Breaking News:

Konflik Palestina Vs Israel

Polemik Negara yang 'Tenggelam' karena Perang Hamas-Israel, Skandal korupsi & Masalah Baru Netanyahu

Pada 2019 lalu, Jaksa Agung Israel Avichai Mandelblit mendakwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan tiga skandal.

Editor: Sinta Manila
(BRENDAN SMIALOWSKI AFP)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Pasukan Hamas (Kanan). Benjamin Netanyahu sesaat sebelum mengikuti rapat kabinet di Tel Aviv, Jumat, (20102023). PM Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan gencatan senjata karena sama saja dengan menyerah kepada Hamas. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ada apa di balik pemerintah Israel yang disinyalir sedang tidak baik-baik saja.

Netanyahu merupakan satu-satunya Perdana Menteri Israel terlama yang menjabat dari 1996 hingga 1999 dan dari 2009 hingga 2021. 

Benarkah ada skandal korupsi Netanyahu yang tenggelam perang Hamas dan Israel ini?

Baca juga: Benarkah Hamas Targetkan Penonton Festival Musik di Israel? Temuan Baru, Israel Ikut Tembaki Warga

Dalam beberapa bulan terakhir Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali disorot  tersandung kasus mega korupsi.

Bahkan unjuk rasa besar-besaran di Israel sempat mengemuka agar Netanyahu diadili.

Pada 2019 lalu, Jaksa Agung Israel Avichai Mandelblit mendakwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan tiga skandal termasuk menerima suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan.

Dilansir dari file CNN, Netanyahu didakwa menerima ratusan ribu dolar sampanye dan cerutu dari miliarder Arnon Milchan dan James Packer yang diperkirakan senilai 200 ribu dolar AS.

Tuduhan lainnya Netanyahu didakwa meloloskan kemudahan aturan untuk bisnis telekomunikasi milik Shaul Elovitch, rekannya.

Pertengahan 2023 tahun ini, skandal korupsi Netanyahu kembali mencuat.

Baca juga: Israel Putarbalikkan Fakta! CCTV Hamas Dituduh Bantai Sandera, Ternyata Terbunuh Serangan Udara IDF

Kasusnya Tenggelam Akhir-akhir Ini

Kasus korupsi Netanyahu tidak muncul lagi setelah Israel melakukan agresi militer ke Gaza Palestina.

Seperti diketahui, Israel melakukan serangan militer besar-besaran sejak Sabtu 7 Oktober 2023 lalu.

Serangan itu diklaim sebagai belasan atas tindakan Kelompok Hamas yang menembaki ribuan orang yang yang menghadiri pada sebuah festival musik di Israel.

Penembakan oleh kelompok Hamas ini memicu serangan balasan yang brutal dari tentara Israel ke Jalur Gaza Palestina.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sesaat sebelum mengikuti rapat kabinet di Tel Aviv, Jumat, (20/10/2023). PM Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan gencatan senjata karena sama saja dengan menyerah kepada Hamas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sesaat sebelum mengikuti rapat kabinet di Tel Aviv, Jumat, (20/10/2023). PM Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan gencatan senjata karena sama saja dengan menyerah kepada Hamas. (BRENDAN SMIALOWSKI / AFP)

Akibat serangan Hamas di festival musik itu, dilaporkan ratusan orang meninggal.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/4
Tags:
skandalkorupsiBenjamin Netanyahu
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved