Berita Viral
TERUNGKAP! Pesan Terakhir Aldi Mahasiswa Bali sebelum Tewas Bersimbah Darah: Minta Kiriman Uang!
Inilah pesan terakhir Aldi Sahilatua mahasiswa Bali sebelum tewas mengenaskan di kamar kos.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sebelum tewas mengenaskan di dalam kamar kostnya, Aldi Sahilatua Nababan, mahasiswa Bali asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara sempat menyampaikan pesan terakhir terkait keinginannya pada keluarga.
Keinginan tersebut disampaikan Aldi Sahilatua Nababan ke kakaknya, Monalisa.
Pada saat itu, Aldi Sahilatua Nababan sempat meminta kiriman uang pada Monalisa.

Hal itu disampaikan Aldi Sahilatua Nababan ke Monalisa pada Rabu, (15/11/2023).
Dibeberkan oleh Monalisa kepada awak media, saat itu Aldi Sahilatua Nababan meminta kiriman uang untuk makan.
"Hari Rabu seperti biasa dia minta uang makan, saya kirimkan. Setelah saya cek, dia baca struk pengiriman uang itu di hari Kamis," kata Monalisa kepada Tribun-medan.com, Rabu (22/11/2023).
Ia menjelaskan, menurut pengakuan anak pemilik kost korban sempat meminjam sepeda motor untuk berbelanja makanan, setelah dikirimkan uang jajan.
Baca juga: KEJANGGALAN Kematian Aldi Mahasiswa Bali Terlilit Tali, Pemilik Kos Syok: Kulit Melepuh & Lebam
"Yang saya pikir setelah melihat struk pengirimam uang, barulah dia belanja." jelasnya.
"Karena pengakuan anak pemilik kost juga, adik saya minjam motor untuk ke tempat belanja" tambahnya.
"Kalau ada hal yang aneh kenapa harus belanja dulu," sebutnya.
Beberapa hari setelah percakapan itu, Aldi Sahilatua Nababan dikabarkan meninggal dunia.
Kematian Aldi Sahilatua Nababan dianggap tak wajar karena tubuhnya ditemukan bersimbah darah dan luka lebam.
Selain itu, kulitnya tampak melepuh serta tubuhnya membengkak.
Sosok pertama yang menemukan mayat Aldi Sahilatua Nababan adalah pemilik kost.
Baca juga: CURHAT Terakhir Mahasiswi Unair sebelum Tewas, Singgung Mental Health, Sahabat: Suratnya Relate!

Keluarga Curiga Aldi Dibunuh
Kakak korban, Monalisa Nababan, menuturkan, pihak keluarga mendapatkan kabar duka tersebut pada Sabtu (18/11/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.
Setelah melihat jenazahnya, pihak keluarga menduga Aldi tewas dibunuh.
"Alat kelamin pecah dan mengeluarkan darah, sekujur tubuh lebam, mulut dan hidung mengeluarkan darah, engsel siku tangan bergeser." kata Monalisa kepada Tribunmedan.com, Rabu (22/11/2023) siang.
"Darahnya mengalir sampai ke teras kamar kosnya," bebernya lagi.
Baca juga: REKAMAN CCTV Detik Terakhir CA Mahasiswi Unair sebelum Tewas di Mobil: Cemas di Depan Lift Apartemen

Lebih lanjut, dia menceritakan alasan jasad adiknya itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk autopsi.
"Awalnya keluarga berembuk dulu untuk diautopsi karena ada kejanggalan, tapi karena ada isu dipersulit di sana" jelasnya.
"Jadi kami pikir dari pada lama menunggu, mending dipulangkan dulu," ucapnya.
Selesai autopsi, jasad Aldi rencananya dibawa ke kampung halaman di Siborong-borong untuk dimakamkan.
"Selesai autopsi rencana jenazah dibawa pulang," ujarnya.

Di RS Bhayangkara Medan, awak media sempat berupaya mewancarawai Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan, Iptu Nur Habib Auliya.
Namun, ia berusaha menghindari sejumlah wartawan yang ingin melakukan wawancara terkait kejadian ini.
Saat disinggung isu polisi ingin menutup kasus tersebut, dia membantah.
Dia langsung pergi meninggalkan rumah sakit dengan menggunakan mobil Innova warna hitam.
"Nggak ada, nggak ada," katanya singkat.
CURHAT Terakhir Mahasiswi Unair sebelum Tewas, Singgung Mental Health, Sahabat: 'Suratnya Relate!'
Sebelum tewas secara misterius di dalam mobil, mahasiswi Universitas Airlangga (Unair) berinisial CA sempat curhat pada sahabatnya terkait mental health.
Diakui, oleh sahabat korban yang berinisial JA, pada saat itu CA dan dirinya sama-sama sedang banyak pikiran.
CA membuka sesi curhat tersebut membahas mental health. Menurut JA, curhatan CA cukup relate dengan surat wasiatnya.

Diketahui, sebelum meninggal dunia, CA sempat menuliskan surat wasiat pada orang-orang terdekatnya.
Dalam kasus ini, teman SD korban, JA juga membenarkan tulisan surat wasiat yang ditinggal mahasiswi kedokteran ini memang benar tulisan sendiri.
Menurutnya, isi tulisan itu sesuai dengan yang diceritakannya.
Baca juga: REKAMAN CCTV Detik Terakhir CA Mahasiswi Unair sebelum Tewas di Mobil: Cemas di Depan Lift Apartemen
Baca juga: GELAGAT Mahasiswi Unair sebelum Tewas di Mobil, Peluk Erat Adik: Tinggalkan Pesan:Tak Ada Harapan!
"Pas aku baca wasiatnya dia (korban), ya itu relate (berkaitan) banget memang," kata JA, ketika dihubungi melalui pesan, Selasa (7/11/2023).
Tak hanya itu saja, sebelum tewas CA ini ternyata beberapa kali sempat curhat ke JA berharap bisa seperti sahabatnya.
"Beberapa kali pas curhat, dia itu pernah bilang ke aku, 'wah aku enggak bisa sih setegas kamu, I wish I can be like you (aku berharap bisa menjadi seperti mu)', gitu," tambah JA.

Ia juga menyebut, terkadang mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) tersebut bercerita mengenai ketakutanya soal masa depan. Namun, setelah itu kembali bercanda seperti semula.
"Sering bilang takut enggak bisa sukses di masa depan, takut enggak bisa punya pacar." ujarnya.
"Setelah cerita begitu kami ya sealu bercanda, seperti ya sudahlah jadi badut saja sekarang," jelasnya.
Akan tetapi, JA tak menduga sahabatnya tersebut menyimpan ketakutanya sendiri dan tak menceritakanya.
Padahal, menurut dia, temannya itu selama ini selalu terbuka dalam semua hal.
Baca juga: Hidup Segan Mati Tak Mau! ISI Surat Mahasiswi Unair yang Tewas di Mobil, Ada Helium: Dunia Kejam!

Namun diakuinya, sebelum CA tewas ia bersama sahabatnya selalu cerita tentang mental health.
"Kok bisa sahabatan 11 tahun aku enggak tahu sedikit pun dia punya depresi." ungkapnya.
"Dia sama sekali enggak pernah menyinggung itu, bahkan beberapa hari sebelum pergi, kami lagi ngobrol tentang mental health," ucapnya.
Lebih lanjut, teman SD korban, JA, mengaku sempat mengirim pesan kepada kawannya, CA (21), Selasa (31/10/2023).
Lalu, dia baru mendapatkan balasan keesokan harinya, Rabu (1/11/2023).
Baca juga: TEKA-TEKI Tewasnya Mahasiswi Unair di Mobil, Kepala Terbungkus Plastik: Ada Tabung Helium & Surat

"Ini normal memang kami berdua lagi stres dan sama-sama sibuk, jadi kalo chat satu sama lain sering ilang-ilangan, tapi nyambung lagi beberapa hari," kata JA, ketika dihubungi melalui pesan.
Kemudian, JA kembali mengirimkan pesan kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), Sabtu (4/11/2023).
Meski demikian, dia sama sekali tak mendapatkan jawaban.
"Aku kangen sama dia, chat dia kemarin Sabtu, bilang kalau dia belum jawab chatku yang lain," ungkapnya.
"Terus aku lanjut cerita hal lain, ternyata semua centang satu di WhatsApp," jelasnya.

Seperti diketahui, jasad korban CAA (21), warga Kota Kediri, ditemukan tewas didalam mobil warna hitam bernopol AG 1484 BY apartemen kawasan Tambak Oso, Waru, Sidoarjo.
CA ditemukan tewas pada Minggu (5/11/2023).
Penemuan jasad CA ini pertama kali diketahui dari laporan dari sekuriti yang melihat adanya sosok wanita di dalam mobil, namun kepalanya tertutup plastik.
Selain itu, ditemukan pula gas helium di dalam mobil korban.
Sekuriti itu lalu melapor ke polsek, dilanjutkan ke Polresta Sidoarjo.
Artikel ini diolah dari TribunBogor
Sumber: Tribun Bogor
Tangis Akbar Cowok 20 Tahun Dipaksa Ikut Demo di Gedung DPR 28 Agustus, Terisak di Pinggir Jalan |
![]() |
---|
Sosok Robin Westman Pelaku Penembakan Brutal di Sekolah Minneapolis AS, Meninggal Usai Bunuh 2 Bocah |
![]() |
---|
Sosok Said Iqbal, Komandan Aksi Ribuan Buruh Hari Ini yang Terus Lantang Suarakan Keadilan |
![]() |
---|
Heboh Penemuan Potongan Kaki di Tempat Sampah, Ternyata Milik Pasien RS di Ternate Setelah Amputasi |
![]() |
---|
Nasib Dosen Wanita di Nias Sumut yang Lempar Skripsi hingga Bikin Mahasiswa Emosi, Jalani Pembinaan |
![]() |
---|