Breaking News:

Berita Viral

'Apa Salah Mereka?' Tangis Dokter di Gaza Salatkan Ibu, Anak, & Saudaranya di RS, Langsung Pingsan

Dokter Iyaad Shaqura di Gaza tertunduk lemas lihat jenazah ibu, dua anak, dua saudaranya, tewas digempur Israel, langsung pingsan.

Editor: Dika Pradana
AFP/MOHAMMED ABED via Kompas.com
Dokter Iyaad Shaqura di Gaza tertunduk lemas lihat jenazah ibu, dua anak, dua saudaranya, tewas digempur Israel 

Hancur hatinya kehilangan orang-orang tercintanya gegara konflik Hamas - Israel.

Seorang warga Palestina memegang jenazah seorang anak yang terbungkus kain kafan sementara orang lain bereaksi di sampingnya, di luar rumah sakit setelah pemboman Israel di pinggiran timur Kota Gaza, Shujaiya pada 4 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas.
Seorang warga Palestina memegang jenazah seorang anak yang terbungkus kain kafan sementara orang lain bereaksi di sampingnya, di luar rumah sakit setelah pemboman Israel di pinggiran timur Kota Gaza, Shujaiya pada 4 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (DAWOOD NEMER / AFP)

Data terbaru yang diterbitkan Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas menyebutkan, rentetan serangan Israel menewaskan lebih dari 10.300 orang termasuk 4.237 anak-anak sejak 7 Oktober.

Adapun serangan Hamas menewaskan lebih dari 1.400 orang Israel dan mayoritas adalah warga sipil.

Shaqura berasal dari keluarga pengungsi Palestina yang terusir dari tanah mereka saat pembentukan Negara Israel pada 1948.

Para pengungsi dan keturunan mereka kini berjumlah sekitar 80 persen dari 2,4 juta orang yang tinggal di Jalur Gaza, menurut data PBB.

“Jika musuh memburu kami lagi, kami akan beritahu mereka bahwa Tuhan sudah menjanjikan kami salah satu dari dua hal: kemenangan di tanah kami yang telah dibebaskan atau dikuburkan di sana,” ucap Shaqura.

Pengambilan gambar yang diambil dari rekaman video AFPTV ini menunjukkan warga Palestina memeriksa kehancuran pasca serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza, pada 1 November 2023,
Pengambilan gambar yang diambil dari rekaman video AFPTV ini menunjukkan warga Palestina memeriksa kehancuran pasca serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza, pada 1 November 2023, (AFP)

“Sekarang, saya akan menguburkan anak-anakku dan kembali bekerja".

Ia kemudian memimpin shalat jenazah di halaman rumah sakit bersama rekan-rekan dan kerabatnya.

Dia merasa prihatin dengan kondisi peperangan yang kini kian parah.

Korban berjatuhan banyak dari rakyat sipil terutama lansia dan anak-anak.

PECAH TANGIS Jurnalis di Gaza:'Kemarin Saya Tangisi Anak Orang Lain Tiada, Hari Ini 4 Anakku Tewas!'

Seorang jurnalis tak kuasa menahan tangisnya ketika tugas liputan di Gaza dan mendapatkan kabar bahwa keempat anaknya telah tewas dalam pengeboman Israel belakangan ini.

Isak tangis jurnalis tersebut tak dapat dibendung saat bertugas meliput kondisi di Gaza beserta korban.

Tak pernah disangka olehnya harus kehilangan keempat anaknya saat dirinya bertugas meliput tragedi di Gaza.

Jurnalis Mohammed Alaloul lagi bertugas dikabari empat anaknya tewas dibom Israel.
Jurnalis Mohammed Alaloul lagi bertugas dikabari empat anaknya tewas dibom Israel. (AFP Mahmud Hams)

Diketahui, jurnalis tersebut bernama Mohammed Alaloul (37), jurnalis yang bertugas sebagai videografer di kantor berita Turkiye, Anadolu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inidokterGazaibuanakpingsanIsraelPalestina
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved