Palestina vs Israel
PM Netanyahu Rencanakan Migrasi Warga Palestina ke Luar Negeri, Hamas Sebut Itu Rencana Konyol
Hamas mengomentari pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang mengusulkan komunitas internasional membantu migrasi warga Palestina.
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Netanyahu mengatakan tentang rencana migrasi bagi penduduk Palestina dari Jalur Gaza yang akan melibatkan negara lain.
"Masalah kami adalah negara-negara yang siap menerima pengungsi, dan kami berupaya menyelesaikannya," kata Benjamin Netanyahu, Senin.
Sebagaimana yang diberitakan media berita Israel, Israel Today.
Baca juga: Laporan Warga Israel yang Dengar Suara Memanggil, Tentara IDF Curiga Ada Terowongan Hamas di Barat
Menurut Israel Today, perwakilan dari Partai Likud yang dipimpin oleh Netanyahu, Danny Danon, mengatakan Kanada sudah mulai membahas rencana itu.
"Dunia sudah mendiskusikan masalah ini. Menteri Imigrasi Kanada (Mark Miller) berbicara tentang masalah ini secara terbuka, begitu pula Nikki Haley (calon Partai Republik) calon presiden AS)," kata Danny Danon.
“Kita harus membentuk tim di Negara Israel yang akan menangani masalah ini dan memastikan bahwa siapa pun yang ingin meninggalkan Gaza menuju negara ketiga dapat melakukannya,” lanjutnya.
Menurutnya hal ini akan diorganisir setelah perang di Jalur Gaza selesai.
“Ini harus diorganisir, karena ini mempunyai kepentingan strategis setelah perang," katanya.
Menurut surat kabar tersebut, Netanyahu menanggapi Danon dengan mengatakan, “Kami sedang mengusahakannya.”
Baca juga: Hamas Tolak Ide Mesir, Hengkang dari Gaza Imbalannya Gencatan Senjata, Sementara Bukan Permanen
Lalu bagaimana tanggapan Hamas?
Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengomentari pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang mengusulkan agar komunitas internasional membantu migrasi sukarela warga Palestina ke luar negeri.

“Apa yang dikatakan oleh penjahat perang Netanyahu tentang pekerjaannya dengan negara-negara untuk meloloskan rencana imigrasi sukarela bagi rakyat Palestina dari Jalur Gaza adalah rencana yang tidak masuk akal,” kata Brigade Al-Qassam dalam unggahan di Telegram, Senin (25/12/2023).
Hamas menambahkan, apa yang disampaikan Netanyahu adalah upaya memasarkan ilusi untuk memperpanjang agresi setelah ia dan pasukan Israel gagal mencapai tujuan di Jalur Gaza.
Baca juga: Kelaparan Melanda, Ribuan Warga Gaza Harus Mengantre Mendapatkan Sedikit Makanan dari Badan Amal
"Rencana konyol (oleh Netanyahu) adalah upaya memasarkan ilusi karena kegagalan pasukannya di Jalur Gaza," lanjutnya.
"Netanyahu berpikir ia dapat melarikan diri dari hak untuk menghentikan agresi dan perang genosida," tambahnya.
Sumber: Tribunnews.com
Detik-detik Kejadian Pria Israel Meledak Terkena Ranjau Darat saat Menendang Bendera Palestina |
![]() |
---|
Terungkap Sumber Pasokan Senjata Hamas, Ternyata dari Iran dan Pasar Gelap: Diselundupkan |
![]() |
---|
Toko Roti di Gaza Buka Kembali, Warga Rela Antre Berjam-jam, Sebelumnya Sempat Konsumsi Pakan Ternak |
![]() |
---|
Heboh! Bom-bom Israel Ditemukan di Sekolah-sekolah Gaza, Beratnya Bikin Terkaget-kaget: Total 453 Kg |
![]() |
---|
Ribuan warga Israel Unjuk Rasa, Tuntut Akhiri Perang Gaza, 'Orang Yahudi & Arab Tolak Bermusuhan' |
![]() |
---|