Berita Viral
INNALILLAHI Bapak Jurnalis Palestina Belal Jadallah Syahid Ditembak Tank Israel: 'Sang Legenda!'
Inilah sosok Belal Jadallah bapak jurnalis Palestina yang gugur ditembak tank Israel, punya andil penting dalam jurnalisme di Palestina.
Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
Keteguhan Hammam Alloh ini menunjukkan keluhuran profesi dokter yang diemban dan dipelajarinya selama 14 tahun.
Kata-kata terakhir Hammam Alloh dalam sebuah wawancara di Deocracy Now! pun menggugah dunia.
"Kalau saya pergi siapa yang merawat pasien? Kita bukan binatang. Kita punya hak untuk mendapatkan kesehatan yang layak."
"Kamu pikir saya kuliah medis dan melanjutkan pasca sarjana sampai total 14 tahun hanya berpikir untuk diri saya sendiri dan bukan untuk pasien?" kata Hammam Alloh, dikutip dari NEWARAB.com.
Rekan seprofesinya sekaligus teman, Dokter Hazem Madi, begitu mengapresiasi kata-kata terakhir Hammam Alloh soal dedikasinya.
Hazem Madi bertemu Hammam Alloh saat bersamaan mengikuti pelatihan dokter Yordania di Gaza.
Baca juga: Kecanggihan Oketz & Samur, Robot Anjing yang Dipakai Israel Lumpuhkan Terowongan Gaza: Bisa Gigit!
"Wawancara terakhir dengan Dr Hammam menunjukkan keberanian dan kemanusiaannya yang sebenarnya," tuturnya.
"Karena dia tidak meninggalkan pekerjaannya, dan dia tidak mundur dari menghormati profesinya."
"Dia menolak untuk pergi ke selatan Gaza dan tetap tinggal di utara sampai saat-saat terakhirnya."
"Saya mengenal Hammam sebagai rekan terhormat yang berdedikasi terhadap pasiennya."
"Dia tidak akan berkompromi dengan prinsip dan misinya," kata Hazem Madi kepada NEWARAB.com.
Hazem Madi mengungkapkan, Hammam Alloh memulai studi universitasnya di Fakultas Kedokteran Universitas Sana'a di Yaman.
Ia lulus dengan predikat cemerlang dan memperoleh gelar Sarjana Kedokteran dan Bedah.
"Sebelum pindah ke Yordania, di sana ia menjalani program residensi penyakit dalam."
"Ia mendapat nilai tertinggi dalam ujian Dewan Yordania dan menjadi pelatih bagi dokter-dokter Yordania yang magang di bidang kedokteran umum agar lulus ujian."
"Kemudian ia melanjutkan spesialisasinya di bidang penyakit ginjal dan transplantasi, karena sangat membutuhkan spesialisasi ini di Jalur Gaza. Pada tahun 2021 ia kembali ke Tanah Airnya," papar Hazem Madi.
Hammam Alloh memang dikenal berkat dedikasinya sebagai dokter.
Hazem Madi bersaksi, kawannya tersebut begitu menomorsatukan pasiennya sekaligus selalu mengikuti perkembangan ilmu kedokteran.
"Dia adalah seorang dokter yang sabar, dan sangat memperhatikan kebutuhan pasiennya, dan mau mendengarkan keluhan mereka, dan menanggapi semua pertanyaan mereka."
"Dia juga seorang dokter yang luar biasa update dengan semua penelitian dan sumber ilmiah, dan dia akan menghabiskan sebagian besar malamnya di rumah sakit," jelas Hazem Madi.
Sementara itu seorang dokter asal Palestina yang pernah merasakan asuhan Hammam Alloh turut bertestimoni.
Dokter asal Palestina bernama Mohammed al-Hajj mengaku bertemu Hammam Alloah saat di Yordania.
Hammam Alloh memang cukup terkenal di Yordania karena masa residensinya di sana dan melatih para dokter Yordania.
Ia mengakui, Hammam Alloh sebagai mentor sekaligus teman dekat, sangatlah perhatian.
"Dia membawa saya di bawah pengawasannya, bersama dengan rekan-rekan saya dari Gaza, dan menjadi hampir seperti kakak laki-laki."
"Dari sudut pandang pendidikan, dia selalu membersamai kami selama periode spesialisasi. Kami akan menemuinya jika kami perlu berkonsultasi, dan dia selalu mendukung kami," kenang Mohammed al- Hajj.
Saking disegani dan begitu mengayominya, Hammam Alloh bahkan memiliki julukan 'Sang Legenda'.
"Dia selalu ingin tahu bagaimana keadaan kami, apa yang kami butuhkan, dan apakah kami mempunyai masalah."
"Tidak satu hari pun berlalu di mana dia ragu-ragu untuk memberikan dukungan dan bantuan."
"Hammam adalah seorang saudara dan karakternya dapat diringkas dengan pengetahuannya, moralnya, dan sifat beradabnya. Mereka bahkan menjulukinya 'Sang Legenda' di Yordania," pungkas Mohammed al-Hajj.
Namun dokter yang tegas menyatakan pengabdiannya untuk kemanusiaan tersebut tewas dalam serangan udara zionis Israel.
Saudaranya, Shaymma Alloh mengatakan, Hammam Alloh menjadi satu dari empat keluarganya yang tewas pada Sabtu (11/11/2023) malam.
Saat itu Israel menembakkan roket dari udara ke daerah sekitar Rumah Sakit Al-Shifa.
Di sekitar rumah sakit tersebut ada rumah sang mertua yang dijadikan tempat berlindung Hammam Alloh dan 20-an keluarganya.
Hammam Alloh memilih tinggal di rumah tersebut karena tak ada tujuan selain dekat dengan rumah sakit.
Selain Hammam Alloh, ayah dan dua mertua juga menghembuskan napas terakhirnya malam itu.
(TribunnewsMaker.com/Dika Pradana)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
| Tampang Bengis Nanang Gimbal, Pembunuh Aktor Mak Lampir Sandy Permana, Dituntut 15 Tahun Penjara |
|
|---|
| Kondisi Onadio Leonardo & Beby Prisillia Setelah Ditangkap Atas Kasus Narkoba, di Rumah Sedang Apa? |
|
|---|
| Alasan Kuat di Balik Ketertarikan PAN Ajak Menkeu Purbaya Jadi Kader, Popularitas Melejit Lewati KDM |
|
|---|
| 4 Fakta Randika Anak Rantau Tewas Kelaparan di Cilacap, Dulu Minta Ditangkap Polisi, Ibu Nikah Lagi |
|
|---|
| Jawaban Halus Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Tolak Ketertarikan PAN: Saya Gak Tertarik Politik Mas |
|
|---|