Breaking News:

Berita Kriminal

NASIB Akhir Siswa SD di Pekalongan, Tewas Tergantung di Kamar, Ada Luka Jeratan:Kecewa HP Disita Ibu

Inilah kronologi tewasnya siswa SD di Pekalongan, gantung diri setelah ponselnya disita sang ibu.

Editor: Dika Pradana
ISTOCK
ILUSTRASI syok pergoki anak SD bunuh diri 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - NASIB pilu dialami oleh siswa SD di Pekalongan, Jawa Tengah yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di dalam kamar di rumahnya.

Sosok siswa SD tersebut memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri meggunakan selendang.

Aksi nekatnya itu didasari karena rasa sakit hatinya setelah sang ibu menyita ponselnya.

ILUSTRASI bunuh diri
ILUSTRASI bunuh diri (Istimewa)

Sang ibu yang pertama kali menemukan kondisi anaknya tewas dengan jeratan di leher langsung syok dan histeris pada Kamis, (23/11/2023).

Diketahui, korban merupakan warga Kecamatan Doro, Pekalongan Jawa Tengah.

Meninggalnya bocah 10 tahun tersebut menggemparkan warga setempat.

Kasat Reskrim Polres Pekalongan AKP Isnovim membenarkan adanya kejadian tersebut.

Baca juga: STRES Foto Syur Disebar Oleh Pacar, Gadis SMA Rekam Video Dirinya Akhiri Hidup dalam Durasi 17 Menit

Baca juga: PENYESALAN Mantan Bintang Film Dewasa, Kemaluan Berjamur & Busuk, Sulit Sembuh: Nyaris Akhiri Hidup

"Betul, itu kejadiannya kemarin sore. Kami mendapatkan laporan sekitar pukul 16.00 WIB," kata AKP Isnovim dilansir dari Tribunjateng.com, Kamis (23/11/2023).

Kejadian itu terjadi, ketika korban yang sekolah kelas 5 SD sedang bermain handphone.

Kemudian orang tua korban menyita handphone tersebut tiba-tiba.

Lalu, korban masuk kamar dan menguncinya dari dalam.

"Sore hari ibu korban mengetuk pintu bermaksud membangunkan korban untuk pergi mengaji, akan tetapi tidak dijawab oleh korban.

Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah. (KOMPAS.COM/HANDOUT)

Lalu ibu korban mengintip dari celah pintu.

Sang ibu pun melihat korban sudah menggantung di jendela kamar dengan menggunakan selendang," imbuhnya.

Selanjutnya, ibu korban langsung berteriak dan masuk ke kamar melalui jendela.

"Saat ditemukan, korban sudah tergeletak di kasur dengan tali masih menempel dileher," ucapnya.

Isnovim mengungkapkan, melihat itu korban langsung dibawa ke Puskesmas Doro 1.

Setelah diperiksa oleh petugas puskesmas setempat, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

"Dari hasil pemeriksaan ditemukan, luka seperti jeratan dileher, pupil mata melebar, keluar fases dari anus korban, badan kaku dan pucat," ungkapnya.

Baca juga: SAKIT HATI Dikatain Monyet, Pria di Bogor Teror Wanita, Kirim Ojol Fiktif, Dendam: Aku Gak Jahat!

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (theweek.in)

Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan, Ipung Sunaryo mengatakan, bahwa ia mendapatkan informasi tersebut pada malam harinya.

Atas kejadian tersebut, pihaknya prihatin dan berharap peristiwa tersebut adalah pertama dan terakhir yang terjadi di Kabupaten Pekalongan.

"Keterangan dari para guru, korban anaknya ceria, di sekolah pun tidak ada persoalan apapun, dan bermain bersama teman-temanya," imbuhnya.

Ipung menjelaskan, peristiwa itu terjadi karena emosional sesaat anak, dan tanpa bisa memikirkan akibatnya.

"Pasca kejadian ini, menjadi menjadi PR kita semua, tidak hanya guru, peran orangtua, lingkungan, sangat penting untuk sedikit demi sedikit memberikan edukasi yang ramah pada anak-anak, agar tidak candu dalam bermain handphone hingga melupakan segalanya," jelasnya.

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (Tribun Batam)

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

INNALILLAHI! Muak Istrinya Diisukan Selingkuh, Pria di Jaktim Tikam Istri & Anak: Pelaku Bunuh Diri

 Muak mendengar kabar miring perselingkuhan istrinya, pria di Kampung Makassar, Jakarta Timur tega menikam istri dan anaknya.

Keduanya ditikam menggunakan pisau dapur yang telah dipersiapkan oleh pelaku.

Ibu dan anak tersebut bersimbah darah dan histeris meminta bantuan.

Teriakan keduanya akhirnya membuat tetangga memergokinya.

Tetangga langsung menolong korban yang berada dalam kondisi kritis.

ILUSTRASI pembacokan suami terhadap istri
ILUSTRASI penikaman suami terhadap istri gegara isu perselingkuhan (Kolase TribunMadura)

Seusai menikam keduanya, pelaku lantas berlari ke kamar mandi dan melakukan aksi bunuh diri.

Diketahui, pelaku berinisial MGS berusia 45 tahun.

Sementara itu, sang istri berinisial S berusia 42 tahun dan MG yang merupakan anak keduanya.

Kini kasus tersebut sepenuhnya dilimpahkan ke pihak kepolisian.

Kanit PPA Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini, mengatakan MGS naik pitam membabi buta usai mendapat kabar dugaan S selingkuh.

"Pelaku mendapat informasi bahwa istrinya selingkuh, tapi dia tidak bisa dibuktikan." kata Sri saat dikonfirmasi, Selasa (22/8/2023).

Baca juga: Saya Bosan Miskin Ingin Cepat Kaya, Pria Lamongan Bacok Adik Ipar, Babak Belur: Dapat Bisikan Gaib

Baca juga: KESAL Dipukul & Dilempar Helm saat Ditagih Utang Rp 140 Ribu, Pria di Sumsel Bacok Si Penagih: Tewas

"Setelah pulang (bekerja), pelaku masuk ke rumah dan langsung mengambil pisau," imbuhnya.

Saat emosinya memuncak, S dan anaknya, MG (19) kala itu tengah berada di rumah.

Ia langsung menjadi sasaran amarah MGS.

MGS menikam S dan MG menggunakan sebuah pisah dapur dan mengarahkan ke bagian tubuh korban.

S mengalami luka tusuk di beberapa bagian, juga anaknya, MG.

S dan MG sempat berteriak meminta pertolongan.

Warga sekitar yang mendengar sontak masuk ke kediaman MGS, MG, dan S.

"Tetangga berusaha menolong. Mereka mendobrak pintu, menolong korban yang sudah berlumuran darah," kata Sri.

Para tetangga sontak melerai pertengkaran tersebut dan mengamankan MGS.

Baca juga: SIASAT Licik Pria di Pati Bacok Pamannya di Masjid, Korban Bersimbah Darah, Pelaku Kabur: Sakit Hati

ILUSTRASI suami bacok istri
ILUSTRASI suami tikam istri (Istimewa)

Setelah itu MGS berniat ke kamar mandi dengan dalih membilas bekas darah istri dan anaknya itu menyelimuti wajahnya.

Namun warga curiga karena MGS lama berada di kamar mandi.

Warga kemudian mendobrak pintu kamar mandi.

"Setelah didobrak, ternyata pelaku sudah berusaha bunuh diri," katanya.

Mengetahui hal itu, tetangga langsung menghubungi Polres Metro Jakarta Timur guna meminta bantuan.

Mendapatkan laporan, jajaran anggota polisi langsung datang ke lokasi dan mengamankan para korban juga pelaku ke RS Polri Kramatjati.

Nahas, Senin (21/8) sekira pukul 23.30 MGS dinyatakan meninggal dunia, sementara MG dan S berhasil selamat.

Walaupun sudah meninggal dunia, kasus yang terjadi di kawasan Makasar, Jakarta Timur, Jumat (18/8) itu tetap diproses.

MGS dinyatakan telah melalukan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Tetap kami proses. Kami tingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan." ungkapnya.

"Saat sudah ke penyidikan, akan kami hentikan setelah melakukan gelar perkara. Untuk jenazah sendiri sudah dijemput dan dimakamkan Senin," ujarnya.

Kini korban masih merasakan trauma mendalam atas insiden tersebut.

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inisiswaPekalongantewaskamaribu
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved