Breaking News:

Pasukan Israel Tembakkan Gas Air Mata ke Warga Palestina yang Mencoba Salat di Jalan Sekitar Al-Aqsa

“Mereka tidak mengizinkan kami masuk, mereka menindas kami, dan memukul kami,” ujar warga, tak bisa salat di Al-Aqsa sejak awal perang.

Editor: Sinta Manila
MEE/Faiz Abu Rmeleh
Warga Palestina terpaksa salat di luar Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada 17 November di tengah pembatasan Israel. 

Pasukan Israel berkata, "Kembali, kembali lah ke Ras al-Amud."

Foto tak bertanggal, memperlihatkan Polisi Israel memeriksa warga Palestina di dekat Al-Aqsa.
Foto tak bertanggal, memperlihatkan Polisi Israel memeriksa warga Palestina di dekat Al-Aqsa. (MEE/Faiz Abu Rmeleh)

Salat Jumat yang biasanya dihadiri rata-rata 50.000 jamaah di dalam dan sekitar masjid, hanya dihadiri sekitar 4.000 jamaah pada minggu ini.

“Ada pembatasan yang sangat ketat untuk mencegah jamaah masuk,” ujar Mustafa Abu Sway, anggota Dewan Wakaf Islam di Yerusalem, kepada Middle East Eye.

“Mereka tidak mengizinkan generasi muda, misalnya, berdampingan dengan orang-orang yang terkadang berusia 80 tahun."

"Tapi itu sangat bergantung pada individu polisi yang punya kewenangan.”

Wakaf Islam, atau wakaf keagamaan, adalah organisasi yang ditunjuk Yordania yang bertanggung jawab atas kontrol dan pengelolaan situs-situs Islam di kompleks keagamaan Al-Aqsa.

Mereka sering bersuara menentang meningkatnya tekanan Israel terhadap masjid Al-Aqsa dan wilayah sekitarnya.

Banyak umat Islam khawatir bahwa Israel akan memanfaatkan kekacauan perang yang sedang berlangsung untuk menerapkan perubahan jangka panjang mengenai siapa yang mengontrol situs suci tersebut.

Baca juga: 5 Negara Paling Kencang Suarakan Anti Israel, Punya Militer Tangguh & Rakyatnya Solid:Ada Indonesia!

Warga Palestina terpaksa salat di luar Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada 17 November di tengah pembatasan Israel.
Warga Palestina terpaksa salat di luar Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada 17 November di tengah pembatasan Israel. (MEE/Faiz Abu Rmeleh)

Orang Yahudi menyebut Al-Aqsa sebagai Temple Mount.

Abu Sway khawatir situasi ini dapat dieksploitasi untuk menerapkan pembatasan jangka panjang di kompleks tersebut.

Ia menambahkan bahwa Wakaf “tidak akan pernah menerima keadaan seperti itu”.

Pembatasan salat Muslim di Kota Tua ini bertepatan dengan meningkatnya tekanan terhadap Kawasan Armenia di Yerusalem.

Di sana, komunitas Kristen Armenia mengaku menghadapi “ancaman eksistensial” buntut dari kesepakatan yang tidak jelas dan rahasia yang dapat menyebabkan sekitar 25 persen dari pendapatan mereka dijual ke komunitas pemukim Israel.

Sejak dimulainya perang di Gaza, Israel telah menerapkan pembatasan ketat terhadap jamaah yang ingin mencapai kompleks Al-Aqsa.

Masjid Al Aqsa di Palestina.
Masjid Al Aqsa di Palestina. (Foto oleh collard philippe di Unsplash)

Israel mendirikan banyak pos pemeriksaan dan tidak mengizinkan mereka yang tidak tinggal di Yerusalem untuk masuk.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Masjid Al-AqsasalatJumatIsraelPalestina
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved