Haji Her Beri Penjelasan Soal Berikan Uang ke Gus Miftah untuk Dibagi-bagikan, 'Itu Spontan'

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Polemik bag-bagi uang Gus Miftah diklarifikasi oleh Haji Her, dia adalah yang memberikan uang tersebut untuk dibagikan.

Pengusaha tembakau tersebut mengaku sudah biasa membagian uang, hanya saja tidak pernah ada yang mem-viralkan.

Dia juga mengatakan bahwa Gus Miftah memang sering main ke rumahnya atau gudang.

Baca juga: Pengusaha Tembakau, Haji Her Diperiksa Bawaslu Soal Bagi-bagi Uang Gus Miftah, Ada Pelanggaran?

Pengusaha tembakau asal Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Khairul Umam angkat bicara soal video viral bagi-bagi uang yang dilakukan oleh Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah pada Kamis (28/12/2023).

Haji Her begitu dia akrab disapa menegaskan, uang yang dibagikan oleh Gus Miftah tersebut merupakan uang pribadinya.

Kendati demikian, pembagian uang kepada warga tersebut tidak ada kaitannya atau hubungannya dengan pemilihan presiden dan wakil presiden.

Baca juga: Bawaslu Didesak Pengamat Politik, Selidiki Dugaan Politik Uang Terkait Video Gus Miftah Bagikan Uang

"Saya waktu itu spontan memberikan uang ke Gus Miftah untuk dibagikan kepada warga dan karyawan," kata Haji Her di hadapan sejumlah wartawan, Jumat (5/1/2024).

Haji Her menambahkan, bagi-bagi uang kepada masyarakat dan karyawan sudah menjadi kebiasaannya selama ini.

Jauh sebelum ada momen Pilpres dan Pemilu, bagi-bagi uang diklaimnya sudah rutin dilakukan.

"Ada pihak-pihak yang tidak suka ke saya sehingga diviralkan. Padahal bagi-bagi uang sudah rutin sebelumnya, mengapa yang dulu-dulu tidak diviralkan," imbuhnya. 

Klarifikasi ke Bawaslu

Oleh sebab itu, Haji Her mengajak masyarakat agar tidak mudah menghakimi sesuatu yang belum diketahui maksud dan tujuannya. 

Terkait dengan adanya warga yang membawa kaus serta ajakan memilih Prabowo-Gibran yang disampaikan Gus Miftah, Haji Her menilai itu bukan persoalan dirinya. 

"Kalau ada unsur politiknya, itu urusan Gus Miftah dan orang yang bawa kaus.

Yang bawa kaus bergambar Prabowo juga sudah dipanggil Bawaslu," terang pria yang juga alumni pondok pesantren Al Falah Sumber Gayam, Kecamatan Kadur, Pamekasan ini.