Berita Kriminal
MIRIS! Terjerat Pinjol Rp100 Juta, Ibu di Depok 3x Jual Anaknya ke Bule Mesir: Berdalih Bantu Ortu
Inilah kronologi terungkapnya kasus ibu jual anaknya di Depok ke bule Mesir demi lunasi utang Rp 100 juta.
Editor: Dika Pradana
"TKP di salah satu hotel kawasan Sosrowijayan, Gedongtengen, Kota Yogyakarta," lanjut AKP MP Probo.
Menurutnya, korban PS merupakan anak perempuan di bawah umur yang masih berusia 14 tahun asal Medan, Sumatera Utara.
Baca juga: ISAK TANGIS 5 Wanita di Bandung Dijadikan PSK Dijual di MiChat, Rp400 Ribu: 2 Muncikari Dibekuk
Tiga pelaku ditangkap
Adapun tiga tiga pelaku yang diringkus polisi adalah MS (28) perempuan asal Medan, Sumatera Utara,
lalu FH (19) laki-laki berstatus mahasiswa asal Jakarta yang merupakan suami sirih dari MS,
dan AY (18) pelajar asal Kota Medan, Sumatera Utara.
AKP Probo menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada 31 Oktober 2023 sekitar pukul 16.00 WIB di salah satu hotel kawasan Sosrowijayan, Kota Yogyakarta.
Saat itu, MS disebut menawari PS sebagai pekerja seks komersial (PSK) dengan iming-iming gaji Rp10 juta.
"PS dijanjikan gaji Rp10 juta per bulan sebagai pekerja seks," jelasnya.
Setelah sampai di Yogyakarta, korban dibawa ke sebuah hotel di Sosrowijayan.
Dipaksa layani 4 pria sehari
Dalam sehari, korban dipaksa melayani empat pria hidung belang.
"Karena korban nggak tahan, akhirnya (korban) melarikan diri masuk ke rumah warga inisial MB," katanya.
"Dia Mengadu ke ibu MB minta perlindungan kemudian dibawa ke kantor Polisi," tutur Probo.
Jajaran kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan akhirnya berhasil meringkus para tersangka.
Mereka diamankan pihak kepolisian di Malang, Jawa Timur, saat ketiganya hendak camping di sebuah tempat di wilayah tersebut.
"Upah bagi korban dari pelanggannya Ro150 ribu, tetapi itu masuk ke tersangka MS. Korban hanya diberi makan saja," terang Probo.
Kekerasan fisik
Tersangka MS, FH dan AY juga disebut melakukan kekerasan fisik ke korban.
Alasannya, korban disebut selalu melawan dan berusaha kabur karena merasa tidak sesuai dengan perjanjian yang ditawarkan para pelaku.
"Tersangka melakukan kekerasan fisik ke korban. Alasannya karena korban melawan dan gak nurut".
"Jadi berusaha kabur, makanya tersangka emosi dan melakukan kekerasan," ungkapnya.
Probo menjelaskan, kondisi korban saat ini masih syok.
Gadis belia itu kini harus mendapat pendampingan psikologis bersama tim ahli di penampungan anak.
Pihak kepolisian hingga kini berusaha memproses kasus TPPO di Jogja ini.
"Imbauan kami warga masyarakat jika melihat hal yang mencurigakan tentang eksploitasi anak lapor ke kami. Pasti akan kami proses," katanya.
Artikel ini diolah dari TribunJakarta
| Tidur di Masjid, Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok, Jasad Diseret & Ditinggal di Pinggir Jalan | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| Tampang Waldi Oknum Polisi Bunuh Erni Dosen di Bungo Jambi, Sempat Nyamar, Diduga Rudapaksa Korban | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| Pria di Pati Meninggal di Rumah Penuh Sampah, 8 Tahun Hidup Sendiri, Gelagat Terakhir: Ambil Pesanan | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| Nasib Heryanto yang Tega Bunuh Dina Karyawati Minimarket di Purwakarta, Kini Terancam Hukuman Mati | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| Kronologi Hadi Siswanto Tembak Mati Warga di Banyuasin, Cekcok Antrean di SPBU, Panik Lihat Obeng | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|