Breaking News:

Palestina vs Israel

Tawarkan Perdamaian, Netanyahu Ingin Warga Gaza Dipindahkan ke Luar Negeri, Hamas: 'Ide Konyol'

Inilah rencana Benjamin Netanyahu pindahkan warga Gaza ke luar negeri dianggap solusi perdamaian.

Editor: Dika Pradana
AFP Emmanuel Dunand/X
Baru-baru ini, Hamas lewat juru bicaranya, Abu Obeida, dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, saling mengancam satu sama lain. Hamas menyebut Israel biadab, sedangkan Netanyahu mendesak Hamas agar menyerah. 

“Ini adalah pengakuan jujur ​​dan jelas yang mengungkapkan kebenaran tentang tujuan perang genosida yang dipimpin oleh Netanyahu terhadap rakyat kami di Jalur Gaza,” lanjutnya.

Ia mengecam negara-negara yang mendukung Israel dan terus melakukannya untuk mengusir penduduk Palestina dengan dalih membela diri.

Sementara itu, Front Populer untuk Pembebasan Palestina juga mengomentari pernyataan Netanyahu.

"Palestina adalah tanah bangsa Palestina, nenek moyang, dan masa depan cucu-cucunya, dan kita akan kembali ke sana." ungkapnya.

"Pengorbanan besar yang dilakukan rakyat kita dan kelompok perlawanan saat ini, di antara tujuan terpenting mereka, yaitu merebut wilayah kita," kata perwakilan Front Populer untuk Pembebasan Palestina, Senin.

Media berita Israel, Israel Today, mengutip perkataan Netanyahu tentang rencana migrasi bagi penduduk Palestina dari Jalur Gaza yang akan melibatkan negara lain.

"Masalah kami adalah negara-negara yang siap menerima pengungsi, dan kami berupaya menyelesaikannya," kata Benjamin Netanyahu.

Pengungsi Palestina memasak di dapur darurat luar ruangan dekat tenda mereka di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 24 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Pengungsi Palestina memasak di dapur darurat luar ruangan dekat tenda mereka di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 24 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. (MOHAMMED ABED / AFP)

Menurut Israel Today, perwakilan dari Partai Likud yang dipimpin oleh Netanyahu, Danny Danon, mengatakan Kanada sudah mulai membahas rencana itu.

"Dunia sudah mendiskusikan masalah ini. Menteri Imigrasi Kanada (Mark Miller) berbicara tentang masalah ini secara terbuka, begitu pula Nikki Haley (calon Partai Republik) calon presiden AS)," kata Danny Danon.

“Kita harus membentuk tim di Negara Israel yang akan menangani masalah ini dan memastikan bahwa siapa pun yang ingin meninggalkan Gaza menuju negara ketiga dapat melakukannya,” lanjutnya.

Menurutnya hal ini akan diorganisir setelah perang di Jalur Gaza selesai.

“Ini harus diorganisir, karena ini mempunyai kepentingan strategis setelah perang," katanya.

Menurut surat kabar tersebut, Netanyahu menanggapi Danon dengan mengatakan, “Kami sedang mengusahakannya.”

Hingga kini rencana Netanyahu tersebut menuai beragam kecaman dari sejumlah negara.

TEGAS! Paus Fransiskus Kecam Pembunuhan 2 Wanita Gaza oleh Tentara Israel di Gereja: 'Ini Teroris'

Halaman
1234
Tags:
berita viral hari iniBenjamin NetanyahuGazawargaHamasdamaiPalestinaIsrael
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved