Palestina vs Israel
Hamas Tolak Ide Mesir, Hengkang dari Gaza Imbalannya Gencatan Senjata, 'Sementara Bukan Permanen'
Mesir hanya menjanjikan gencatan senjata sementara bukan permanen, Hamas ingin
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Hamas menolak mentah-mentah ide dari Mesir yang mengusulkan agar mereka hengkang dari Gaza.
Sebagai imbalan, akan ada gencatan senjata, hal ini juga pernah jadi tawaran dari Israel.
Sebelumnya, Israel hanya menawarkan jeda perang lagi dengan penukaran sandera, akan tetapi itupun ditolak Hamas.
Baca juga: Puluhan Warga Sipil Tewas di Kamp Pengungsi Maghazi, Akibat Serangan Udara Israel saat Malam Natal
Pemerintah Mesir dikabarkan tengah menggelar diskusi internal dengan para pimpinan Hamas dan kelompok jihad Islam yang ada di Gaza.
Adapun pertemuan itu digelar untuk membahas rencana gencatan senjata permanen.

Namun menurut dua sumber keamanan Mesir, permintaan gencatan senjata tersebut ditolak mentah – mentah oleh para pimpinan Hamas karena kelompok itu enggan melepas kekuasaannya di Gaza.
"Pejabat dari Hamas dan kelompok Jihad Islam yang datang ke Kairo untuk bernegosiasi, akan tetapi kelompok itu menolak usulan Mesir agar mereka melepaskan kekuasaan di Jalur Gaza dengan imbalan gencatan senjata permanen,” jelas dua sumber keamanan Mesir sebagaimana dikutip dari Haaretz.
Sementara itu secara terpisah, dua pejabat dari Hamas dan kelompok Jihad Islam dengan tegas membantah apa yang dikatakan sumber tersebut tentang perundingan itu.
Baca juga: Mantan Sandera Cerita Perlakuan Hamas, Telapak Dibalut Handuk saat Jabat Tangan, Demi Hormati Wanita
Senior Jihad Islam yang mengetahui perundingan di Kairo menjelaskan bahwa usulan yang diajukan Mesir hanya bertujuan untuk mempermudah peluang Israel dalam melakukan perampasan wilayah dikemudian hari.
Selain itu Mesir juga hanya menjanjikan gencatan senjata sementara bukan permanen.

Alasan tersebut yang membuat Hamas dan kelompok jihad Islam menolak konsesi apa pun selain pembebasan sandera.
"Tidak akan ada negosiasi tanpa penghentian agresi sepenuhnya," kata anggota biro politik Hamas Izzat Al-Rishq.
"Kepemimpinan Hamas berupaya sekuat tenaga untuk mengakhiri agresi dan pembantaian rakyat kami sepenuhnya, bukan hanya sementara," tambahnya.
Penolakan seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Hamas, pada awal pekan kemarin kelompok milisi Hamas sempat menolak tawaran baru dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Tawaran untuk melakukan jeda kemanusian selama seminggu, sebagai bagian dari proses pembebasan sandera Israel yang ditahan di Gaza.
Baca juga: Kehidupan di Gaza Bakal Rusak Jika Israel Banjiri Terowongan Hamas Pakai Air Laut, Termasuk Genosida
Sumber: Tribunnews.com
Detik-detik Kejadian Pria Israel Meledak Terkena Ranjau Darat saat Menendang Bendera Palestina |
![]() |
---|
Terungkap Sumber Pasokan Senjata Hamas, Ternyata dari Iran dan Pasar Gelap: Diselundupkan |
![]() |
---|
Toko Roti di Gaza Buka Kembali, Warga Rela Antre Berjam-jam, Sebelumnya Sempat Konsumsi Pakan Ternak |
![]() |
---|
Heboh! Bom-bom Israel Ditemukan di Sekolah-sekolah Gaza, Beratnya Bikin Terkaget-kaget: Total 453 Kg |
![]() |
---|
Ribuan warga Israel Unjuk Rasa, Tuntut Akhiri Perang Gaza, 'Orang Yahudi & Arab Tolak Bermusuhan' |
![]() |
---|