Berita Kriminal
TRAGIS! Kakak Bunuh Adiknya di Subang, Dibekap & Ditusuk Pisau, Sakit Hati Dituding Serakah Warisan
Inilah kronologi kakak bunuh adik kandungnya di Subang, korban dibekap dan ditusuk pisau, dipicu soal warisan.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang kakak kandung tega membunuh adiknya di Subang, Jawa Barat dipicu persoalan harta warisan yang tak kunjung dibagi.
Sang kakak merasa tersinggung dan sakit hati tatkala dicap serakah dengan warisan dari orang tua.
Lantaran tak terima dengan tudingan tersebut, kakak tersebut langsung menghabisi nyawa adik kandungnya.

Dia membekap adiknya secara brutal lalu menusuknya berulang kali menggunakan pisau.
Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu menuturkan dari hasil interogasi petugas kepada pelaku, motif pelaku membunuh korban yaitu merasa dendam dengan perkataan korban kepada para tetangganya yang menilai bahwa pelaku dinilai serakah dalam urusan warisan keluarga.
Sebab, warisan keluarganya sendiri memang dipegang oleh pelaku dan belum dibagikan kepada korban hingga saat ini.
Diketahui, pelaku pembunuhan dalam kasus ini berinisial S, kakek berusia 70 tahun. Sedangkan korban bernama Tasem berusia 60 tahun.
Baca juga: Dibui Gegara Narkoba, Pria di Palembang Syok Istri Nikah Lagi, Suami Kedua Ditikam Suami Pertama
Baca juga: DUEL MAUT Rebutan Wanita Pemandu Karaoke di Subang, Korban Tewas 3x Ditikam sempat Ditabrak Pelaku
Tasem adalah warga Dusun Cigoong, Desa Karanghegar, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang.
Ia ditemukan tewas di rumahnya dengan kondisi penuh luka sayat pada Senin (21/8/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.
Jasad Tasem pertama kali ditemukan oleh suaminya yang pulang ke rumah setelah menggembala bebek di sawah.
S ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dalam waktu 49 hari setelah polisi memeriksa 53 saksi.
Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, mengatakan pelaku tega membunuh adik kandungnya sendiri karena kesal kerap ditanya soal warisan berupa sawah 4 petak dan kebun rambutan.
"Korban ini selalu ngomongin warisan kepada tetangga sehingga banyak tetangga yang ngomongin bahkan bilangnya pelaku rakus kuasai warisan," kata Kapolres Subang pada Rabu (8/11/2023).

Karena kesal, pelaku pun berencana meghabisi nyawa adiknya. AKBP Ariek pun menjelaskan kronologi S saat membunuh Tasem.
Pada hari kejadian, Minggu (20/8/2023) malam, pelaku pergi ke rumah sang adik, Tasem melalui gang dan perkebunan dengan membawa pisau.
Ia kemudian masuk ke rumah korban melalui pintu belakang.
Dia berusaha memasuki rumah korban dengan cara mencongkelnya hingga pintu terbuka.
S yang masuk ke rumah melihat korban di ruang tengah dalam kondisi tertidur.
Kakek 70 tahun itu kemudian membekap mulut korban dengan kain menggunakan tangan kiri.

Sementara tangan kanannya menusuk tubuh korban berkali-kali di bagian perut dan punggung dengan pisau yang ia bawa.
Alhasil, tubuh korban pun bersimbah darah.
Setelah menghabisi nyawa adiknya, S pulang ke rumah melewati jalan belakang melewati kebun dan persawahan.
Sesampainya di rumah, S langsung mencuci pakaian dan pisaunya.
"Sampai di rumahnya pelaku langsung mencuci pakaian dan pisau yang digunakan ketika melakukan penusukan dengan menggunakan deterjen," ucapnya
Kini S telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di sel Mapolres Subang.
Selain pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.
Sejumlah barang bukti tersebut antara lain pakaian korban yang penuh bercak darah, kasus, bantal, kain sarung serta pisau yang digunakan untuk membunuh korban.
"Pelaku S (70) terancam terjerat pasal 340 KUHP contoh 338 KUHP.
Pelaku kini mendapatkan ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau pidana paling lama 20 tahun penjara," ucapnya
DENDAM Kesumat! ASN di OKU, Sumsel Bacok Kepala Desa, Leher Korban Bersimbah Darah: Warga Geger!
LANTARAN dendam kesumat, oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan brutal membacok Kepala Desa (Kades) di OKU Selatan, Sumatera Selatan.
Dalam insiden ini, oknum ASN tersebut mengaku telah lama menyimpan dendamnya pada kades itu.
Hingga pada akhirnya, dia mendapatkan kesempatan untuk menganiaya korban dengan arit.
Sebelumnya, pelaku telah merencanakan aksi pembacokan tersebut.

Diketahui, pelaku merupakan ASN di Pemkab OKU Selatan.
Pelaku bernama Deny Aprizon Alias Dayat berusia 41 tahun.
Dalam insiden ini, korban menderita luka di leher dan tengkuk kena arit pelaku.
Informasi dihimpun, pelaku Deny Aprizon alias Dayat warga Dusun 4 Bumi Agung Kecamatan Buay Rawan Kabupaten OKU Selatan diduga melakukan Percobaan Pembunuhan Berencana, dengan membacok leher korban dari belakang Putra Perdaus (43) seorang Kades di Desa Bumi Agung Jaya Kecamatan Buay Rawan.
Diketahui, otif pelaku membacok korban karena dendam pribadi.
Baca juga: BRUTAL! Cekcok saat Mabuk, 2 Pemuda di Timika Bacok Temannya hingga Tewas, Korban Bersimbah Darah
Beruntung korban, yang mengenakan jaket tebal tak mengalami luka serius.
Korban menderita luka gores di leher dan tengkuk korban.
Namun atas perlakukan yang diterimanya langsung melaporkan kejadian ke SPKT Polres OKU Selatan dan Satreskrim Polres OKU Selatan langsung bergerak cepat meringkus pelaku.
Kapolres OKU Selatan AKBP Listiyo Dwi Nugroho SIK, MH melalui Kasihumas Iptu Ibni Holdon membenarkan telah mengamankan salah seorang ASN yang diduga mencoba melakukan tindakan pembacokan.
"Peristiwa kejadian terjadi di parkiran Masjid di Jalan Desa Bumi Agung Jaya Kecamatan Buay Rawan, yang mengakibatkan baju korban robek dan luka gores pada di leher bagian belakang dan luka gores di bagian punggung belakang,"terang Kasihumas, Rabu (27/9).
Lebih lanjut, pembacokan yang terjadi Selasa (26/9) sekira pukul 22.30 Wib.
Kejadian ini bermula saat korban selesai menghadiri acara Maulid Nabi di Masjid setempat.
Baca juga: BRUTAL! Tak Terima Ditegur Karena Merokok, Anak di Pasuruan Bacok Ayahnya Pakai Celurit hingga Tewas

Korban yang sempat pulang usai mengantarkan istrinya kembali lagi ke masjid.
Pada saat itu, dirinya tiba-tiba dibacok dari arah belakang dengan senjata tajam jenis arit.
Arit tersebut diduga memang sudah disiapkan oleh pelaku.
Warga yang menyaksikan aksi pembacokan tersebut langsung geger.
Mereka berusaha menghentikan aksi pembacokan itu.
Beruntung warga yang masih berada di lokasi berhasil melerai.
Meski demikian, kondisi korban pun bersimbah darah akibat aksi pembacokan itu.
"Sehingga mengakibatkan baju robek dan luka gores pada tengkuk leher bagian belakang dan luka gores di bagian punggung belakang pelapor," sambungnya.
Baca juga: NGERI! Geng Motor di Purwakarta Berulah Lagi, Bawa Sajam, Remaja Jadi Korban Bacok, Pelipis Berdarah

Sementara, unit Pidum Satreskrim Polres OKU Selatan yang mendapat laporan dari korban sang kepala Desa langsung bergerak cepat mencari keberadaan pelaku.
"Alhasil pelaku berhasil dilakukan penangkapan saat sedang berada di rumah keluarganya di Pasar Ilir Kecamatan Muaradua Kab. OKU Selatan tanpa perlawanan,"ujar Kasihumas.
Selain itu sejumlah barang bukti (BB) telah diamankan kepolisian.
Beberapa barang tersebut di antaranya, senjata tajam (sajam) sebilah arit bergagang kayu yang dilakukan untuk membacok kepala desa dan sehelai baju kemeja muslim lengan pendek pakaian korban ikut diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.
Tersangka Deny Aprizon dijerat Pasal 53 ayat 1 jo 340 KUHPidana, tentang Tindak Pidana Percobaan Pembunuhan Berencana.
Kini pelaku terancam hukuman berat atas aksi brutalnya.
Artikel ini diolah dari Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Daftar 8 Buronan Indonesia Dicari Interpol, Ada Chen Kasus TPPO, Riza Chalid & Jurist Tan Menyusul |
![]() |
---|
Fakta Bocah 8 Tahun Tewas di Kos Penjaringan Jakut, Hasil Autopsi Tubuh Penuh Luka, Ibu Diamankan |
![]() |
---|
Sosok Ika Bos Gadai di Semarang Tewas Dibunuh Nasabah, Korban Dikira Tidur, Pelaku Gasak Motor & TV |
![]() |
---|
Total Uang di Rekening Dormant yang Diincar Penculik Kacab Bank BUMN Capai Rp70 M, Ada Banyak ATM |
![]() |
---|
Sosok & Tampang Risman Pembunuh Hijrah Pegawai Koperasi di Pasangkayu, Petani, Emosi Ditagih Utang |
![]() |
---|