Pengusaha Tembakau, Haji Her Diperiksa Bawaslu Soal Bagi-bagi Uang Gus Miftah, Ada Pelanggaran?

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kejadian seseorang menunjukan kaos bergambar Prabowo tepat saat Gus Miftah bagi-bagi uang terus diselidiki Bawaslu.

Dugaan merujuk pada politik uang salah satu pasangan calon yang dilakukan oleh Gus Miftah.

Oleh karena itu, Bawaslu memanggil orang-orang yang terlibat dalam kegiatan itu.

Baca juga: KLARIFIKASI Gus Miftah soal Video Bagi-bagi Duit, Bantah TKN Prabowo: Disuruh Pebisnis Tembakau!

Rupanya, dalam video viral itu, Gus Miftah membagi-bagikan uang kepada ratusan orang di gudang tembakau di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Uang yang dibagikan mulai dari pecahan Rp 50.000 hingga Rp 100.000.

Dalam video yang lain di tempat yang sama, Gus Miftah menyampaikan pantun untuk memilih pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres mendatang.

Baca juga: Bawaslu Didesak Pengamat Politik, Selidiki Dugaan Politik Uang Terkait Video Gus Miftah Bagikan Uang

Dalam klarifikasinya, Gus Miftah mengatakan bahwa uang yang dibagikan itu uang milik Haji Her.

Dirinya hanya diminta untuk membagikan uang itu karena Haji Her sudah terbiasa membagikan uang kepada orang sebagai sedekah.

Haji Her memenuhi panggilan pemeriksaan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu)

Pengusaha tembakau asal Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Khairul Umam atau akrab dipanggil Haji Her memenuhi panggilan pemeriksaan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pamekasan terkait aksi bagi-bagi uang yang dilakukan oleh Miftah Maulana Habiburrahman pada Kamis (28/12/2023).

Haji Her datang ke kantor Bawaslu pada Jumat (5/1/2024) pukul 19.30 WIB dan keluar dari kantor Bawaslu pukul 22.00 WIB.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Pamekasan Suryadi menjelaskan, sudah ada empat orang yang dimintai klarifikasi terkait bagi-bagi duit oleh Gus Miftah, termasuk Haji Her.

Baca juga: TERUNGKAP! Sosok Haji Her, Pebisnis asal Madura yang Minta Gus Miftah Bagi-bagi Uang: Bukan Kampanye

"Ada dua penerima uang yang kami klarifikasi.

Termasuk yang pegang kaus bergambar Prabowo-Gibran dan juga Haji Her," ujar Suryadi ketika dihubungi melalui telepon seluler, Sabtu (6/1/2024).

Suryadi menambahkan, Haji Her dicecar dengan 28 pertanyaan seputar bagi-bagi uang di gudang tembakau miliknya. Dari 28 pertanyaan itu, semuanya dijawab dengan baik.