Breaking News:

Berita Viral

Penjara Ekuador Bobol, 2 Gembong Geng & 40 Narapidana Kabur, 7 Polisi Diculik Picu Keadaan Darurat

Negara Ekuador mengalami ketegangan dalam negeri yang dipicu kaburnya narapidana yang mengakibatkan krisis keamanan.

Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
AFP
Orang-orang meninggalkan kantor pusat saluran televisi TC di Ekuador setelah orang-orang bersenjata menyerbu studio televisi milik negara saat siaran langsung pada 9 Januari 2024 

Ada juga laporan mengenai insiden di lima rumah sakit di Quito, namun polisi dan tentara telah memulihkan ketertiban.

Warga Quito, Mario Urena, mengatakan kepada Reuters bahwa ada 'kekacauan' dan 'kegugupan' di kota itu.

Mengapa terjadi peningkatan kekerasan?

Terdapat 8.008 kematian akibat kekerasan di negara ini pada tahun 2023, hampir dua kali lipat jumlah kematian pada tahun 2022.

Tingkat pembunuhan telah meningkat hampir 500 persen sejak tahun 2016.

Perseteruan antara kartel narkoba lokal dan asing telah menyebabkan meningkatnya kekerasan di negara tersebut, dengan bentrokan antar geng yang bersaing terjadi di penjara.

Lebih dari 400 narapidana telah meninggal sejak tahun 2021, menurut angka resmi.

Presiden Noboa berencana membangun penjara dengan keamanan maksimum baru dan memindahkan narapidana terkenal.

Pemerintah mengatakan bahwa kekerasan yang terjadi baru-baru ini merupakan reaksi terhadap rencana tersebut.

Bagaimana situasi politik di Ekuador?

Presiden Daniel Noboa terpilih pada bulan Oktober. Pada usia 35 tahun, politisi sayap kanan-tengah ini adalah presiden termuda di Ekuador.

Pemilu ini diwarnai dengan kekerasan. Salah satu kandidat presiden, Fernando Villavicencio, yang berulang kali menentang kekerasan geng, dibunuh pada rapat umum kampanye pada bulan Agustus.

Dia ditembak di kepala saat dia masuk ke dalam mobil.

(Tribunnewsmaker.com/MNL)

Tags:
EkuadorDaniel NoboapenjaraGengnarkoba
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved