Berita Viral
Penjara Ekuador Bobol, 2 Gembong Geng & 40 Narapidana Kabur, 7 Polisi Diculik Picu Keadaan Darurat
Negara Ekuador mengalami ketegangan dalam negeri yang dipicu kaburnya narapidana yang mengakibatkan krisis keamanan.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Negara Ekuador mengalami ketegangan dalam negeri yang dipicu kaburnya narapidana yang mengakibatkan krisis keamanan.
Seperti yang diberitakan metro, Presiden Ekuador mengumumkan keadaan darurat setelah seorang pemimpin geng terkenal melarikan diri dari penjara dan orang-orang bersenjata menyerbu siaran langsung televisi.
Pembobolan penjara terjadi pada hari Minggu, lalu kekerasan brutal melanda negara tersebut.
Baca juga: Mencekam! Gangster Bersenjata Serbu Stasiun Televisi Ekuador saat Siaran, Staf Ditodong Senapan
Kerusuhan meletus di penjara, petugas polisi disandera, dan ledakan terjadi di seluruh kota.
Gelombang kekerasan terjadi ketika geng-geng memberontak terhadap rencana pemerintah untuk menindak kejahatan terorganisir.
Dalam salah satu video yang beredar di media sosial, seorang polisi yang diculik dipaksa membacakan pernyataan salah satu geng dengan pistol ditodongkan ke kepalanya.
Baca juga: Ekuador Mencekam! Krisis Keamanan, Presiden Daniel Noboa Umumkan Keadaan Darurat Nasional 60 hari
"Kamu menyatakan perang, kamu akan mendapat perang.
Anda menyatakan keadaan darurat. Kami menyatakan polisi, warga sipil, dan tentara sebagai rampasan perang,” kata petugas polisi dalam klip tersebut.
Mengapa Ekuador berada dalam keadaan darurat?
Pemimpin geng kuat Los Choneros, Adolfo 'Fito' Macias, melarikan diri dari sel penjaranya di Guayaquil pada hari Minggu.
Pembobolan penjara tingkat tinggi lainnya terjadi pada hari Selasa, ketika pemimpin geng Los Lobos, Fabrico Colon Pico, melarikan diri bersama sekitar 40 narapidana lainnya di kota Riobamba.
Pico ditangkap pada hari Jumat karena dugaan keterlibatannya dalam rencana pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio.
Presiden Ekuador, Daniel Noboa, mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari setelah pembobolan penjara dan memberlakukan jam malam mulai pukul 23.00 hingga 05.00.
Menyusul serangan terhadap stasiun TV tersebut, Noboa mengatakan bahwa negaranya sedang menghadapi 'konflik bersenjata internal' dan mengidentifikasi 22 geng sebagai organisasi teroris.
“Saya telah memerintahkan angkatan bersenjata untuk melakukan operasi militer untuk menetralisir kelompok-kelompok ini,” kata Noboa dalam sebuah pernyataan.
Sumber: Tribunnewsmaker.com
| Sosok Setianingsih Ibu di Kendal Ditemukan Membusuk, Semasa Hidup Belanja Bulanan Sampai 1 Becak |
|
|---|
| Tanda-Tanda Aneh Sebelum Rumah Hakim Khamozaro Terbakar, Sering Ditelpon Nomor Tidak Dikenal |
|
|---|
| Kondisi Rumah Hakim Khamozaro yang Ludes Terbakar Jelang Sidang Penting, Hanya Sisakan Puing-Puing |
|
|---|
| Sosok Rama Duwaji, Istri Wali Kota New York Zohran Mamdani, Gen-Z Nyentrik yang Punya Pekerjaan Ini |
|
|---|
| Warung Bakso di Solo Disebut Nonhalal, Pemkot Kini Minta Maaf Bikin Pemilik Rugi, Hasil Lab Negatif |
|
|---|