Breaking News:

Berita Kriminal

SIASAT Pemuda 19 Tahun Jadi Juru Aborsi di Bandung, Tarif Rp5 Juta, Pacarnya Jadi Kelinci Percobaan

Inilah kronologi penangkapan juru aborsi di Bandung, pelaku masih usia 19 tahun, pacar pelaku jadi kelinci percobaan.

Editor: Dika Pradana
Istimewa
ILUSTRASI aborsi 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - MIRIS! Pemuda berusia 19 tahun nekat menjadi juru aborsi di Bandung, Jawa Barat dengan memasang tarif 1,5 juta hingga 5 juta sekali aborsi.

Diketahui, pelaku pertama kali melakukan praktik aborsi terhadap pacarnya yang hamil duluan.

Praktik aborsi tersebut pun berhasil hingga pada akhirnya pemuda tersebut nekat membuka jasa praktik aborsi dan pengedaran obat aborsi.

SES alias John, juru aborsi di Bandung berhasil diringkus, dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Selasa (5/12/2023).
SES alias John, juru aborsi di Bandung berhasil diringkus, dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Selasa (5/12/2023). (TribunJabar)

Berbekal pengalamannya mengaborsi kekasihnya dan panduan via internet, pemuda tersebut menjadi juru aborsi mahir di Bandung.

Kini pelaku berinisial SES alias Jhon tersebut akhirnya dibekuk pihak kepolisian.

Dalam kasus ini, selain menjual obat-obatan aborsi secara ilegal, pelaku yang sama sekali tak memiliki pengetahuan medis itu pun terjun langsung membantu para korbannya melakukan aborsi.

Baca juga: NASIB Wanita Hamil di Makassar, Dicekoki Obat Aborsi oleh Pacar, Berakhir Tewas dengan Mulut Berbusa

Baca juga: SADIS! Telat Datang Bulan, Gadis di Tasikmalaya Dibunuh Pacar, Cemas Hamil: Ogah Disuruh Aborsi!

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, mengatakan sedikitnya sudah 12 kali pelaku menjalankan aksinya.

Ia melakukannya sejak Juli 2023. Berbekal pengalamannya menggugurkan SMS, pacarnya yang berusia 16 tahun, yang saat itu tengah mengandung lima bulan.

Jhon membeli obat penggugur kandungan itu dari distributor, yang hingga kemarin masih dalam pengejaran polisi.

Merasa obat yang ia beli manjur, Jhon kemudian kembali membelinya.

Dia lantas menjual kembali kepada mereka yang ingin menggugurkan kandungannya.

Ia menjaring para korbannya melalui media sosial Facebook.

"Dari handphone pelaku yang kami sita, kami ketahui yang bersangkutan telah beberapa kali menjual obat aborsi itu," ujar Budi, Selasa (5/12).

ILUSTRASI aborsi
ILUSTRASI aborsi (pixabay)

Untuk setiap transaksi obat aborsi, Jhon mematok tarif Rp 1,5 juta hingga Rp 5 juta.

Untuk mereka yang membayar Rp 5 juta, Jhon turun langsung membantu proses aborsi.

"Tersangka memandu proses aborsi secara online melalui video call atau membantunya secara langsung." ungkap Budi.

"Tersangka tak memiliki latar belakang ilmu kesehatan apapun." lanjut Budi.

"Dia hanya punya pengalaman pernah melakukan aborsi kepada pacarnya," kata Budi.

Budi mengatakan, Jhon mereka ringkus pada akhir November lalu di sebuah mal di Kota Bandung.

Penangkapan dilakukan setelah polisi sebelumnya mendapatkan laporan adanya penjualan obat penggugur kandungan secara daring di media sosial.

Baca juga: ISI Chat Menyayat Hati Mahasiswi di Lubuklinggau sebelum Meninggal usai Aborsi:Izin Gugurin Janin!

ILUSTRASI Aborsi
ILUSTRASI Aborsi (iStock)

Selain meringkus Jhon, polisi juga turut mengamankan dua pasangan belum menikah yang menggugurkan kandungan dengan bantuan Jhon.

Kedua pasangan itu yakni LSPL (19) dan DJN (19), serta pasangan AR (42) dan J (36).

Jhon membantu menggugurkan kandungan J, Agustus 2023. Saat itu, kandungan J sudah berusia tiga bulan.

Korban DJN menggugurkan kandungannya yang sudah berusia lima bulan, November lalu.

Jhon juga membantu melakukannya.

“Kelimanya kami tetapkan sebagai tersangka. Karena mereka ini sebagai pelaku aborsi dan pelaku penjual obat aborsi tersebut,” katanya.

Polisi pun menjerat kelimanya dengan pasal berlapis. Mulai dari Pasal 77A UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, Pasal 435, Pasal 427 serta Pasal 428 ayat 1 huruf a UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

“Ancamannya pidana penjara selama 12 tahun,” ujar Budi.

Kini praktik ilegal yang dilakkan Jhon ditutup.

SADIS! Telat Datang Bulan, Gadis di Tasikmalaya Dibunuh Pacar, Cemas Hamil: Ogah Disuruh Aborsi!

Seorang wanita di Tasikmalaya, Jawa Barat tewas dihabisi oleh pacarnya setelah mengeluh telat datang bulan.

Pacar korban lagaknya khawatir bilamana wanita tersebut hamil duluan. Meyakini bahwa pacarnya hamil duluan, pria tersebut langsung memintanya untuk aborsi.

Sayangnya permintaan aborsi tersebut ditolak mentah-mentah oleh korban. Hingga pada akhirnya, wanita tersebut dihabisi oleh kekasihnya sendiri dengan sadis.

ILUSTRASI Ibu hamil dipaksa aborsi
ILUSTRASI Ibu hamil dipaksa aborsi (Kolase TribunVideo)

Diketahui, pelaku bernama Herdis Permana (20), sedangkan korban bernama Wiwin Wintarsih (19).

Herdis (20) merupakan seorang mahasiswa asal Ciamis, Jawa Barat.

Ungkapan kata-kata cinta kepada kekasihnya, Wiwin, rupanya hanya sekadar bualan saja.

Setelah dipacari, Wiwin Wintarsih (19) malah dibunuh secara keji oleh Herdis lantaran diduga hamil dan tak mau bertanggung jawab.

Baca juga: NGERI! Istri di NTT Bacok Suaminya saat Tidur, Sekujur Tubuh Korban Penuh Luka, Bersimbah Darah

Baca juga: MISTERI Tewasnya Ibu di Sulsel, Ditemukan Bersimbah Darah di Rukonya: Leher Digorok & Luka Bacok

Mayat perempuan itu ditemukan oleh seorang pemulung di lahan kosong yang penuh semak-semak, di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023).

Berdasarkan kronologi yang disampaikan oleh polisi, peristiwa ini berawal saat korban mendatangi pelaku di kampusnya, Senin (13/11/2023)

Ketika itu, korban mengaku sudah telat datang bulan dan takut apabila dirinya hamil.

Pelaku yang mendengar hal itu, langsung menduga bahwa sang kekasih memang hamil dan langsung memintanya untuk menggugurkan kandungan.

ILUSTRASI wanita hamil dibunuh kekasih gegara ogah disuruh aborsi.
ILUSTRASI wanita hamil dibunuh kekasih gegara ogah disuruh aborsi. (Kolase Surya / Tribunnews)

Diduga, korban menolak untuk melakukan aborsi sehingga memancing emosi dari pelaku.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Sy Zaenal Abidin mengatakan, bahwa pelaku dan korban akhirnya pergi menggunakan motor ke wilayah yang sepi, yakni di Kampung Sedaleuwih.

Rupanya di sini pelaku sudah berniat untuk menghabisi nyawa korban.

Keduanya pun pergi dengan menggunakan sepeda motor korban.

Sesampainya di lokasi, keduanya terlibat cekcok hingga pelaku menarik tangan korban secara keras hingga jatuh tersungkur.

Baca juga: DENDAM Kesumat! ASN di OKU, Sumsel Bacok Kepala Desa, Leher Korban Bersimbah Darah: Warga Geger!

ILUSTRASI pembunuhan
ILUSTRASI pembunuhan (Istimewa)

Di saat itu, pelaku langsung menghajar korban dengan menggunakan kayu yang sudah dipersiapkan di tasnya secara sadis.

"Pelaku malah menarik tangan korban dengan keras, korban jatuh dan tersungkur. (Pelaku) lalu mengeluarkan kayu yang dipersiapkan dari tasnya dan memukul punggung korban dua kali, lalu memukul ke kepala korban tiga kali menggunakan kayu," kata Zaenal, dikutip dari Kompas.com, Kamis (30/11/2023).

Setelah dipukuli berkali-kali dengan kayu pada bagian punggung dan kepala, korban saat itu masih hidup dan lemah.

Namun melihat korban masih bernadas, pelaku yang sudah berencana menghabisi nyawa kekasihnya itu langsung mengeluarkan pisau yang dibawanya dan menusukannya ke arah rusuk korban.

Tidak hanya itu, pelaku juga melukai leher korban dengan pisau tersebut hingga korban tewas seketika.

ILUSTRASI pria bunuh pacarnya
ILUSTRASI pria bunuh pacarnya (Istimewa)

"Hasil penyelidikan, petugas menemukan beberapa luka secara kasat mata robek di bagian pundak, bawah telinga leher kanan, lebam punggung, dan luka di leher. Jelas ini pembunuhan berencana," kata Zaenal.

Usai mendapati korban tewas, Herdis langsung pergi meninggalkan jasad perempuan tersebut di lokasi.

Ia pergi dengan membawa sepeda motor korban.

Kepada polisi, Herdis mengaku gelap mata karena merasa bingung apabila sang kekasih benar-benar hamil.

Ia mengaku bahwa dirinya tak mau bertanggung jawab apabila pacarnya itu berbadan dua.

"Saat itu saya mentok, udah upaya mau digugurin, tapi hasilnya gak sesuai. Saya seorang laki-laki yang tak tanggung jawab," ujar Herdis di Mapolresta Tasikmalaya.

Jasad sempat dikira boneka

Sementara itu, jasad Wiwin Wintarsih pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023).

Pemulung itu awalnya mengira bahwa jasad tersebut adalah boneka manekin yang dibuang di semak-semak.

Ia sama sekali tidak menyangka apa yang dilihatnya merupakan jasad seorang wanita.

Ia pun dibuat kaget ketika mengetahui bahwa apa yang ia temukannya itu adalah jasad manusia.

Saat ditemukan, jasad tersebut dalam posisi menelungkup dengan bercakan darah.

Ia pun langsung berlari dan melaporkannya kepada warga dan RT setempat.

Beruntung, polisi langsung sigap dan berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap Wiwin yang tak lain adalah kekasihnya sendiri.

Pelaku dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

Atas ulahnya, pelaku kini terancam pidana mati atau penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun.

Artikel ini diolah dari TribunJabar

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
berita viral hari inipemudaaborsipacarBandung
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved