Breaking News:

Konflik Palestina Vs Israel

Polemik Negara yang 'Tenggelam' karena Perang Hamas-Israel, Skandal korupsi & Masalah Baru Netanyahu

Pada 2019 lalu, Jaksa Agung Israel Avichai Mandelblit mendakwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan tiga skandal.

Editor: Sinta Manila
(BRENDAN SMIALOWSKI AFP)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Pasukan Hamas (Kanan). Benjamin Netanyahu sesaat sebelum mengikuti rapat kabinet di Tel Aviv, Jumat, (20102023). PM Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan gencatan senjata karena sama saja dengan menyerah kepada Hamas. 

Oposisi Bergerak

Di sisi lain, Netanyahu juga memiliki musuh politik yang mulai bergerak.

Salah satu penentangnya adalah Yair Lapid,

Ketua Partai Yesh Atid itu membuat parlemen terbelah demi menggalang penggulingan Netanyahu.

Dia berbicara lantang bahwa Netanyahu harus turun dari tahtanya sekarang.

Sosok yang kini menjadi pemimpin oposisi itu menilai Israel harus dipimpin orang baru.

Israel telah kehilangan kepercayaan pada perdana menteri,” kata Lapid kepada jaringan Israel Channel 12, dikutip dari New York Times, Rabu (15/11/2023).

“Kami tidak bisa membiarkan diri kami perang berkepanjangan dengan perdana menteri yang tidak dipercaya oleh masyarakat.”

Netanyahu “Harus pergi sekarang,” tegas Lapid.

Yair meyakini, dari 120 anggota Knesset (parlemen), 90 di antaranya akan mengikuti langkahnya.

Menurut Yair, pengganti Netanyahu harus dari partai Likud.

Artikel diolah dari Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 4/4
Tags:
skandalkorupsiBenjamin Netanyahu
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved