Gemparkan Warga! Seorang Pria Ditemukan Tewas Mengenaskan di Yahukimo Papua, Leher Korban Penuh Luka

Keempatnya pun langsung diminta bertanggung jawab dan dibawa ke pos RW setempat oleh warga.

Kepada WartaKotalive.com, Gunarsih bercerita bahwa peristiwa tersebut bermula ketika ia dan suami tengah makan siang, Selasa (28/11/2023) lalu.

Kemudian, empat orang petugas PLN datang dan menanyakan soal tagihan listrik yang belum dibayarkan Gunarsih sejak 20 November 2023 lalu.

Baca juga: JERIT Bidan di Bengkulu Dianiaya Mantan Suami Oknum TNI, Memar Dipukul: Kemana Harus Mengadu?

Kala itu, Gunarsih tak menyangkal hal tersebut. Dia mengakui jika dia terlambat bayar listrik dan siap mendapatkan sanksi administratif.

Namun alih-alih disanksi, petugas PLN itu terkesan mengancam Gunarsih dengan menyebut bahwa listriknya akan diputus.

"Saya kan terlambat, bukannya belum bayar, saya terlambat. Dari tanggal 20 ke tanggal 28 kan itu namanya terlambat kan. Nanti sore saya bayar, saya lagi pada makan nih," kata Gunarsih saat ditemui di kediamannya, Jalan Waspada Buntu RT 07, Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (1/12/2023).

"PLN-nya bilang, 'Oh enggak bisa bu, saya bukan bagian penagihan bu, saya bagian pemutusan'," lanjutnya.

Gunarsih pun memohon agar listriknya tidak diputus.

Ia pun berdalih jika biasanya membayar listrik pada tanggal 28.

Lantaran petugas PLN itu bersikukuh tidak bisa, Gunarsih pun memutuskan untuk membayar tagihan listrik saat itu juga ke minimarket.

"Tapi PLN bilang, 'Walaupun ibu bayar, tetap tugas saya memutuskan'. Tapi dia enggak bawa surat pemutusan, dia bawa surat tagihan," keluh Gunarsih.

"Pokoknya bagaimana ibu walaupun bayar, tetap saya akan putus dulu, nanti struk (pembayaran) ibu bawa ke Bandengan bayar di sana, baru saya hidupin lagi," imbuh dia.

Mendengar hal itu, emosi Gunarsih pun memuncak, ia sedikit cekcok dengan empat orang petugas PLN yang bersikukuh menegaskan bahwa mereka akan memutus listriknya.

Cekcok itu rupanya terdengar oleh Hidayat yang kala itu tengah makan di lantai 2 rumahnya.

Sambil berjalan tertatih menggunakan tongkat kayu, Hidayat memarahi keempat petugas PLN tersebut dan mengusirnya pergi.