Breaking News:

Berita Kriminal

Nyelonong Masuk Rumah Eks Anggota DPRD, Pria Tanpa Busana di Cilegon Diamuk: Mau Cabuli Putrinya

Inilah kronologi pemuda di Cilegon diamuk massa setelah kepergok masuk ke rumah mantan anggota DPRD dan hendak mencabuli anaknya.

Editor: Dika Pradana
HANDOVER / Freepik
ILUSTRASI diamuk massa gegara aksi cabul 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nyelonong masuk rumah mantan anggota DPRD, seorang pria tanpa busana di Cilegon, Banten diamuk massa.

Pria tersebut hanya bisa pasrah dan memelas saat aksinya dipergoki oleh warga hingga babak belur.

Dalam kasus ini, pelaku mengaku ingin mencabuli anak mantan anggota DPRD di Kelurahan Gerem, Kecamatan Gerogol, Kota Cilegon.

ILUSTRASI rudapaksa
ILUSTRASI rudapaksa (TribunJambi)

Momen ini sempat terekam kamera dan mendadak viral setelah diunggah di media sosial.

Dalam cuplikan video yang beredar di sosial media facebook dan instagram, pria yang tidak diketahui identitasnya itu diduga hendak melakukan aksi pencabulan terhadap anak mantan anggota DPRD Cilegon.

Pria tersebut kemudian dibawa oleh warga setempat untuk diserahkan ke Polsek Pulomerak.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Pulomerak Kompol Ate Waryadi membenarkan informasi tersebut.

Baca juga: Kenalan Lewat Instagram, Siswi SMA di Pontianak Disetubuhi Guru SMP, Trauma: Nelangsa Hamil 7 Bulan

Baca juga: Bukannya Diantar, Mahasiswi di Manado Diculik & Digagahi Driver Ojol: Wajah Korban Bengkak Dianiaya

Ate menuturkan pihaknya telah menerima pria tanpa busana yang masuk ke dalam rumah warga tanpa izin.

"Peristiwa itu terjadi pada hari minggu tanggal 24 Desember 2023 sekira jam 15.15 WIB," ujarnya saat ditemui di kantornya, Selasa (26/12/2023).

Ate menyampaikan bahwa saat itu pelaku masuk ke dalam rumah mantan anggota DPRD Cilegon berinisial R di daerah Kelurahan Gerem, Kecamatan Gerogol, Kota Cilegon.

Aksi pelaku tersebut diketahui anak perempuan R yang kebetulan tengah berada di dalam rumah.

Anak R kemudian berteriak dan melaporkan kejadian tersebut kepada R.

ILUSTRASI diamuk massa gegara aksi cabul
ILUSTRASI diamuk massa gegara aksi cabul (HANDOVER / Freepik)

Berdasarkan video yang beredar, palaku ditangkap oleh masyarakat setempat dan kemudian diserahkan oleh ke pihak Polsek Pulomerak.

Atas insiden itu, kata dia, pihaknya langsung bergerak cepat untuk mendalami laporan tersebut.

Dari hasil pemeriksaan secara langsung, kata dia, pelaku hanya masuk ke dalam rumah, bukan untuk melakukan tindakan asusila terhadap anak R.

"Bukan akan melakakukan percobaan pemerkosaan, seperti berita yang beredar di media sosial," tegasnya.

Ate menjelaskan bahwa pada saat pelaku dilakukan pemeriksaan oleh unit Reskrim Polsek Pulomerak Polres Cilegon.

Baca juga: DERITA Siswi SMP di Jember Terpaksa Putus Sekolah, Malu Dicabuli Ayahnya & Hamil 4 Bulan: Mau Kabur

ILUSTRASI korban dirudapaksa
ILUSTRASI korban dirudapaksa (Freepik)

Pelaku diduga mengidap penyakit gangguan jiwa atau orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).

"Ditanya nama, umur dan alamat tidak dijawab dan omongannya tidak nyambung, ngelantur," ungkapnya.

Ate juga menyampaikan bahwa pada Senin (25/12/2023) kemarin, sekitar pukul 11.00 WIB.

Saudara R selaku mantan anggota DPRD Cilegon telah mendatangi kantor Polsek Pulomerak.

Dia menyatakan tidak akan menuntut pelaku secara hukum.

"Beliau membuat penyataan tidak akan menuntut secara hukum kepada laki laki yang masuk rumahnya tanpa ijin dan tanpa menggunakan pakaian itu," ungkapnya.

Kasus ini sontak membuat warga setempat geger.

GERTAKAN Sopir Truk di Bangkalan Bikin Remaja 14 Tahun Pasrah 3x Digagahi: Awalnya Kenalan di Medsos

Mendapatkan gertakan dan paksaan dari seorang sopir truk, remaja empat belas tahun di Bangkalan, Jawa Timur hanya bisa pasrah ketika dicabuli.

Nafsu yang menggebu sopir truk tersebut nekat menyetubuhi remaja tersebut hingga trauma.

Diketahui, pelaku cabul ini bernama Sulaiman Efendi berusia tiga puluh tahun.

ILUSTRASI rudapaksa
ILUSTRASI rudapaksa (TribunJateng)

Sopir tersebut berasal dari Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan. 

Korban dengan pelaku awalnya berkenalan di Facebook.

Perkenalan itu dilanjutkan dengan saling tukar nomor WhatsApp.

Beruntung kini pelaku berhasil diringkus oleh kepolisian.

Baca juga: GERTAKAN Ayah Tiri di NTT Bikin Anak Pasrah Digagahi, Dipaksa Bungkam: Kini Pelaku Pasrah Diringkus

Baca juga: GERTAKAN Pedangdut Asal Tarakan Bikin Gadis Syok Digagahi di Rumah Kosong, Diancam: Kenalan di IG

Kepala Kepolisian Resor Bangkalan Ajun Komisaris Besar Polisi Febri Isman Jaya menuturkan, melalui nomor WhatsApp antara korban dengan pelaku saling komunikasi.

Setelah itu, mereka akhirnya bertemu secara langsung. 

"Obrolan di WhatsApp itu berlanjut dengan pertemuan langsung." ujar Febri Isman Jaya saat dihubungi melalui telpon seluler, Jumat (24/11/2023). 

"Pertemuan pertama di lokasi wisata bukit Jaddih," imbuhnya.

Setelah pertemuan pertama, pertemuan berikutnya dilakukan di dekat alun-alun kota Bangkalan.

Ilustrasi rudapaksa terhadap gadis.
Ilustrasi rudapaksa terhadap gadis. (Shutterstock)

Pelaku mulai melempar rayuan dan pujian kepada korban.

Pertemuan dilakukan sambil menyantap bakso. 

"Usai pertemuan kedua, lanjut pertemuan ketiga." ujarnya.

"Di pertemuan ketiga, pelaku merayu korban dengan jalan-jalan ke Surabaya sambil diiming-imingi belanja pakaian." lanjutnya.

"Namun, korban dibawa ke penginapan hingga disetubuhi," imbuh Febri. 

Persetubuhan pertama itu membuat pelaku ketagihan.

Korban kemudian diajak lagi ke Surabaya ke sebuah penginapan murah.

Korban kembali disetubuhi. Setelah itu, korban diberi uang agar tutup mulut. 

Baca juga: TERTUNDUK Lemas Ayah di Wonogiri Dibekuk Polisi terkait Kasus Pencabulan Anak Tiri, 3 Tahun Digagahi

ILUSTRASI korban rudapaksa.
ILUSTRASI korban rudapaksa. (Tribun)

Dua kali tidak puas menyetubuhi korban, pelaku semakin ketagihan dengan mengajak korban berhubungan badan lagi di sebuah penginapan di Bangkalan. 

"Ada 3 kali perkosaan yang dilakukan pelaku. Dua kali di Surabaya, sekali di Bangkalan," ungkapnya. 

Hubungan antar korban dan pelaku kemudian menjadi pembicaraan tetangga korban.Bahkan korban dituduh hamil.

 Hal itu membuat keluarga korban geram dan menanyakan kebenaran kabar yang beredar. 

"Korban mengakui bahwa sudah 3 kali berhubungan badan. Namun setelah tes kehamilan, hasilnya negatif," ujar Febri lagi. 

Keluarga korban kemudian melaporkan pelaku ke Polres Bangkalan.

Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku kemudian ditangkap dan ditahan di Mapolres Bangkalan.

Hingga kini kasus tersebut masih diusut kepolisian.

Pelaku terancam hukuman berat atas perbuatan cabul.

Artikel ini diolah dari TribunBanten

Tags:
berita viral hari iniDPRDpemudatanpa busanaCilegoncabul
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved