Berita Viral
Ricuh! Pegawai Hotel dan Pelanggan Saling Lempar Kursi, Hanya Perkara Nasi Biryani Kurang Matang
Momen yang meresahkan, kekerasan terjadi karena biryani yang kurang matang di sebuah restoran India pada Malam Tahun Baru kemarin.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kericuhan aneh terjadi India, saat malam tahun baru yang dipicu karena masalah sepele.
Rekaman kericuhan tersebar di media sosial yang mana memperlihatkan pegawai restoran dan pelanggan saling pukul.
Tawuran ini dipicu karena protes terkait penyajian makanan yang belum matang dari sebuah hotel.
Baca juga: Lagi-lagi karena Knalpot Brong! Prajurit TNI Terlibat Bentrokan dengan Pengiring Jenazah di Manado
Peristiwa ini diwartakan oleh Metro.co.uk, sebuah insiden ricuh tak terhindarkan disebabkan nasi biryani kurang matang.
Ini adalah momen yang meresahkan, kekerasan terjadi karena biryani yang kurang matang di sebuah restoran India pada Malam Tahun Baru kemarin.
Pada video rekaman yang beredar menunjukkan staf menggunakan sesuatu yang tampak seperti gagang sapu untuk memukuli pelanggan.
Baca juga: MIRIS! Festival Dewi Cemara 2023 Berakhir Ricuh, 2 Grup Musik Bentrok, Saling Lempar Batu dan Botol
Sama ganasnya, kemudian pegawai restoran tambah melemparkan kursi ke arah pelanggan ketika mereka mencoba melarikan diri dari lokasi.

Tawuran itu terjadi di Grand Hotel di pusat Hyderabad, ibu kota negara bagian Telangana, India.
Awalnya sebuah keluarga mengeluh kepada staf tentang kualitas biryani yang disajikan dan mengatakan bahwa biryani tersebut kurang matang.
Kemudian, mereka menemukan makanan tersebut baru saja dipanaskan kembali oleh pegawai restoran.
Masih belum terima dengan nasi yang hanya dipanaskan itu, mereka terus memberikan kembali kepada ketika pelayan memintanya untuk diganti.
Baca juga: RICUH! Warga Lempar Sampah ke Arah Hakim usai Vonis Tosa Ginting, Tak Terima: Wartawan Ikut Diserang
Hingga pertengkaran terjadi sebelum mereka semua mulai saling menyerang satu sama lain di depan seluruh pengunjung restoran.
Para pelayan mengklaim pelanggan melemparkan kursi ke arah mereka.

Sementara itu, mereka terekam berlari keluar restoran sambil membawa tongkat dan memukul orang.
Keluarga tersebut mengajukan pengaduan dan polisi menghapus kontak para pelayan dan pelanggan yang terlibat dalam perkelahian tersebut.
Enam orang juga ditangkap setelah kejadian ricuh tersebut.
Kejadian di India lainnya, seorang pria membunuh istrinya karena terlalu lama membuat teh.
Tersangka, bernama Dharamveer, diduga membunuh istrinya Sundari, 50, dengan pedang di rumah mereka di desa Faljagadh, India.
Sundari bangun sekitar jam 6 pagi dan mulai menyiapkan teh untuk suaminya, namun teh tersebut belum siap saat suami memintanya.

Setelah Dharamveer meminta secangkir teh untuk kedua kalinya, penjual sayur tersebut hilang kesabaran.
Ia diduga menikam istrinya sebanyak 15 kali dengan pedang sebelum memenggal kepalanya.
Keempat anak pasangan tersebut sedang tidur di rumah pada saat itu.
Akan tetapi putra mereka, Soldier, mendengar jeritan ibunya dan bergegas ke tempat kejadian, Dharamveer diduga juga menyerang anaknya.
Mendengar teriakan tersebut, warga pun bergegas menuju rumahnya dan menemukan Sundari tergeletak tak bernyawa dalam genangan darah.
Baca juga: KEPEPET Butuh Uang, Pria Asal Kudus Nekat Jual Ginjal ke India, Rp175 Juta: Memelas Diringkus Polisi
Polisi dipanggil dan jenazah Sundari dibawa untuk diautopsi, sedangkan Dharamveer ditangkap di tempat kejadian.
Asisten Komisaris Polisi Gyan Prakash Rai mengatakan, bahwa Dharamveer dan Sundari bertengkar karena membuat teh.

"Dia kemudian mengeluarkan senjata tajam dan menyerang lehernya dari belakang, yang menyebabkan kematiannya seketika." ujar petugas kepolisian.
Soldier mengatakan kepada laporan lokal bahwa ayahnya pernah marah-marah saat minum teh dan sering membentak ibunya, namun tidak pernah memukulnya.
Investigasi sedang berlangsung.
Hal ini juga terjadi pada, seorang pria lanjut usia di Washington, DC, dia diduga menikam istrinya hingga tewas setelah menolak makan pancake yang dimasak istrinya.
Steven Schwartz, 85, mengaku tidak bersalah pada hari Kamis karena menikam istrinya, Sharron Schwartz, 81.
Steven mengatakan istrinya mencoba memaksanya makan pancake dan dia secara umum tidak menyukai makanan tersebut.
(Tribunnewsmaker.com/MNL)
Sumber: Tribunnews.com
Sosok Istri Ustaz Khalid Basalamah yang jarang Disorot, Ternyata Seorang Mualaf, Minta Dipoligami! |
![]() |
---|
Fakta Tewasnya Pensiunan Guru di Karanganyar Jateng, Pelaku Menantu Tetangganya, Residivis Jambret |
![]() |
---|
Pemicu Ledakan di Pamulang Tangsel Terungkap! Tidak Ditemukan Residu Bahan Peledak |
![]() |
---|
Siswi SMP di Rembang Jateng Bully Teman Sekelas, Diduga Rebutan Pacar yang Merupakan Adik Tingkat |
![]() |
---|
Malu! Bukan Kaya yang Didapat, Istri Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp10 M Justru Menanggung Aib |
![]() |
---|