Palestina vs Israel
Rencana PM Netanyahu yang Mendorong Warga Palestina Meninggalkan Gaza Secara Sukarela Dikecam Dunia
Netanyahu sedang membentuk komite untuk memastikan bahwa siapapun yang ingin pindah ke negara ketiga dapat melakukan hal tersebut.
Editor: Sinta Manila
"Pengakuan Netanyahu mengenai pemindahan paksa warga kami adalah tamparan berikutnya untuk negara-negara yang mendukung dia dalam perang genosida di Jalur Gaza," kata Kementerian Luar Negeri Palestina.
"Rakyat Palestina tak akan membiarkan rencana apa pun yang bertujuan melenyapkan perjuangan atau mengeluarkan mereka dari tanah dan tempat sucinya," tambah Kemlu Palestina.
Baca juga: Kelaparan Melanda, Ribuan Warga Gaza Harus Mengantre Mendapatkan Sedikit Makanan dari Badan Amal
Kelompok perlawanan Palestina, Hamas juga mengecam rencana Netanyahu dengan menyebut rencana itu sebagai upaya "memperpanjang agresi."

Penolakan serupa juga turut dilontarkan Dewan Pengungsi Norwegia pada Selasa (26/12/2023).
Dalam keterangan resminya Dewan Pengungsi Norwegia memperingatkan pemindahan paksa warga Palestina merupakan “pelanggaran serius terhadap hukum internasional”.
“Hal tersebut juga merupakan kejahatan yang kejam," kata Ketua Dewan Pengungsi Norwegia Jan Egeland.
Para kelompok HAM menilai pemindahan paksa ratusan ribu warga Palestina di Gaza oleh Israel, mengingatkan peristiwa bencana tahun 1948 yang dikenal dalam bahasa Arab sebagai ‘Nakba’.
Nakba sendiri merupakan peristiwa eksodus massal yang menimpa setidaknya 750 ribu orang Arab di negara itu.
Pasukan Israel yang saat itu baru dibentuk, melancarkan serangan besar-besaran.
Akibatnya, terjadi pemindahan permanen lebih dari setengah populasi Palestina.
Peristiwa itu bahkan meninggalkan luka mendalam bagi penduduk setempat, karena secara tidak langsung penjajahan itu membuat penduduk Palestina terusir dari tanah airnya.
Sebagian besar orang Palestina berakhir sebagai pengungsi tanpa kewarganegaraan di negara-negara Arab, tak banyak dari mereka yang pindah lebih jauh.
Sementara itu menurut badan pengungsi Palestina PBB, UNRWA, sebagian besar orang Palestina korban Nakba memilih tinggal di kamp-kamp pengungsi yang seiring waktu berubah menjadi kota-kota pengungsi.
Mereka kebanyakan menempati Jalur Gaza,Tepi Barat yang Diduduki, Lebanon, Suriah, Yordania, dan Yerusalem Timur.
Artikel diolah dari Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
Detik-detik Kejadian Pria Israel Meledak Terkena Ranjau Darat saat Menendang Bendera Palestina |
![]() |
---|
Terungkap Sumber Pasokan Senjata Hamas, Ternyata dari Iran dan Pasar Gelap: Diselundupkan |
![]() |
---|
Toko Roti di Gaza Buka Kembali, Warga Rela Antre Berjam-jam, Sebelumnya Sempat Konsumsi Pakan Ternak |
![]() |
---|
Heboh! Bom-bom Israel Ditemukan di Sekolah-sekolah Gaza, Beratnya Bikin Terkaget-kaget: Total 453 Kg |
![]() |
---|
Ribuan warga Israel Unjuk Rasa, Tuntut Akhiri Perang Gaza, 'Orang Yahudi & Arab Tolak Bermusuhan' |
![]() |
---|