunci-kasus-pembunuhan-ibu-dan-anak-di-subang.

Editor: Adi Suhendi
Kondisi rumah yang jadi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kepolisian Kembali Panggil Sejumlah Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, https://www.tribunnews.com/regional/2021/11/08/kepolisian-kembali-panggil-sejumlah-saksi-kunci-kasus-pembunuhan-ibu-dan-anak-di-subang. Editor: Adi Suhendi (Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar)

Lebih lanjut, Dedi pun mengungkap fakta asli soal uang Rp30 juta yang telah diambil Yoris dari polisi.

Semula diperuntukkan untuk guru, uang Rp30 juta itu disebut Dedi tak pernah dipakai untuk guru.

Bahkan guru-guru di Yayasan Bina Prestasi Nasional pernah curhat ke Dedi soal gaji mereka yang belum dibayarkan.

"Waktu Rp30 juta diambil (Yoris), udah keluar saya (dari jabatan bendahara yayasan)," ujar Dedi.

"Waktu dulu guru-guru pada ngerti, kan lagi kena musibah. Kemarin kan dijalanin lagi (yayasan). Guru pada nanya ke saya 'gaji yang ke belakang gimana?'" sambungnya.

"Tapi kan uang yang Rp30 juta itu udah dikasihkan untuk bayar gaji guru. Dikemanakan uang itu sama Yoris? setahu Pak Dedi?" tanya Heri.

"Waktu itu kan guru masih pada nunggak. Ya mungkin uang Rp30 juta buat apa enggak tahu," ucap Dedi.

Baca juga: TERKUAK! Akal Bulus Yosef Tercium Tuti sebelum Tewas di Subang, Curhat ke Lilis: Beber Sikap Suami

Setahu Dedi, para guru hanya diberikan uang THR saja oleh Yoris di tahun 2022.

Kala itu Yoris sudah menjabat lagi sebagai kepala sekolah.

"Kan mau lebaran, ada pencairan BPMU yang Rp107 juta buat THR (guru)," kata Dedi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Tags:
SubangTutiYosef
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved