Pasukan Israel Tembakkan Gas Air Mata ke Warga Palestina yang Mencoba Salat di Jalan Sekitar Al-Aqsa
“Mereka tidak mengizinkan kami masuk, mereka menindas kami, dan memukul kami,” ujar warga, tak bisa salat di Al-Aqsa sejak awal perang.
Editor: Sinta Manila
Peningkatan kekerasan juga terlihat di Tepi Barat dan di Yerusalem Timur di mana pasukan polisi memperketat pembatasan pergerakan orang.
Konflik terbaru dimulai ketika serangan pimpinan Hamas terhadap Israel menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.
Israel kemudian membalas dengan membombardir Gaza dan melancarkan invasi darat, menewaskan lebih dari 11.000 warga Palestina termasuk sedikitnya 4.500 anak-anak.
Meskipun pembatasan di Al-Aqsa semakin meningkat, banyak warga Palestina, seperti Zaidan, mengatakan mereka akan terus mencoba mendatangi situs keagamaan mereka.
Bagi mereka, Masjid Al-Aqsa merupakan simbol perjuangan mereka melawan pendudukan Israel dan juga merupakan situs spiritual yang dihormati.
“Jiwaku untuk Al-Aqsa, darahku untuk Al-Aqsa,” kata Zaidan.
Artikel diolah dari Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
Sri Mulyani Lebih Beruntung? Nasib Menkeu Nepal Tragis di Tangan Pendemo, Dikeroyok Habis-habisan |
![]() |
---|
Fakta Demo di Nepal: Pemicu Protes, Pemblokiran Media Sosial, Presiden dan Perdana Menteri Mundur |
![]() |
---|
Sosok Khadga Prasad Sharma Oli, Tiga Kali Jadi PM Nepal, Mundur Usai Didemo Rakyat hingga 19 Tewas |
![]() |
---|
Demo Berdarah di Nepal, 22 Orang Jadi Korban Jiwa, Istri Perdana Menteri Tewas Rumah Dibakar Massa |
![]() |
---|
Sebelum Diisukan Meninggal, Rumah Kareena Kapoor Sempat Dirampok, Intip Hunian Mewahnya Capai Rp104M |
![]() |
---|