Breaking News:

Palestina vs Israel

Tawarkan Perdamaian, Netanyahu Ingin Warga Gaza Dipindahkan ke Luar Negeri, Hamas: 'Ide Konyol'

Inilah rencana Benjamin Netanyahu pindahkan warga Gaza ke luar negeri dianggap solusi perdamaian.

Editor: Dika Pradana
AFP Emmanuel Dunand/X
Baru-baru ini, Hamas lewat juru bicaranya, Abu Obeida, dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, saling mengancam satu sama lain. Hamas menyebut Israel biadab, sedangkan Netanyahu mendesak Hamas agar menyerah. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bersedia mengupayakan perdamaian, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengusulkan agar warga Palestina termasuk di Gaza bermigrasi mencari suaka ke berbagai penjuru negeri.

Dalam rencananya, Benjamin Netanyahu ingin warga Palestina dipindahkan ke luar negeri.

Dengan begitu, Benjamin Netanyahu sepakat akan mendorong perdamaian di kawasan rawan konflik itu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pernyataan di kota pesisir Israel Tel Aviv, pada 14 Juni 2014. --- Netanyahu mengatakan Mossad menemui Qatar untuk membahas pembebasan sandera.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pernyataan di kota pesisir Israel Tel Aviv, pada 14 Juni 2014. --- Netanyahu mengatakan Mossad menemui Qatar untuk membahas pembebasan sandera. (JACK GUEZ / AFP)

Meski demikian, rencana Benjamin Netanyahu itu mendapatkan tentangan keras dari milisi Hamas di Gaza yang menyebutnya dengan 'ide konyol Israel.

“Apa yang dikatakan oleh penjahat perang Netanyahu tentang pekerjaannya dengan negara-negara untuk meloloskan rencana imigrasi sukarela bagi rakyat Palestina dari Jalur Gaza adalah rencana yang tidak masuk akal,” kata Brigade Al-Qassam dalam unggahan di Telegram, Senin (25/12/2023).

Hamas menambahkan, apa yang disampaikan Netanyahu adalah upaya memasarkan ilusi untuk memperpanjang agresi setelah ia dan pasukan Israel gagal mencapai tujuan di Jalur Gaza.

Baca juga: Jubir Hamas Abu Obeida, dan PM Israel Benjamin Netanyahu Saling Mengancam! Gaza Makin Memprihatinkan

Baca juga: Terlihat Akrab, Presiden AS Joe Biden Ternyata Sering Berselisih Paham dengan PM Israel Netanyahu

"Rencana konyol (oleh Netanyahu) adalah upaya memasarkan ilusi karena kegagalan pasukannya di Jalur Gaza," lanjutnya.

"Netanyahu berpikir ia dapat melarikan diri dari hak untuk menghentikan agresi dan perang genosida," tambahnya.

Hamas dengan lantang menolak gagasan pemindahan warga Palestina ke luar negeri.

Tegas Hamas menyampaikan bahwa warga Palestina harus bertahan melindungi Tanah Airnya.

“Orang-orang Palestina menegaskan posisi tegas mereka dalam menolak deportasi dan pengungsian." ungkap.

"Tidak ada imigrasi dan pilihan selain tetap tinggal di tanah kami, dan tidak akan membiarkan musuh aneh ini mengganggu tanah kami untuk meloloskan rencana apapun yang melenyapkan tujuan kami atau menjauhkan rakyat kami dari tanah dan tempat suci kami,” lanjutnya.

Baca juga: TEGAS! Paus Fransiskus Kecam Pembunuhan 2 Wanita Gaza oleh Tentara Israel di Gereja: Ini Teroris

Israel menjadikan RS Indonesia sebagai tameng atau perisai agar Hamas tidak berani menyerang.
Israel menjadikan RS Indonesia sebagai tameng atau perisai agar Hamas tidak berani menyerang. (kompas.com)

Selain Hamas, Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina (PA) juga mengutuk posisi dan pernyataan Benjamin Netanyahu dan sejumlah pemimpin Partai Likud pada pertemuan partai baru-baru ini.

"Kami mengutuk upaya pemerintah Israel untuk memfasilitasi pengungsian warga Palestina dari Jalur Gaza,” kata Kementerian Luar Negeri PA, dikutip dari WAFA, Senin.

Kementerian Luar Negeri PA menilai pernyataan Netanyahu adalah salah satu tujuan perang Israel untuk memindahkan penduduk Palestina dari Jalur Gaza dan menguasai wilayah tersebut.

Halaman
1234
Tags:
berita viral hari iniBenjamin NetanyahuGazawargaHamasdamaiPalestinaIsrael
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved