Masih 19 Tahun, Wanita‌ Ini Ternyata Sudah 7 Kali Hamil, Nikah Muda Usia 16: Aku Dibilang Memalukan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang wanita berusia 19 tahun sudah hamil tujuh kali. Ia pertama kali hamil yakni berusia 15 tahun saat dirinya masih sekolah.

Kala ia mendapat banyak hujatan, bahkan dijauhi keluarga. Kini ia pun berusaha bangkit setelah memutuskan menikah di usia 16 tahun.

Dikutip dari Mirror, Kamis (23/11/2023), aeorang wanita yang telah hamil tujuh kali pada saat dia berusia 19 tahun, buka-bukaan tentang komentar kejam yang diterimanya selama menjadi seorang ibu muda .

Wanita bernama Angie itu pertama kali hamil pada usia 15 tahun, dengan suaminya yang sekarang, Jordon.

Pasangan ini memiliki tiga anak yang cantik dan sekarang sedang menantikan anak keempat.

Baca juga: Sikapnya Aneh Sejak Aku Hamil! Wanita Kesal Suami Kerap Digoda Ibu Mertua, Dipeluk & Paha Diremas

Meskipun orang-orang mengatakan kepadanya bahwa dia tidak boleh memiliki bayi pada usia 15 tahun, ibu muda tersebut mengabaikan komentar kebencian tersebut dan menyambut putri mereka Neveah, yang kini berusia empat tahun.

Setelah bertemu di sebuah pesta di Jordon, pasangan itu menikah tak lama setelah ulang tahun Angie yang ke-16, dan menyambut putra kedua mereka, Hudson ketika Angie berusia 17 tahun.

Pilu, pasangan ini mengalami lima kali keguguran, namun kemudian dikaruniai anak ketiga mereka tahun lalu, Finley.

Angie yang kni berusia 21 tahun sangat bahagia memiliki keluarga besar di usia muda dan mengklaim bahwa dia menjalani kehidupan terbaiknya.

Hanya beberapa bulan setelah mereka bertemu, pasangan tersebut mengetahui bahwa mereka sedang mengandung, dan setelah delapan kali tes kehamilan, mereka akhirnya percaya bahwa hal itu sedang terjadi.

Ibu muda ini juga mengungkapkan bagaimana dia mendapat reaksi beragam ketika dia menyampaikan berita tersebut kepada teman-teman dan keluarganya, ketika dia mengatakan ada banyak kemarahan, keterkejutan dan kekecewaan.

Baca juga: SUDAH Punya 11 Anak, Ibu Muda Berusia 23 Tahun Ini Ingin Nambah Puluhan Bayi Lagi, Suaminya Tajir

"Jika seseorang mengatakan kepada saya bahwa mereka hamil pada usia 15, saya pasti akan terkejut juga.

Saya tahu bahwa kami tidak akan mendapatkan reaksi terbaik dari orang-orang.

Setiap orang memiliki reaksi berbeda ketika kami memberi tahu mereka bahwa saya hamil." ujarnya.

Meskipun dia senang memiliki keluarga besar di usia muda, dia tidak asing dengan komentar menghakimi, yang dimulai ketika dia hamil saat di sekolah.

"Penghakiman ini mungkin sulit.

Saya masih sangat muda dan masih bersekolah ketika saya mengetahui bahwa saya hamil, jadi saya kehilangan semua orang yang dekat dengan saya karena kami tidak lagi memiliki kehidupan yang sama."

Angie juga mengungkapkan bagaimana orang terus-menerus melontarkan komentar kebencian terhadap keluarganya, dengan banyak yang mencapnya "menyedihkan" dan "memalukan", karena itu, dia mengaku merasakan tekanan lebih dari sebelumnya untuk berbuat baik.

“Mereka bilang saya menyedihkan dan ini bukan sesuatu yang bisa dibanggakan dan memalukan.

Semua orang ingin kita gagal, jadi kamu mendapat tekanan lebih besar pada dirimu.” ujarnya.

Meskipun dia mencintai keluarga besarnya dan sangat bahagia menjadi seorang ibu muda, Angie mengakui keguguran telah mengajarinya bersyukur atas anak-anak yang ia miliki.

"Saya selalu menginginkan keluarga besar." ujarnya.

Pasangan itu kini akan menyambut anak keempat mereka ke dalam keluarg, sangat bersemangat saat hamil menyambut bayi keempat mereka dan menjadi pelengkap keluarga.

VIRAL LAINNYA:

SUDAH Punya 11 Anak, Ibu Muda Berusia 23 Tahun Ini Ingin Nambah Puluhan Bayi Lagi

Seorang ibu muda berusia 23 tahun bahagia memiliki 11 anak dan diasuhnya dengan baik, fasilitas memadai.

Namun, ternyata ia masih belum puas dan ingin nambah puluhan anak lagi.

Dikutip dari Mirror, Rabu (8/11/2023), wanita bernama Christina Ozturk ini berharap bisa mempunyai puluhan bayi lagi dengan menggunakan ibu pengganti.

Suami Christina sendiri merupakan seorang jutawan, pemilik hotel, Galip Ozturk, di kota pesisir Batumi di bekas republik Soviet, Georgia, yang mana praktik tersebut legal.

Setelah 10 bayi, termasuk satu bayi yang dilahirkan secara alami oleh sang ibu, pasangan tersebut telah menyelesaikan prosesnya dengan sangat baik.

Mereka menyebutkan di media sosial bahwa mereka menginginkan setidaknya 105 orang, namun kemudian mengakui bahwa jumlah tersebut hanyalah lelucon.

Baca juga: PUNYA 22 Anak di Usia Muda, Wanita Ini Ingin Nambah Lagi, Kini Repot Momong Gegara Suami Dipenjara

Semua calon calon menjalani konseling dan menandatangani dokumen hukum sebelum hamil anak yang secara genetik berasal dari Christina dan suaminya.

Ibu muda yang berasal dari Moskow, Rusia ini mengaku bertemu dengan suaminya, Galip ketika berlibur ke 'Las Vegas-nya Laut Hitam'.

Ia mengaku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.

Ia melihat Galip bak mentor, pembimbing, dan pangeran dongeng yang semuanya digabung menjadi satu.

Sementara itu, Galip juga mengatakan juga cinta pada pandangan pertama pada Christina.

Baca juga: TAK CUKUP Punya 16 Istri & 151 Anak, Pria Ini Malah Ingin Nambah Lagi, Cita-cita 100 Istri 1000 Anak

“Dia sangat mudah diajak berteman, dia selalu memiliki senyum di bibirnya namun pada saat yang sama dia pemalu dan misterius.

Dia adalah tipe istri yang selalu kuinginkan untuk diriku sendiri, sebuah berlian yang belum dipotong dimana aku melihat betapa murni dia, baik hati yang dia miliki," ujarnya.

Setelah pertemuan itu segalanya berjalan cepat, Christina membawa serta putri kecilnya Vika dan pindah ke Batumi.

Dia mengatakan bahwa meskipun Galip jauh lebih tua darinya, dia tidak keberatan dengan keluarga besar tersebut, meskipun dia sendiri sudah memiliki anak.

Pasangan ini juga sepakat bahwa mereka menginginkan anak sebanyak mungkin, namun mereka ambisius dan segera menyadari bahwa kemampuan reproduksinya tidak cukup untuk memenuhi tuntutan mereka.

Jadi mereka memutuskan untuk terlibat dalam penggunaan ibu pengganti, yang biayanya sekitar Rp 134 juta.

"Saat ini, saya memiliki 10 anak dengan tambahan terakhir, Olivia, yang lahir pada akhir bulan lalu.

Saya sendiri yang melahirkan putri sulung saya Vika enam tahun lalu.

Anak-anak lainnya secara genetik adalah milik kami dari aku dan suamiku, tapi 'digendong' oleh ibu pengganti." ujarnya.

Di media sosial mereka berbicara tentang memiliki 105 anak tetapi mengakui bahwa itu hanya angka acak.

"Saya tidak tahu berapa jumlah mereka pada akhirnya, tapi kami tentu tidak berencana untuk berhenti pada 10 orang." ujarnya.

"Kami belum siap untuk membicarakan angka akhir. Segalanya ada waktunya." imbuhnya.

Meski mengakui bahwa membesarkan keluarga besar ternyata lebih sulit daripada yang dia duga, dia mengatakan awalnya dia berencana untuk memiliki bayi setiap tahun sebelum dia belajar tentang ibu pengganti.

Sebuah klinik menangani ibu pengganti, sementara Christina dan Galip memantau indikator kesehatan dan menetapkan rencana makan selama kehamilan .

Pasangan tersebut hanya memilih remaja putri yang sudah pernah hamil setidaknya satu kali.

Salah satu ibu pengganti mengalami kesulitan menyerahkan bayinya tetapi secara hukum tidak memiliki hak dan harus menyerahkannya.

Georgia telah mengizinkan ibu pengganti sejak tahun 1997 selama pasangan yang terlibat adalah heteroseksual dan sudah menikah.

Meski masih menggunakan ibu pengganti, Christina tidak menutup kemungkinan untuk memiliki bayi.

Christina mengatakan orang-orang berasumsi dia mempunyai banyak pengasuh saat dia menjalani kehidupan mewah, namun mengklaim dia sebenarnya menghabiskan sepanjang hari bersama anak-anaknya.

(TribunNewsmaker/ Listusista)