Breaking News:

SOSOK Itamar Ben-Gvir, Menteri Israel yang Bakal Kacaukan Negaranya Sendiri Jika Stop Serang Gaza

Berikut sosok Itamar Ben-Gvir, Menteri Keamanan Nasional Israel yang tolak gencatan senjata di Gaza Palestina.

Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Eri Ariyanto
Serambinews
Itamar Ben-Gvir 

Ben-Gvir juga ditahan pada 2007 karena mengungkapkan hasutan rasis kepada orang-orang Arab dan mendukung kelompok yang dianggap teroris oleh Israel serta Amerika Serikat.

Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina menuturkan bahwa terpilihnya Ben-Gvir menciptakan bencana pada konflik Palestina-Israel, dikutip dari Reuters.

Pada perang Hamas-Israel kali ini, Ben-Gvir juga membuat keputusan kontroversial dengan memaksakan agenda supremasi Yahudinya.

Agenda ini melonggarkan pembatasan senjata bagi warga Israel sehingga mereka dapat dengan mudah dapat memiliki senjata api untuk ikut berperang.

Agresi Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu telah menewaskan lebih dari 15 ribu orang, termasuk 6.150 anak-anak dan 4.000 perempuan.

Israel-Hamas Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata 1 Hari, Perang akan Dimulai Lagi Tepat 1 Desember

Setelah sempat menolak daftar sandera yang diajukan Hamas, kini Israel sepakat menambah waktu gencatan senjata.

Tanggal 30 November 2023, merupakan hari terakhir gencatan senjata yang disepakati Israel karena hanya tambah satu hari.

Dengan begitu gencatan senjata Israel-Hamas hanya genap 7 hari dari kesepakatan bersama awal.

Baca juga: 8 Tentara Israel Tewas di Tangan Teman Sendiri Sesama IDF, karena Friendly Fire saat Baku Tembak

Israel dan Hamas telah kembali menyepakati perpanjangan gencatan senjata di Gaza pada Kamis (30/11/2023).

Dikutip dari Aljazeera, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengumumkan gencatan senjata dengan Hamas bakal dilakukan pada Kamis pagi pukul 07.00 waktu setempat atau 12.00 WIB.

IDF menyebut gencatan senjata ini perlu dilakukan karena salah satu alasannya demi melanjutkan proses pembebasan sandera.

Baca juga: Usai Temui Netanyahu, Elon Musk Kini Diundang Hamas, Diajak Saksikan Sendiri Kekejaman Israel

"Gencatan senjata akan berlanjut mengingat upaya para mediator untuk melanjutkan proses pembebasan sandera dan bentuk mematuhi ketentuan perjanjian," demikian bunyi pernyataan IDF.

Pengambilan gambar dari video selebaran yang dirilis oleh Kantor Media Hamas menunjukkan pejuang Hamas menemani sandera Israel yang baru dibebaskan (berbaju merah muda) ke kendaraan Palang Merah, di Jalur Gaza pada 27 November 2023. Militer Israel mengatakan pada 27 November 2023 bahwa 11 sandera yang dibebaskan di Jalur Gaza telah kembali ke wilayah Israel.
Pengambilan gambar dari video selebaran yang dirilis oleh Kantor Media Hamas menunjukkan pejuang Hamas menemani sandera Israel yang baru dibebaskan (berbaju merah muda) ke kendaraan Palang Merah, di Jalur Gaza pada 27 November 2023. Militer Israel mengatakan pada 27 November 2023 bahwa 11 sandera yang dibebaskan di Jalur Gaza telah kembali ke wilayah Israel. (KANTOR MEDIA HAMAS / AFP)

Sementara, dalam pernyataan terpisah, Hamas menyampaikan perpanjanga gencatan senjata dilakukan selama satu hari.

Sebagai informasi, ini merupakan kesepakatan gencatan senjata ketiga setelah pada Jumat (24/11/2023) menjadi kesepakatan pertama kalinya antara Israel dan Hamas.

Halaman
1234
Tags:
berita viral hari iniItamar Ben-GvirmenteriIsraelGazaHamasPalestinagencatan senjata
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved