Breaking News:

Berita Viral

'Apa Salah Mereka?' Tangis Dokter di Gaza Salatkan Ibu, Anak, & Saudaranya di RS, Langsung Pingsan

Dokter Iyaad Shaqura di Gaza tertunduk lemas lihat jenazah ibu, dua anak, dua saudaranya, tewas digempur Israel, langsung pingsan.

Editor: Dika Pradana
AFP/MOHAMMED ABED via Kompas.com
Dokter Iyaad Shaqura di Gaza tertunduk lemas lihat jenazah ibu, dua anak, dua saudaranya, tewas digempur Israel 

Saat bertugas, Mohammed Alaloul mengaku bukan hanya harus menyaksikan kematian anak-anak orang lain akibat pengeboman Israel, melainkan juga anak-anaknya sendiri.

"(Kemarin) Saya menangis di belakang kamera saya melihat anak-anak orang lain tiada. Hari ini, sayalah yang kehilangan anak-anak saya," ucap Alaloul kepada AFP, Minggu (5/11/2023).

Baca juga: Gelorakan Perdamaian, Paus Fransiskus Minta Gencatan Senjata Israel & Hamas:Singgung Perjanjian Oslo

Baca juga: SOSOK Chloe Tong Istri Pendiri Grab Diduga Pro Israel, Grab Indo Menepis: Donasi Rp3,5 M untuk Gaza

Empat anak Alaloul meninggal dunia akibat serangan Israel yang mengenai kamp pengungsi Al-Maghazi pada Sabtu (4/11/2023) malam.

Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas, serangan Israel yang menyebabkan hancurnya tujuh bangunan bertingkat di kamp pengungsi Al-Maghazi itu total menewaskan 45 orang.

Di antara mereka yang tewas, ada juga empat saudara laki-laki Alaloul dan beberapa keponakannya.

Saat kejadian, Alaloul tengan meliput serangan Israel di tempat lain. 

Hancur hati Mohammed Alaloul ketika mendapatkan kabar dari sepupunya bahwa rumahnya telah hancur diserang Israel.

Jurnalis Mohammed Alaloul menangisi tewasnya anaknya dibom Israel
Jurnalis Mohammed Alaloul menangisi tewasnya anaknya dibom Israel (AFP Mahmud Hams)

"Sepupu saya menelepon saya untuk memberi tahu saya bahwa rumah saya telah hancur dalam serangan terhadap bangunan tetangga," jelas dia.

"Di rumah saya, tidak ada seorang pun yang menjadi anggota kelompok bersenjata." ungkapnya.

"Tapi hari ini, saya hanya menyisakan istri dan satu anak laki-laki saya," katanya.

Alaloul menyebut, di antara anak-anaknya yang tewas, tiga adalah laki-laki dan seorang anak perempuan.

Sebelumnya, ia padahal sudah menjanjikan kepada mereka kehadiran seorang adik perempuan secepatnya.

Gaza telah dibombardir tanpa henti oleh Israel sejak kelompok Hamas menyerbu dari wilayah tersebut pada 7 Oktober.

Lebih dari 10.000 warga Palestina dilaporkan telah terbunuh dalam respons Israel terhadap serangan Hamas.

Baca juga: BOCOR! Skenario Amerika & Sekutu Jika Hamas Dilenyapkan Israel, Gaza akan Dikuasai Pasukan Ini!

Seorang warga Palestina memegang jenazah seorang anak yang terbungkus kain kafan sementara orang lain bereaksi di sampingnya, di luar rumah sakit setelah pemboman Israel di pinggiran timur Kota Gaza, Shujaiya pada 4 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas.
Seorang warga Palestina memegang jenazah seorang anak yang terbungkus kain kafan sementara orang lain bereaksi di sampingnya, di luar rumah sakit setelah pemboman Israel di pinggiran timur Kota Gaza, Shujaiya pada 4 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (DAWOOD NEMER / AFP)

Israel mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk menghancurkan Hamas dan menyelamatkan lebih dari 200 sandera yang diyakini ditahan di Gaza.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inidokterGazaibuanakpingsanIsraelPalestina
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved